shopishieldsAvatar border
TS
shopishields
Kans Tommy & Dinasti Cendana Pimpin/ Capres GOLKAR Pupus pasca AL Menang PTTUN?
PTUN Sahkan Golkar Agung, Ical akan Ajukan Kasasi
Sabtu, 11/07/2015 09:01 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara menolak gugatan yang diajukan oleh Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie terkait dualisme kepengurusan partai. Putusan tersebut Partai Golkar saat ini digawangin oleh Ketua Umum Agung Laksono dan Sekretaris Jenderal Zainudin Amali. Melalui situs resmi PTTUN-Jakarta.go.id, putusan dengan Nomor 62/B/2015/PT.TUN.JKT, hakim PTTUN mengadili dan membatalkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 62/G/2015/PTUN-JKT tanggal 18 Mei 2015, yang meminta dibatalkannya SK Kemenkumham atas kepengurusan Agung Laksono.

Pertimbangan majelis hakim PTTUN yakni, meskipun kubu Aburizal selaku Penggugat/Terbanding mendalilkan penerbitan SK Menkumham atas kepengurusan Golkar dibawah kepemimpinan Agung Laksono bertentangan dengan perundang-undangan berlaku, namun Menkumham dan kubu Agung Laksono dalam persidangan PTUN telah mengajukan eksepsi dan bantahannya. Empat hakim yang mengadili adalah Arif Nurdu'a, Didik Andy Prastowo, Nurnaeni Manurung dan Diah Yulidar. Putusan itu diambil dalam rapat permusyawaratan majelis hakim PTTUN Jakarta, Senin 6 Juli 2015, dan dibacakan pada Jumat 10 Juli 2015.

Kubu Agung Laksono pun menerima putusan tersebut dengan baik. Ketua Umum Golkar hasil Munas Jakarta Agung Laksono menilai putusan PTTUN itu membuat kepengurusan yang dipimpin olehnya semakin kokoh kedudukan hukumnya. Dengan kondisi terakhir, Agung mengatakan dirinya akan tetap melakukan islah terbatas seperti yang diakomodir oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Oleh sebab itu, ia mengatakan dirinya akan tetap menghadiri pertemuan bersama dengan Aburizal Bakrie dan Jusuf Kalla hari ini. "Memang niat saya tidak di winner takes all, niat saya menampung. Tidak ada pikiran kami mau menang sendiri," ucap Agung, Jumat (10/7).

Sementara itu, Aburizal Bakrie mengatakan sudah dapat dipastikan pihaknya akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Hal tersebut dilakukannya karena dirinya tetap yakin bahwa Munas dan kepengurusannya yang benar dan sah. Bendahara Umum Golkar hasil Munas Bali Bambang Soesatyo menegaskan, kepengurusan yang dipimpin oleh Agung Laksono masih belum dapat dikatakan sah karena upaya kasasi yang akan dilakukan pihaknya. Selain itu, ia mengingatkan masih adanya upaya hukum yang sedang diproses di Pengadilan Jakarta Utara. "Sehingga keputusan banding tersebut belum memiliki kekuatan hukum yang tetap alias belum inkrah," ucap Bambang.
http://www.cnnindonesia.com/politik/...150711004353-3


Tommy Soeharto, mantan napi Nusakambangan yang bercita-cita jadi presiden

Tommy Soeharto Sebut JK Dalang Kisruh Golkar
03 APR 2015

Rimanews - Pangeran Cendana, Hutomo Mandalaputra (Tommy Soeharto) mencurigai ada peran Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam kisruh Partai Golkar antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. "Siapa dalang di balik Perpecahan Partai Golkar?? Jangan tanya Pak J & K karena beliau pasti akan bilang tidak tahu..silakan artikan sendiri," kicau Tommy di akun Twitter-nya, Jumat (3/4/2015).

Tommy pun mengimbau agar pihak-pihak yang sudah mendapat kepercayaan rakyat untuk tidak lupa diri. Namun, tidak diketahui kepada siapa ultimatum Tommy itu dialamatkan. "Jadi Pembawa amanat rakyat jangan terlalu kagum melihat Langit. Karena jika tak ada daratan Anda tidak akan bisa berdiri memandang langit," ujar Tommy lagi.

Putra bungsu mantan Presiden Soeharto ini belakangan rajin memposting komentarnya di akun Twitter pribadinya. Setelah mengancam akan "memakan" Wakil Ketua Umum DPP Golkar hasil Munas Jakarta, Yorrys Raweyai karena dianggap berlaku kasar saat menduduki ruang fraksi Golkar DPR, Tommy berulang kali berkicau tentang masa depan Golkar.Tommy juga sempat meminta agar kedua pihak yang bertikai, baik kubu Aburizal Bakrie (Ica ) maupun Agung Laksono untuk meninggalkan Golkar dan partai Beringin kembali menemukan masa kejayaannya.
http://nasional.rimanews.com/politik...-Kisruh-Golkar


Tommy Soeharto: Golkar Ical dan Agung Sama-sama Benalu
Rabu, 08 April 2015 05:03 WIB

Jakarta, HanTer - Partai Golkar kubu Agung Laksono terbuka dan siap menerima masukan dari putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Putra Agung Laksono, Dave Laksono, menilai Tommy yang merupakan politikus Partai Golkar berhak memberikan kritikan dan masukan. "Tommy Soeharto itu tokoh dan figur nasional. Pak Soeharto juga figur yang mendirikan bangsa Indonesia," kata Dave di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Diketahui, Tommy Soeharto menegur Yorrys Raweyai terkait peristiwa pencongkelan pintu ruang Sekretariat Fraksi Partai Golkar di Gedung DPR, Senin 30 Maret 2015. Teguran itu disampaikan Tommy melalui akun twitter-nya @HutomoMP_9. Tommy menulis pada intinya agar Yorrys tidak bertindak semena-mena. "Anda sopan saya segan, Anda arogan saya makan," ujar Tommy beberapa hari lalu. Kali ini, Selasa (7/4) Tommy kembali mengeluarkan kejengkelan terhadap kedua kubu yang bertikai, Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dan Golkar Agung Laksono. Baik kubu Ical dan Agung Laksono dinilai sebagai #Sama2Benalunya.

Kedua ketua Kubu yang bertarung sama2 tidak bisa memajukan dan mempertahankan wibawa partai" Tidak mampu merangkul kader "Sama2 Gagal Paham". Berbeda Karena Masalah ketidak cocok kan pribadi bukan masalah Seluruh internal Partai" satu kata sebelum istirahat #Sama2Benalunya "Salam"
http://www.harianterbit.com/hanterpo...ma-sama-Benalu


Menurut Tommy Golkar Pecah Karena Urusan Pribadi Ical dan Agung
Sabtu , 09 Mei 2015 05:04

JAKARTA - Setelah memperingatkan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh untuk tidak memperkeruh suasana, Putra Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra kembali berkicau. Tapi kali ini bukan lagi mengenai sosok Surya Paloh, tapi mengenai masalah Golkar. Menurutnya, Golkar terpecah karena ada tiga kepentingan. “Tdk ada perseteruan jika tak ada kepentingan, Golkar Pecah 2 Kubu karena masing2 ada kepentingan mendesak, Pajak, jabatan dan Bencana,” kicau Tommy dalam akun twitternya, @HutomoMP_9 beberapa jam yang lalu.

Karena terjadi dua kubu antara Aburizal Bakrie (ARB) dan Agung Laksono (AL) yang membuat bingung kader, Tommy -sapaan akrab Hutomo Mandala Putra) lantas mengajar para kader pohon beringin itu untuk menyelamatkan Golkar. Menurutnya, ARB dan AL hanya memikirkan diri sendiri sehingga perlu ada penyelemat partai agar tidak terjadi kebingungan mengadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar secara serentak pada Desember 2009. “ARB dan AL hanya memikirkan urusan Mereka Sendiri, mereka tidak memikirkan Nasib Kader daerah yang bingung menghadapi kepastian PILKADA,” ucapnya.
http://fajar.co.id/headline/2015/05/...dan-agung.html


Sesepuh GOLKAR, Akbar Tanjung, Persilakan Tommy Soeharto Jadi Calon Ketum Golkar
30 April 2015 13:25 wib

Metrotvnews.com, Jakarta: Politikus Senior Partai Golkar Akbar Tandjung mempersilahkan Tommy Suharto maju sebagai calon ketua umum (Ketum) Golkar. Jika memenuhi syarat, Tommy bisa bersaing di musyawarah nasional. "Golkar itu ada aturan-aturannya. Kalau memang orang berminat jadi pimpinan Golkar, boleh-boleh saja melalui mekanisme munas," kata Akbar di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (30/4/2015).

Menurut dia, Tommy sempat mengusulkan diadakan munas gabungan untuk menyatukan kembali dua kubu yang berseteru, Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono. Akbar menyambut baik usulan itu karena sesuai dengan saran Dewan Pertimbangan Golkar. "Menurut kami, langkah paling tepat dan secara organisasi bisa dipertanggungjawabkan secara kuat yaitu melalui munas islah atau munas gabungan," imbuh dia.

Golkar sampai saat ini belum memiliki ketua umum sah. Akbar menilai, konflik internal bisa diselesaikan melalui munas luar biasa. Tommy bisa bertarung dalam kesempatan itu. "Karena enggak ada munas resmi, jadi munas luar biasa," pungkas Akbar. Tommy sempat maju sebagai calon ketua umum Golkar di Munas VIII Golkar di Pekanbaru pada 2009. Saat itu, Aburizal Bakrie yang terpilih sebagai ketua umum.

Seperti diketahui, sidang Mahkamah Partai tidak menyatukan kembali kubu Agung dan Ical. Amar putusan Mahkamah Partai, dua hakim sepakat pengurus hasil Munas di Ancol sah. Kemudian, putusan itu diadopsi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk mengeluarkan surat keputusan. Melalui SK Menkumham, pemerintah mengakui Agung Laksono sebagai penguasa Golkar yang sah.

Kubu Ical tidak terima. Pengurus Golkar hasil Munas di Bali menggugat SK Menkumham ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Sidang sudah bergulir beberapa kali. Terakhir, agenda sidang mendengarkan keterangan ahli. Ahli Hukum Maruarar Siahaan mengatakan, putusan Mahkamah Partai Golkar yang mengesahkan pengurus Agung sudah tepat dan bulat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, Mahkamah Partai merupakan mahkamah yang mandiri, bersifat khusus, dengan kompetensi absolut, yang keputusannya bersifat final dan mengikat.
http://news.metrotvnews.com/read/201...n-ketum-golkar


Tommy Soeharto Capres 2019
Senin, 6 Juli 2015 | 21:231501 Views


Tommy Soeharto

Jakarta, Obsessionnews – Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 masih jauh. Namun, para pendukung Tommy Soeharto telah ‘mencuri’ start, yakni mengampanyekan pencalonan putra mantan Presiden Soeharto itu sebagai calon presiden (capres). Sosialisasi pencalonan pria bernama Hutomo Mandala Putra tersebut dilakukan dalam berbagai pertemuan, serta melalui media massa dan media sosial (medsos). Sah-sah saja Tommy dicalonkan sebagai capres 2019. Karena setiap warga negara berhak mencalonkan dan dicalonkan sebagai capres. Yang menjadi pertanyaan, lewat parpol (parpol) apakah Tommy kelak maju sebagai capres?

Sampai saat ini Tommy masih tercatat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie. Apakah Tommy akan bertarung di Pilpres 2019 lewat parpol yang didirikan almarhum ayahnya itu? Sejauh ini belum ada keputusan resmi dari Golkar untuk mendukung pencapresan Tommy. Pasalnya, partai beringin masih sibuk dengan konflik internal. Seperti diketahui Golkar terpecah menjadi dua kubu,yakni kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Konflik Golkar membuat nama Tommy melejit. Lewat statusnya di facebook dan twitter ia mengecam kubu Agung Laksono yang membuat Golkar tandingan. Tak sekadar mengecam kubu Agung Laksono, Tommy juga mempelopori gagasan dilaksanakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar untuk menyelesaikan perseteruan di tubuh Golkar. Sejumlah kalangan menilai jika Munaslub digelar Tommy berpeluang besar menjadi ketua umum.

Namun, upaya Tommy menggelar Munaslub Golkar kurang mendapat respons dari kader-kader Golkar di berbagai daerah. Terbukti, hingga saat ini Munaslub Golkar hanya sekadar wacana. Sementara itu konflik Golkar masih terus berlangsung sampai kini, dan belum ada tanda-tanda akan berakhir. Menyadari bukan hal mudah menyelenggarakan Munaslub Golkar dan merebut jabatan ketua umum Golkar, Tommy telah menyiapkan sekoci berupa organisasi kemasyarakatan (ormas) Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI). Sejumlah pengamat menilai ormas itu kelak akan berubah menjadi parpol yang dijadikan kendaraan Tommy maju sebagai capres. HMPI dideklarasikan di Solo, Jawa Tengah, Senin (8/6/2015). Di ormas ini Tommy menjabat sebagai Dewan Pembina, sedangkan Ketua Umum HMPI dijabat oleh Begug Purnomosidi dan Sekjen dijabat oleh Tri Joko Susilo.

HMPI merupakan wadah baru bagi seluruh anak bangsa untuk bersama-sama membangun, mengembalikan dan membangkitkan rasa kecintaan terhadap ibu pertiwi. HMPI merupakan jawaban jutaan rakyat Indonesia yang menginginkan dan merindukan sosok pemimipin yang pemberani, tegas dan berwibawa. Pemimpin seperti itu yang diharapkan akan mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai bangsa berdaulat dalam politik, mandiri atau berdikari dalam bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan dan disegani di mata dunia. Untuk menarik simpati masyarakat, HMPI menyelenggarakan mudik Lebaran gratis dengan bus. Kegiatan ini untuk membantu masyarakat berekonomi lemah yang tidak mendapat tiket bus dan kereta api. Selain HMPI, dua organisasi lain yang akhir-akhir ini gencar menyosialisasikan pencalonan Tommy sebagai capresadalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) dan organisasi kemasyarakatan (ormas) Rumah Pergerakan Rakyat Perisai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo).

Presiden LIRA Yusuf Rizal mengatakan kepada media di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (28/6/2015), Tommy memiliki modal besar sebagai capres,yakni putra Presiden kedua Indonesia Soeharto, populer,dan tampan. Meski demikian Tommy masih malu-malu kucing. Belum ada pernyataan resmi dari dirinya untuk maju sebagai capres pada Pilpres mendatang.
http://obsessionnews.com/tommy-soeha...o-capres-2019/


Kisah pahit Tommy di bui rezim Megawati 13 tahun lalu:
Kasus Tommy Soeharto dan Citra Megawati
2002-08-19 07:21:48 WIB

Politikindonesia - Terpidana 15 tahun penjara Hutomo Mandala Putra yang akrab dengan panggilan Tommy Soeharto akhirnya dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang ke Nusakambangan. Putra bungsu kesayangan mantan Presiden Soeharto itu ditempatkan di sebuah sel bersebelahan dengan Mohammad Bob Hasan yang telah lebih dahulu menjalani hukuman dalam kasus korupsi.

Selama ini, pria tampan yang populer bak selebriti itu telah menjalani penahanan di Cipinang. Dia terbukti berperan sebagai 'dalang' dibalik pembunuhan hakim agung Syafiudin Kartasasmita. Di Cipinang, mantan pembalap nasional itu mendapat perlakuan 'istimewa'. Mulai dari ruang tahanan yang terkesan mewah dan jam kunjungan yang relatif bebas dari keluarga. Sehingga hal itu menimbulkan protes dari berbagai kalangan.

Apa arti Nusakambangan bagi Tommy Soeharto? Pemindahan dirinya ke Nusakambangan memang diluar perkiraan sebelumnya. Sebelumnya, malah sempat beredar kabar bahwa Tommy akan dipindahkan ke penjara Sukamiskin di Bandung. Rupanya Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra punya pilihan sendiri. Tommy pun dikirim ke LP yang selama ini menjadi legenda dalam dunia kriminal. Penjahat-penjahat kelas kakap menjadi langganan bagi Nusakambangan.

Di Nusakambangan tiada lagi perlakukan istimewa. Kamar yang kecil dan kotor dan tak ada lagi kipas angin dan WC jongkok, televisi juga tak ada. Uang makan pun sama dengan narapinda yang lain, sehari cukup Rp 2000 saja. Boleh jadi di tempat inilah, Tommy akan memulai sesuatu yang baru. Hidup miskin dan terpenjara. Sebagai manusia, boleh jadi disinilah Tommy akan menemukan pelajaran berharga bagi hidupnya yang sangat berbeda ketika masih menjadi anak penguasa nomor satu di Indonesia.

Di sisi lain, bagi pemerintahan Megawati, pengiriman Tommy ke Nusakambangan bisa berdampak pada meningkatnya pamor pemerintahan Megawati. Setidaknya, inilah momentum untuk menunjukkan kepada publik bahwa tiada lagi perlakuan istimewa terhadap siapapun yang bersalah dan melanggar hukum. Siapapun orangnya, termasuk Tommy Soeharto, harus menghadapi penjara sebagai ganjaran jika terbukti melakukan pelanggaran hukum. Singkatnya, tiada lagi diskriminasi hukum di negeri ini.

Kita masih menunggu bukti dari Nusakambangan. Jika tak ada lagi yang istimewa buat Tommy dikemudian hari, maka kita perlu memberikan dukungan kepada pemerintahan Megawati agar terus konsisten menegakkan hukum. Tanpa pandangan bulu lagi.
http://www.politikindonesia.com/inde...Citra-Megawati

--------------------------------

Secara politis dan kepentingan strategis politis jangka panjang menjelang Pemilu dan Pilpres 2019, mau pun untuk kepentingan jangka pendek menghadapi Pilkada akhir 2015 ini, kekalahan kubu Ical dari Agung Laksono sangatlah penting sekali bagi Golkar-AL yang didukung JK. Makanya wajar saja JK berharap tak ada banding lag dari kubu Ical pasca kekalahannya di PTTUN kemarin itu. Bagi kepentingan politis PDIP pun kekalahan Golkar kubu Ical itupun penting sekali untuk bisa mendominasi Pilkada akhir 2015 ini, sehingga jago-jago PDIP (terutama di luar Jawa yang selama ini didominasi Golkar), bisa menambil-alih kepemminan di daerah-daerah.

Bila GOLKAR kubu Agung Laksono (AL) yang akhirnya sah, maka itu bentuk dukungan yang sangat kuat bagi posisi Wapres JK di pemerintahan saat ini, terutama saat tawar-menawar kelmpok JK dengan kubu dibalik Jokowi saat ini. Dan tentu pula terhadap elit PDIP. Secara politis Jokowi emmang diuntungkan bila AL yang menang, sebab dia jauh hari sebelumnya sudah berkomitmen akan keluar dari KMP dan mendukung penuh Jokowi-JK. Tapi dukungan AL tidaklah gratis, dia dipastikan akan meminta jatah menteri di kabinet saat ada reshufle pertama nanti. Bagi kepentingan politik Jokowi sendiri, JK dan Golkar-AL yang kuat dan bisa masuk kabinet, bukanlah berarti posisinya otomatis akan aman-aman saja di sisa kekuasannya yang tinggal 4 tahun lagi itu. Orang-orang Golkar bisa saja menjadi Brutus-brutus bila Jokowi lemah, lalu mensponsori pelengserannya ditengah jalan untuk digantikan oleh Wapres JK. Untuk hal ini, orang-orang Golkar terkenal ahlinya.

Bagi PDIP dan Megawati serta Jokowi sendiri, kemenangan Golkar-AL setidaknya bisa mengerem ambisi dinasti Cendana untuk "come back" dalam politik kekuasaan di masa depan melalui ajang atau arena pemilu/pilpres 2019 kelak. Sebab bisa saja Tommy atau Titiek Soeharto, akan naik memimpin Golkar selengser Ical kelak sebagai ketua umum Golkar bila seandainya yang tetap berkuasa adalah Golkar versi Ical. Bila AL menjadi ketua umum Golkar yang sah versi Pemerintahan Jokowi, maka setidaknya hal itu bisa menutup peluang Tommy atau Titiek untuk menggusur dirinya sebagai ketua umum Golkar selepas Golkar-Ical di diskualifikasi pemeritahan Jokowi (baca PDIP dan Megawati). Megawati dipatikan tak menghendaki dinasti Cendana akan bangkgkit lagi dari kuburnya di kesempatan 2019 kelak.




Diubah oleh shopishields 12-07-2015 01:13
0
2.3K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.