Entah disadari atau tidak, sajadah lebarmu yang empuk dan mungkin mahal itu telah merenggangkan shaf dan barisan sholat kita. Siapakah yang patut kita beri peringatan, produsen yang sebenarnya tidak sengaja membuat ukuran sajadah yang lebar, kita pembeli yang menganggap sajadah lebar itu lebih wah, atau memang ada kelompok yang secara halus menyisipkan metode-metode seperti ini yang seakan tidak tampak namun mengurangi esensi dari sholat berjamaah ?

Memang seoalah-olah tidak ada yang salah dengan hal tersebut, tidak ada yang perlu dikhawatirkan hal ini dapat menjadi masalah besar. Tapi sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita memberi peringatan agar hal ini tidak terus berkembang dan berlanjut. Pada masjid-masjid besar, seringkali sang imam sebelum sholat menoleh ke belakang untuk memberitahu para jamaah agar merapatkan shaf sholat, tapi tidak semua imam melakukan itu dan adakalanya lupa. Belum lagi kalau ke mushola dan masjid kecil, kadang kita enggan untuk menegur seseorang untuk merapatkan shof sholat.

Jadi yang perlu kita lakukan adalah memulai dari diri sendiri dan keluarga untuk memakai sajadah yang lebarnya secukupnya. Dan jika bisa memberitahukan hal ini kepada sesama umat Islam lainnya.

sumber

============================

trs menurut ane lebih baik sajadah gak pake gambar, biar mata dan pikiran gak fokus ke gambar waktu sholat..