Upaya keras Presiden Cina Xi Jinping untuk memberantas korupsi di negerinya membuat beberapa provinsi mengalami kekosongan jabatan. Di Provinsi Shanxi, sebelah utara Cina, ada 300 jabatan yang kosong, termasuk beberapa posisi senior.

Kekosongan jabatan itu sebagai dampak dari proses penyelidikan terhadap kasus korupsi yang banyak melibatkan pejabat pemerintah. Kantor berita Xinhua melaporkan saat ini Provinsi Shanxi membutuhkan 300 orang untuk jabatan pada pemerintahan, termasuk tiga kepala partai untuk Provinsi Shanxi, kepala partai tingkat provinsi untuk 16 kabupaten, dan 13 kepala daerah.

Shanxi, provinsi yang kaya akan batu bara, menjadi salah satu garis terdepan pertempuran Presiden Xi Jinping melawan korupsi. "Masalah korupsi di sana seperti kanker," kata Wakil Perdana Menteri Cina Ma Kai, seperti dilansir Reuters, Selasa, 24 Maret 2015.

Pemerintah telah menghukum 15.450 pejabat di Provinsi Shanxi pada 2014, termasuk tujuh pejabat pemegang kekuasaan tinggi. Salah satu contoh kasus korupsi di provinsi itu melibatkan pejabat senior Shanxi, Ling Jihua, seorang pembantu mantan presiden Hu Jintao.

Pemerintah pusat kesulitan mencari orang untuk mengisi jabatan-jabatan tersebut karena proses penyelidikan investigasi masih berjalan. Sejauh ini, Provinsi Shanxi telah berhasil menunjuk beberapa pejabat senior untuk menutupi kesenjangan kebutuhan posisi tersebut.


SUMBER