Merdeka.com - Kubu Prabowo-Hatta telah melaporkan jurnalis Amerika Serikat, Allan Nairn ke Bareskrim Polri. Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon mengatakan, Allan telah membuat pernyataan provokatif dan fitnah.

"Kami telah melaporkan kepada Polri dalam hal ini Bareskrim tentang Allan Nairn yang telah melancarkan pernyataan-pernyataan yang provokatif dan cenderung fitnah," katanya saat jumpa pers di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa (15/7).

Dia juga menilai Allan Nairn sudah melakukan intervensi politik serta demokrasi di Indonesia. Bagi pihaknya, pernyataan Allan Nairn yang dimuat di sejumlah media cetak dan ditayangkan di Metro TV mempengaruhi perolehan suara Prabowo-Hatta di Pilpres 9 Juli lalu.

"Tidak boleh ada campur tangan asing pada demokrasi kita," imbuhnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini membantah Prabowo pernah melakukan wawancara off the record dengan Allan Nairn.

"Itu semua kan kata Allan Nairn dalam wawancara off the record dengan Pak Prabowo. Pak Prabowo saja tidak pernah mengetahui ada wawancara itu," bebernya.

Seperti diketahui, testimoni Allan Nairn beberapa waktu lalu sempat membuat heboh publik. Pasalnya, Nairn menyatakan Prabowo tidak suka kepada mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Tak hanya itu Prabowo juga menyebut Gus Dur sebagai seorang presiden buta. Pernyataan itu, menurutnya, diungkapkan Prabowo saat diwawancarainya secara off the record di Kuningan, Jakarta, pada 2001 lalu.

sumur

si jurnalis nantangin prabowo yang nyambut umpan malah nih orang lagi. gpp dah tinggal nunggu buka2annya aja. patut disimak