Begini Gan, belakangan ini tepatnya sekitar 4 bulan lalu saya mulai terkena ‘virus’ WOTA. Sebelum keadaan menjadi ‘parah’ Bagaimana cara mencegah dan menanggulanginya agar tidak semakin menjadi-jadi ?. Sebelumnya saya tidak terlalu suka dan tidak berkeinginan untuk menjadikan diri sebagai WOTA.

Untuk sekarang ini ane masih sebatas WOTA ‘newbie’ karena ane baru mengenalnya dan belum sampai mengakar sih.

Eh, iya ini curhat sedikit nih

Sekitar pertengahan tahun 2011

Dulu pas SMA, saya berteman akrab dengan salah seorang Wota (penggemar je-jepang-an). Ia kebetulan duduk sebangku denganku dikelas. Sebut saja namanya Faizal (memang nama sebenarnya). Dia memang Wota sejati, dia tau segala macam tentang Naruto dan silsilah keluarganya. Dia juga penggemar berat anime lainnya dan hal-hal lain yang berbau Jepang-an.

Otaku, Anime mania, termasuk suka dengan musik-musik sound track Naruto. Dia dan saya berteman sangat akrab, ngerjain PR bareng termasuk nyontek bareng .

Walaupun begitu aku tidak terlalu suka dengan apa yang dia sukai itu. Karena memang saya bukan Wota ya jadi memang saya tidak terlalu suka dengan hal-hal yang berhubungan dengan je-Jepang-an tersebut. Walaupun saya tidak suka hal tersebut bukan berarti saya membencinya.

Teman saya yang satu ini memang kayaknya bisa dibilang Otaku anime mania tingkat tinggi. Kalau dia pinjam buku saya, mesti seringnya pas mengembalikan bukunya kembali ke saya buku tersebut di gambar-gambari anime olehnya. Perlu diketahui dia juga sering nggambar-nggambar , entah itu nggambar tokoh kartun anime di meja, papan tulis ataupun buku (termasuk buku saya yang dipinjam dia).

Pokohnya anime mania deh dia. Pas saya tanya tentang “Siapa sih Naruto?”, dia menjawab dengan detail beratus-ratus kata dalam beberapa kalimat (padahal pertanyaan saya hanya beberapa kata saja). Sebenarnya pas waktu dia menjawab pertanyaan saya tersebut, saya agak bosan mendengar ocehannya tersebut yang panjang lebar dan detail banget, tetapi sebagai pendengar yang baik saya mendengarkan penjelasannya sampai selesai (lumayan lama penjelasannya, butuh beberepa menit. Padahal pertanyaan saya sebelumnya hanya dilontarkan dalam waktu hitungan detik saja).

Akhir tahun 2011

Faizal semakin menjadi-jadi anime manianya (ibarat penyakit udah stadium akhir,, gila bener deh). Menjelang akhir tahun 2011, kala itu muncul grup idol berkonsep je-Jepang-an di Indonesia . Group idol tersebut adalah JKT48. Group ini beranggotakan cewe-cewe berumur belasan tahun dan kini mereka sudah terkenal dan banyak fansnya. Dia pun sangat suka dengan JKT48 tersebut. Hafal nama-nama member personilnya. Koleksi lagu-lagunya banyak. Hingga kini CD (originalnya) pun dia punya. Saya sebagai teman hanya bisa geleng-geleng saja mendapati teman sebangku saya jadi JKT48 mania. Wah parah nih bocah Otaku JKT48 mania sangat sekali.

Lambat-laun dia tau segala macam tentang JKT48, saat itu dia ditanya saya “Siapa personil JKT48 yang kamu sukai?”, dia menjawab “Saya suka semuanya, saya paling suka sama Melody” jawabnya. Yah memang bisa saya akui semua personil JKT48 itu bening-bening gan hihihihih.

Kalau saya sih (saat itu) biasa-biasa aja gan, tidak ngefans berat mengidolakannya. Tetapi Si Faizal memang penggemar berat JKT48.

Saya dan Faizal naik kelas 3 SMA, kita dapat tempat duduk sebangku lagi,, Faizal makin hari semakin WOTA saja, saya sebagai teman sebangkunya tidak bisa mencegahnya karena dia memang tidak berkeiinginan untuk mencegahnya. Semakin hari dia semakin menyukai hal-hal berbau je-Jepang-an apalagi JKT48nya itu lhooo ngefansnya udah tingkat dewa. Sering banget ngomongin event-event JKT48 kepada saya, caranya dengan mengirimkan SMS tentang schdule event-event JKT48.

Oh, iya sebelumnya saya tahunya JKT48 itu girl band, eh ternyata setelah di jelaskan secara panjang lebar, lengkap detail, sistematis, masif dan terstruktur oleh Faizal, akhirnya saya mengerti kalau JKT48 itu group idol, jadi bukan girl band.


Awal tahun 2012

Singkat cerita pas ada acara pementasan drama untuk ujian praktek kelas 3 (dua belas) SMA, saya dan Faizal dapat kelompok yang sama. Dan kita sekelompok bermain drama dengan kostum karakter tokoh peranan masing masing. Faizal kala itu dandan ala Jepangan gitu deh (jubah kostumnya Naruto, lengkap dengan ikat kepalanya). Dia bilang aksi seperti dia ini (memakai konstum anime) disebut Cosplayer.

Faizal dandan ala Narutonya itu mirip banget dengan Naruto aslinya (yah namanya juga anime mania garis keras gan).


Lulus SMA dan Kuliah

Di bulan Mei 2012. Saya dan Faizal lulus SMA lalu kami diwisuda, semenjak saat itu lulus SMA kita jarang ketemu.

Eh, iya setelah Faizal ‘lenyap’ ternyata temen yang kuliah juga punya sifat seperti Faizal ini lho (maniak je-Jepang-an). Saya kembali dapat teman yang maniak je-Jepang-an. Padahal saya tidak terlalu menyukai hal-hal yang berbau je-Jepang-an, kendati begitu kembali saya tegaskan bahwa saya tidak membencinya.

Oh ya tetapi teman saya yang satu ini masih dalam batas wajar mania je-Jepang-annya (tidak separah Faizal). Kendati demikian dia sangat ambisius untuk pergi ke Jepang, bahkan selepas kuliahnya nanti dia ingin berada di Negeri Matahari Terbit itu (yah wait and see aja deh apa nanti kedepannya).


Tahun 2013

Saya kembali dapat teman seorang anime mania lagi (makin banyak nih temen saya yang mania Jepang). Satu dua tiga jumlah teman saya yang ‘beraliran’ Jepang mania bertambah banyak.


Awal tahun 2014

Beberapa teman-teman saya sudah banyak yang mania je-Jepang-an. Dalam beberapa laptopnya ditemukan beberapa gambar anime, video anime, wallpaper dekstop laptopnya pun bertema anime. Tak sampai disitu saja, teman saya juga sering merubah tampilan wallpaper laptop saya dengan gambar kartun anime. Saya biarkan saja dia memakai laptop saya untuk dipakainya untuk mendownload video anime. Saya juga membiarkan dia untuk mengubah tampilan wallpaper desktop laptop saya dengan wallpaper anime, karena kalau saya ganti lagi ke wallpaper sebelumnya pasti kalau laptop saya dipinjamnya lagi wallpapernya kembali bertema anime lagi,, pusing-pusing amat biarin aja deh wallpapernya diganti sesuai kesukaan dia.

Sering pinjam meminjam laptop. Laptop saya dipinjam teman saya itu dan makin hari folder/file makin bertambah dengan hasil downloadan je-Jepang-an, termasuk beberapa file audio (mp3) dan video (mp4) JKT48. Jumlahnya makin hari makin banyak.

Karena jumlanya terus bertambah, akhirnya file-file tersebut saya cut kedalam laptopnya sendiri agar tidak memenuhmenuhi laptop saya, beberapa file audio mp3 dan video mp4 JKT48 tidak saya ‘buang’ dan masih tersisa di laptop saya.


Mulai WOTA

Nah, sekitar bulan Maret – April 2014 kok saya merasa mulai kena ‘virus’ WOTAnya teman-teman saya yah. Belakangan ini sering iseng-iseng memutar file berkonten JKT48 (entah itu berformat mp3 atau mp4). Iya pulsa modem juga sering habis buat browsing-browsing cari informasi tentang JKT48 (sebelumya juga pulsa modem sering habis buat browsing je-Jepang-an oleh teman saya).

Nah tidak di internet saja, di televisi juga nyari-nyari program acara yang ada acara JKT48. Lumayan sering memutar lagu-lagu JKT48. Eh iya, waktu puasa-puasa menjelang lebaran juga makin sering streamingan dan buka Youtube nyari video tentang Haruka JKT48 di acara net sahur.

Makin hari kok saya merasa makin Wota (wah gawat nih kalau sampai berlebih). Sering browsing internet nyari info tentang JKT48 (waduh kayaknya mulai ngidol nih, gawat). Suatu ketika saat itu saya menjumpai di Twitter ada yang ngetwitt bertuliskan kurang lebih begini “Botol Minuman Bekas Bibir Nabila JKT48 Laku Terjual Seharga Dua Jutaan”. Heran juga saya tentang hal itu. Browsing-browsing di Google dengan kata kunci mengenai “Botol Bekas Bibir Nabila JKT48”.

Dari hasil pencarian Google, banyak juga halaman-halaman web yang memuat post tentang Botol Minuman Bekas Nabila. Dari hasil Google, pencarian yang bersumber halaman dari Kaskus.co.id menempati dengan jumlah hasil pencarian terbanyak. Banyak judul-judul postingan (thread) di forum Kaskus yang berjudul intinya membahas mengenai tema “Botol Minuman Bekas Bibir Nabila JKT48”.

Saya penasaran dan membuka judul-judul thread postingan Kaskus tersebut satupersatu. Setelah saya baca-baca postingannya, pemosting mengklaim bahwa Botol Air Minum yang Bekas Bibir Nabilah JKT48 itu telah laku terjual dengan harga 2 jutaan.

Nah, mulai saat itu saya merasa mulai kena ‘virus’ WOTA gan, kira-kira agar tidak berlebih-lebihan bagaimana ya ? Maksudnya agar tidak menjadi mania sangat sekali. Mumpung saya ini masih level ‘newbie’ pendatang baru WOTA, apa yang harus saya lakukan?

Nggak kebayang jikalau seandainya kalau saya jauh-jauh rela datang ke teater JKT48 dan ngabisin duit buat beli CD/merchandise official JKT48. Apa lagi photopacknya itu lho yang harganya bikin dompet boros. Entar yang ada malah saya kayak teman saya yang sudah-sudah yang rela melakukan ‘apasaja’ demi untuk JKT48. Oh tidakkkk deh.

Bagaimana nih solusinya untuk saya ?, gawat kalau makin parah, JKT48 oh JKT48.

Temen-temen cewe saya kayaknya juga beberapa sudah mulai ‘menghindar’ semenjak kena Wota JKT48 ini,, Menurut sebagian teman saya yang cowo mengatakan “biarkan saja deh, nikmati aja pahanya”, menurut sebagian teman saya yang cewe mengatakan “mendingan jangan terlalu (suka) begitu”. Ada juga cewe yang bilang “JKT48 mah masih kecil-kecil, mendingan gue udah mateng hehehehe”.

Fans JKT48 jarang yang cewe

Bagaimana nih solusinya dari agan dan aganwati semuanya disini?

Mohon bimbingan semuanya disini ya

Sebelum dan sesudahnya saya mengucapkan terima kasih, mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan dengan adanya tulisan diatas.