Markas Besar TNI Angkatan Laut (AL) angkat bicara mengenai munculnya dua personel marinir yang mengenakan nama Usman dan Harun, di acara Jakarta International Defence Dialogue (JIDD), Senayan, Jakarta.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispen AL) Laksamana Pertama Untung Suropati menjelaskan, dalam acara tersebut, TNI AL menampilkan beberapa perlengkapan peralatan serta alutsista mutakhirnya.

Baik hasil karya dan inovasi anak bangsa atau prajurit maupun hasil industri dalam negeri. Beragam materi yang dipamerkan meliputi, maket kapal perang terbaru yang sedang dibuat di Inggris yakni KRI Usman Harun-359.

Selain itu, adanya brosur tentang sejarah Pahlawan Usman dan Harun, maneken hidup Usman dan Harun yang diperankan oleh dua prajurit Korps Marinir, maket kapal selam, maket tank, peralatan survei, peralatan Penerbangan Angkatan Laut, buku-buku produk Dispenal, majalah elektronik Cakrawala, brosur-brosur penerimaan Kadet AAL dan prajurit TNI AL, serta beberapa hasil karya dan inovasi lainnya.

"Ditampilkannya maneken hidup yang wajahnya mirip dengan Pahlawan Usman dan Harun dengan menggunakan kostum lengkap seperti saat perjuangan dahulu, termasuk beberapa brosur berisi tentang sejarah kepahlawanannya," kata Untung Suropati dalam keterangan resminya yang diterima Sindonews, Jumat (21/3/2014) malam.

Dia menjelaskan, dimunculkannya figur kedua pahlawan itu, agar membangkitkan rasa nasonalisme para pengunjung, khususnya generasi muda. Sehingga mereka dapat memahami dan mengetahui sejarah yang sebenarnya tentang Pahlawan Usman dan Harun.

"Sebagai penanda bahwa Usman dan Harun sudah berstatus anumerta, tulisan nama di dada kanan mereka dibuat dalam warna putih, sedangkan di dada kanan bertuliskan KKO (Korps Komando TNI Angkatan Laut) berwarna kuning," tuturnya.

Kehadiran “sosok Usman-Harun” ini, ujar dia, telah memberikan magnet tersendiri bagi stan TNI AL, sehingga menjadi satu-satunya stan yang unik serta dibanjiri pengunjung.

"Sejumlah Perwira Tinggi TNI, beberapa anggota DPR RI, serta para pengunjung lainnya bergantian berfoto dengan Usman dan Harun tadi. Namun delegasi Singapura yang hadir untuk mengikuti JIDD kecewa melihat hal ini dan memilih pulang sebelum acara selesai," pungkasnya.

Selengkapnya :
http://militerys.blogspot.com/2014/09/penjelasan-tni-al-soal-replika-usman.html