Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memperingatkan kepada seluruh pejabat publik agar tak melontarkan kata-kata kasar atau kotor saat tengah tampil di televisi secara langsung (live).

Peringatan tersebut merupakan sentilan bagi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang melontarkan kata-kata kasar saat tampil dalam tayangan langsung di KompasTV pada Rabu (18/3) kemarin.

"Televisi disaksikan oleh sejumlah masyarakat dari berbagai latar belakang. Malah juga disaksikan anak-anak dan remaja. Ini bisa menjadi contoh buruk," tegas Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bidang Pengawasan Isi Siaran, Agatha Lily kepada wartawan, Kamis (19/3)

Menurut Agatha, kasus seperti Ahok ini baru pertama kali terjadi di Indonesia, dimana seorang pejabat berbicara kasar saat tengah disiarkan secara langsung oleh televisi.

"Jadi penggunaan kata-kata dan bahasa tidak bisa sembarangan terutama di ruangan publik," sambungnya.

Agatha berharap, kasus Ahok ini menjadi pembelajaran bagi para pejabat dan juga lembaga penyiaran lainnya. Diharapkan stasiun televisi memperhitungkan kemungkinan tersiarnya kata-kata kurang pantas jika tayangan disiarkan secara langsung.

source:Skalanews