Pada perdagangan hari ini mata uang rupiah kembali mengalami pergerakan yang cenderung melemah terhadap dollar AS (27/3). Mata uang lokal bergerak turun untuk tiga hari berturut-turut. Pada perdagangan Jumat ini rupiah masih berada di kisaran 13.000 per dollar AS.

Melemahnya rupiah terhadap mata uang Negeri Paman Sam hari ini berlanjut karena dollar AS bergerak rebound sejak malam tadi. Hari ini indeks dollar terpantau menguat setelah kemarin sempat mengalami penurunan hingga mencapai posisi paling rendah sejak tanggal 5 Maret yang lalu.

Momentum rebound dollar AS membuat rupiah makin kepayahan. Di samping itu IHSG yang pagi tadi dibuka pada level paling rendah sejak tanggal 17 Februari juga menjadi faktor yang melemahkan rupiah. Saat ini IHSG sudah terpantau berada di teritori positif dibandingkan penutupan perdagangannya Kamis sore.

Hari ini rupiah dibuka pada posisi 13.025,80 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami pergerakan melemah tipis sebesar 8,30 poin atau setara dengan 0,7 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan Kamis sore yang ada di level 13.017,50 per dollar. Saat ini rupiah terpantau makin jauh di teritori negatif yaitu pada posisi 13.066,90 per dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk bertahan di teritori negatif. Kekhawatiran bahwa ekonomi Amerika Serikat masih berada dalam kondisi buruk justru membebani rupiah. Rilis data ekonomi dari Negeri Paman Sam membuat spekulasi bahwa peningkatan suku bunga acuan akan ditunda.

Mata uang rupiah hari ini berpotensi mengetes level resistance pada posisi 13.000 dan 12.950 per dollar. Sedangkan level support harian yang akan dites ada pada 13.100 dan 13.150 per dollar.



Sumber http://vibiznews.com/2015/03/27/rupi...k-sesi-ketiga/