- Beranda
- Pilih Capres & Caleg
Mana yang LEBIH pantas disebut sbg "DEWA"nya "blusukan"???
...
TS
ggpaasuu
Mana yang LEBIH pantas disebut sbg "DEWA"nya "blusukan"???
Quote:
Original Posted By ggpaasuu►
Sebenarnya sejak dahulu sudah banyak banyak juga pemimpin yang melakukan blusukan, tapi dizaman dulu hal ini lebih sering kita dengar dengan kata turun bawah (turba ) dan kadang juga disebut sidak (inspeksi mendadak).Ketiga istilah ini memiliki makna yang hampir sama yaitu melakukan kegiatan turun kelapangan secara mendadak untuk melihat secara langsung keadaan rakyat atau pelayanan yang akan kita datangi, sehingga kita akan bisa memastikan sendiri tepat atau tidak kebijakan yang akan atau telah kita ambil.
Sidak atau blusukan ini mengemuka karena adanya budaya "ABS" asal bapak senang pada pejabat kita.Jadi dengan sidak laporan ke atasan benar benar bisa dipertanggung jawabkan kevalidannya.
Esensi utama sidak atau blusukan adalah mendadak dan Rahasia, karena hanya dengan 2 unsur inilah kevalidan data bisa kita dapatkan.
Kalau saya boleh berseloroh sebenarnya Bapak blusukan sedunia adalah Umar bin Khattab , Khalifah ar Rasyid islam ke dua, Kenapa harus Umar??? Karena salah satu hasil terbesar dari blusukan Umar adalah lahirnya Raja teradil setelah dia yang termasuk cicitnya sendiri yaitu Umar bin abdul Aziz, lho kok bisa???
Umar adalah Raja yang adil dan bijaksana, Pada siang hari beliau melayani kebutuhan rakyatnya, sedang ada kalanya beliau pada malam harinya sidak langsung ke pelosok kota untuk benar benar mengetahui keadaan rakyatnya.
Malam itu Umar bersama pengawalnya menembus dinginnya malam untuk melakukan blusukan. Sampailah beliau kesebuah rumah reot, dari dalam rumah ada sebuah pembicaraan dari seorang ibu dengan anaknya .
ibu: Nak, kita ini orang miskin, campurlah susu itu dengan air agar kita mendapat untung yang lebih banyak esok hari
anak : maaf, ibu
Khalifah Umar melatang hal ini, karena ini termasuk perbuatan curang.
Ibu : Tapi Umar tida akan mengetahuinya anakku ,
Anak : Benar ibu, Tapi Alloh mengetahui segalanya, jadi saya tidak akan melakukan kecurangan ini.
Umar " wahai, Aslam , tandai rumah ini
lalu keduannya melanjutkan perjalanan.
esok paginya umar berbicara pada anaknya, siapa yang ingin menikah?? lalu salah seorang anak beliau , salim bin umar , menyanggupinya . dan akhirnya Umar menikahkan dia dengan gadis yang jujur tsb. Dari merekalah akhirnya terlahir Umar bin abdul Aziz, Khalifah islam teradil dan di juluki khulafaur Rasydin ke lima.
Masih banyak kisah ttg blusukan Umar, seperti kisah ttg seorang janda yang memasak "batu" karena tdk mempunyai makanan untuk memasak, dan akhirnya Umar sendiri yang membawakan janda itu gandung dan daging dari baitul mal
Kesimpulan ttg gaya blusukan Umar :
1.Umar setiap hari tetep ngantor
2.Umar blusukan pada malam hari jadi tdk menggangu kerjaan utamanya
3.Umar blusukan pada waktu tertentu jadi tidak setiap hari blusukan
4. Umar blusukan hanya di temani satu orang pengawalnya jadi bukan blusukan rame rame
5. Umar blusukan secara rahasia dan mendadak.
6.Blusukan umar mengahsilkan hal yang berguna
7.Dengan takdir Alloh , lahir pemimpin yang adil dari keturunan umar, melalui blusukan.
8.Dalam blusukan umar seringkali menyamar, sehingga rakyat tdk tahu bahwa yang sedang di temui itu adalah Raja.
Berikut ini Gaya blusukan para pejabat kita , mana yang lebih merakyat???
Presiden Suharto
Beliau adalah Presiden kedua RI yang telah memipin selama 32 tahun, blusukan pak Harto yang paling fenomenal adalah perjalanan beliau ke bosnia , ketika terjadi perang saudara di Bosnia.Meski tidak dijamin keamanannya oleh PBB (karena situasi yang mencekam pada saat itu , terlebih beberapa hari sebelumnya pesawt PBB tertembak disana), tapi presiden Suharto tetep bersikukuh untuk melawat ke Bosnia,
Satu hal yang menarik dalam blusukan kali ini adalah pernyataan Pak Harto ketika ditanya mengapa melakukan perjalanan itu yang seperti disampaikan Sjafrie Sjamsoeddin yang pada waktu itu sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden. Pak Harto menjawab “Ya kita kan tidak punya uang. Kita ini pemimpin Negara Non Blok tetapi tidak punya uang. Ada negara anggota kita susah, kita tidak bisa membantu dengan uang ya kita datang saja. Kita tengok. Yang penting orang yang kita datangi merasa senang, morilnya naik dan mereka menjadi tambah semangat,”.
Sungguh membanggakan memiliki pemimpin seperti beliau
Pak Harto pernah 'blusukan" dari Jabar sampai Bali dengan perjalanan darat, hebatnya beliau tidak nginap di hotel dan minta di jamu pejabat setempat, Tapi beliau membawa bekal beras dan lauk kering tempe dan sambel teri sendiri.Biasanya beliau hanya di temani ajudan dan dokter pribadi beliau, berikut penuturan mantan ajudan beliau Bapak mantan wakil presiden TRy Sutrisno
Pak Harto selalu berpesan tidak boleh ada satu pun yang tahu
kalau Pak Harto mau melakukan incognito," ujar Try dalam buku Pak Harto, The Untold Stories.
Untuk urusan logistiknya, selain membawa beras dari Jakarta, Ibu Tien membekali dengan sambal teri dan kering tempe," kata mantan ajudan Soeharto, Try Sutrisno dalam buku Pak Harto The Untold Stories yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama.
Try mengaku kondisi saat blusukan cukup memprihatinkan. Dia heran seorang Presiden kok nerimo saja kondisi seperti itu. Soharto bahkan terlihat senang blusukan.
"Saya melihat Pak Harto sangat menikmati perjalanan keliling desa itu," kata Try.
Beliau dan rombpngan kecilnya sering kali menginap di rumah penduduk setempat, dengan begitu beliau bisa berbicara dan mendengar langsung
keluh kesah rakyatnya, dan lucunya banyak rakyat yang tdk tahu bahwa beliau ini adalah pak harto presiden indonesia saat itu
Kesimpulan blusukan Pak harto
1.Beliau blusukan melalui jalan darat
2.Beliau hanya di temani ajudan dan dokter pribadinya
3.Membawa bekal sendiri yang sederhana dan jauh dari kemewahan
4.menginap di rumah warga
5.blusukan bersifat rahasia dg melakukan penyamaran
6.Tidak mengajak wartawan blusukan, jadi blusukan beliau tdk diliput media
7.Sehari- hari beliau tetap ngantor seeprti biasa
8.Tidak setiap hari blusukan
Suyoto Bupati Bojonegoro
Beliau adalah bupati yang terpilih dua kali dalam pilkada Bojonegoro
Kang Yoto (panggilan akrab beliau ) terpilih pertama kali pada pilkada bojonegoro 2008, beliau mengalahkan bupati incumbent Bapak Santoso dengan selisih sura yang tipis. Tahun 2008 booming "blusukan' belum melanda indonesia, tapi beliau sudah melakukannya di Bojonegoro. Kang Yoto adalah seorang pemimpin yang sederhana dan sangat bersahaja, Beliau berkampanye dengan cara yang unik, beliau turun kebawah dengan jalan meminta doa restu langsung pada masyarakat, menjelang pilkada beliau lebih sering tidur di rumah "reot" calon warganya yg tersebar di pelosok bojonegoro daripada tidur dirumahnya sendiri , (hampir mirip dengan gaya blusukan pak harto ) dengan cara ini beliau bisa berbincang langsung dengan rakyatnya, Dan dengan cara ini secara mengejutkan beliau bisa mengalah kan incumbent yang diprediksikan bisa menang telak dengan dana kampanyenya yang sangat besar .
Dari awal sebelum menjadi bupati beliau sudah sering menginpa di rumah warganya, dengan cara ini beliau benar benar berhasil mencuri hati rakyat sehingga beliau bisa terpilih menjadi bupati bojonegoro selama 2 periode.
Setelah menjadi Bupati, beliau mempunyai gaya tersendiri untuk turun langsung ke bawah alias blusukan .
Cara unik beliau adalah, blusukan tanpa pengawal dg naik sepeda gunung dan memakai jaket serta kacamata dan topi, sehingga banyak warga yang terkelabui, dan tidak sadar bahwa sang bupati sedang meninjau kampung mereka.
Kang Yoto termasuk salah satu pemimpin daerah yang berhasil menata daerahnya, Bojonegoro yang termasuk kabupaten miskin di jatim, kini perlahan bangkit,perlahan infrastrukutur khususnya jalan berubah menjadi mulus, padahal dulu bojonegoro termasuk kabupaten dengan jalan lintas terburuk di jatim.Sekarang anda bisa melihat banyak jalan2 bagus sampai di pelosok pelosok kampung di bojonegoro.
Bahkan perbaikan jalan ini telah membuahkan penghargaan dari APEC
Alhamdulillah gaya blusukan beliau dengan sepeda setidaknya telah mengahsilkan jalan2 yg bagus hingga di pelosok kampung.
http://surabaya.tribunnews.com/2013/...nghargaan-apec
tambahan : ada lagi kebijakan kang Yoto yang patut di tiru adalah kegiatan temu warga di pendopo setiap hari jum at. jadi setiap warga bisa menyampakan keluh kesahnya secara langsung kpd beliau
Kesimpulan :
1.Beliau blusukan hanya pada saat tertentu tidak setiap hari
2.beliau tetap ngantor seperti biasa setiap hari.
3.beliau blusukan tanpa pengawalan
4.beliau melakukan penyamaran
5.beliau blusukan tanpa membawa media dan rombongan
6.beliau menyempatkan tidur di rumah warga
7.beliau mengadakan dialog di pendopo kabupaten setiap hari jum'at
Bupati Bantaeng
Beliau adalah Prof DR HM Nurdin Abdullah, M.Agr. Alumni Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) yang meraih gelar master dan doktor di Kyushu University Tokyo,Beliau sudah terpilih dua kali periode dalam pilkada Bantaeng.Seperti periode pertamanya 2008 - 2013, Nurdin Abdullah, guru besar akademik yang menjabat bupati tersebut mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat di kabupaten Bantaeng. Bahkan untuk periode kedua, rakyat dan partai yang melamarnya untuk maju kembali mencalonkan diri sebagai bupati Bantaeng.
Tidak banyak yang tahu, bahwa sejak dilantik sebagai bupati Bantaeng periode pertama, 6 Agustus 2008, Nurdin Abdullah yang kelahiran Parepare, 7 Pebruari 1963 tersebut sudah menerapkan model blusukan keluar masuk kampung dan pemukiman berdialog lepas dengan warga di wilayah pegunungan, dataran rendah maupun nelayan yang bermukim sepanjang pesisir pantai Bantaeng yang berbatasan dengan Laut Flores tersebut.
Selain sering menyetir mobil sendiri, suami dari Ir Hj Liestiaty Fachruddin, M.Fish hampir setiap pagi hari menyempatkan waktu bersepeda atau berjalan kaki berkeliling kota Bantaeng yang sudah dua kali menerima anugerah Piala Adipura sembari berdialog dengan rakyat di berbagai tempat, mendengar lansung harapan dan aspirasi mereka.
Bupati Nurdin Abdullah sering berbincang dengan pedagang Kaki-5, berdialog dengan nelayan, petani, pengayuh becak hingga duduk lesehan bersama warga menikmati kuliner di pesisir pantai kota, sehingga bukan cerita luar biasa bagi warga Bantaeng. Rakyat merasakan betapa sosok Nurdin Abdullah adalah pemimpin merakyat yang tak punya sekat birokrasi untuk ditemui langsung berdialog dengan warga kapan dan dimana saja.
rumah jabatan bupati yang disediakan dengan segala fasilitasnya di tengah kota Bantaeng, ibukota Kabupaten Bantaeng selama ini dijadikan sebagai tempat menjamu serta menginap bagi tamu-tamu daerah. Nurdin Abdullah bersama keluarga justru tinggal di rumah pribadinya di Bonto Atu, dimana setiap subuh hari sudah terbuka dan selalu ramai didatangi warga untuk berjumpa langsung bupati menyampaikan berbagai masalah kemasyarakan yang dihadapi hingga mendialogkan masalah-masalah pribadi kehidupan rumah tangga mereka. Masyarakat Bantaeng umumnya mengetahui keterbukaan dan pelayanan bupati Nurdin Abdullah seperti itu.
Kesimpulan:
1.Beliau blusukan dg membawa mobil sendiri tanpa membawa wartawan
2. Beliau sering berbincang langsung dengan warganya
3.Beliau turba dg cara membuka rumah pribadnya sbg temapt "curhat" warganya
4.Beliau tetep ngantor setiap hari , jadi beliau blusukan di saat tertentu saja.
5.Beliau sering blusukan dengan jalan kaki atau dengan bersepeda
Bupati Sinjai Rudiyanto Asapa
Andi Rudiyanto Asapa lah dalang di balik wajah baru Sinjai. Ia adalah Bupati Sinjai sejak 2003. Pria kelahiran Gorontalo, 26 Mei 1967 ini lulus sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan Master Hukum dari Oxford University. Semasa aktif di LBH Makassar pada tahun 80-an Rudi, begitu ia biasa disapa, banyak bersentuhan dengan masyarakat yang pada masa itu banyak mengalami ‘perampasan lahan’ karena dipaksa menjual lahan atas nama demi pembangunan dan mendapat kompensasi yang tidak sepadan. Rudi sendiri menjabat sebagai direktur LBH Makassar pada tahun 1986-1992.
Sama seperti Jokowi, Rudi pun seorang pemimpin yang suka blusukan. Ada satu cerita menarik ketika ia dikejar warga saat sedang keliling kampung karena disangka maling. Setelah dijelaskan bahwa ia Bupati Sinjai dan masyarakat mengenalinya, kagetlah mereka. Pernah juga saat sedang berada di persawahan ia bertemu seorang anak yang sedang ada di sana padahal waktu itu masih jam sekolah. Rudi bertanya kenapa ia tak sekolah, dan anak tersebut menjawab karena tak ada biaya. Melihat anak itu ada keinginan untuk sekolah, segera saja Rudi membawa anak itu ke sekolahan tanpa seragam tanpa sepatu. Ia kemudian berbicara dengan kepala sekolah untuk meminta agar anak tersebut diijinkan sekolah.
Siangnya, pihak kepolisian menelponnya, memberitahukan adanya laporan dari orang tua bahwa anaknya diculik saat ada di persawahan, lalu ada seorang saksi yang melihat anak itu dibawa masuk ke mobil dan saksi tersebut mengenali mobil tersebut sebagai milik Bupati Sinjai.Mendengar hal itu Rudi tertawa dan menjelaskan bahwa anak itu sedang ada di sekolah, ikut belajar.
Menurut pengakuannya sendiri, Rudi sering tidur pada pukul 4 dini hari karena pada pukul 3 dini hari ia keliling Sinjai untuk mengecek apakah masyarakat sudah tidur enak atau belum. Sementara Gubernur DKI Jokowi mempunyai kartu sehat, di Kabupaten Sinjai cukup memperlihatkan KTP dan semua fasilitas kesehatan gratis pun bisa dinikmati. Layanan kesehatan gratis di Sinjai juga bisa dinikmati warga kabupaten lain, misalnya di wilayah yang tidak jauh dari perbatasan. Banyak warga kabupaten tetangga yang berobat di Sinjai, dan diperlakukan sama, tidak dikenakan biaya. Bahkan, jika tak mampu dilayani di RSUD Sinjai dan harus dirujuk ke RSUP di Makassar, transportasi ke Makassar pun ditanggung. Untuk masyarakat Sinjai yang tidak mampu dan harus berobat ke RSUP, Bupati Sinjai juga kerap harus mengeluarkan surat jaminan. Selain di bidang kesehatan, Rudi pun berhasil membuat masyarakat Sinjai tak perlu lagi memusingkan biaya pendidikan karena bisa diakses secara gratis.
Kesimpulan :
1.Beliau blusukan dengan melakukan penyamaran bhkan sampai dikira Maling, untung gak 'digebukin" ya
2.Beliau tdk blusukan setiap hari jadi masih ngantor seperti biasa
3.Kadang beliau blusukan sampai jam 4 Dini hari ( kayak Umar ya )
4.Beliau blusukan tanpa didampingi pengawal
5.Beliau blusukan tanpa didampingi wartawan
NB : @ngadimin dan om momod : tolong jangan hapus lagi trit ini ya, ane kan tdk sedang kampanye.
referensi :
http://www.merdeka.com/peristiwa/5-k...-ibu-tien.html
http://sejarah.kompasiana.com/2013/0...a--516916.html
http://www.kaskus.co.id/thread/527d6...-diliput-media
http://news.detik.com/read/2014/04/2...ia?hd772204btr
http://shesaride.wordpress.com/2013/...ru-dari-timur/
Mungkin baru dua tahunan ini saja , telinga kita akrab dengan kata "blusukan"
Tepatnya semenjak Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Memang tidak bisa kita pungkiri bahwa beliau ini sangat melekat dengan citra sebagai pemimpin yang hobi blusukan.Hal ini tidak mengherankan karena memang hampir setiap hari kita disuguhi berita ttg blusukan beliau baik melalui media televisi, koran, media online ataupun media lainnya.
Tepatnya semenjak Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Memang tidak bisa kita pungkiri bahwa beliau ini sangat melekat dengan citra sebagai pemimpin yang hobi blusukan.Hal ini tidak mengherankan karena memang hampir setiap hari kita disuguhi berita ttg blusukan beliau baik melalui media televisi, koran, media online ataupun media lainnya.
Sebenarnya sejak dahulu sudah banyak banyak juga pemimpin yang melakukan blusukan, tapi dizaman dulu hal ini lebih sering kita dengar dengan kata turun bawah (turba ) dan kadang juga disebut sidak (inspeksi mendadak).Ketiga istilah ini memiliki makna yang hampir sama yaitu melakukan kegiatan turun kelapangan secara mendadak untuk melihat secara langsung keadaan rakyat atau pelayanan yang akan kita datangi, sehingga kita akan bisa memastikan sendiri tepat atau tidak kebijakan yang akan atau telah kita ambil.
Sidak atau blusukan ini mengemuka karena adanya budaya "ABS" asal bapak senang pada pejabat kita.Jadi dengan sidak laporan ke atasan benar benar bisa dipertanggung jawabkan kevalidannya.
Esensi utama sidak atau blusukan adalah mendadak dan Rahasia, karena hanya dengan 2 unsur inilah kevalidan data bisa kita dapatkan.
Kalau saya boleh berseloroh sebenarnya Bapak blusukan sedunia adalah Umar bin Khattab , Khalifah ar Rasyid islam ke dua, Kenapa harus Umar??? Karena salah satu hasil terbesar dari blusukan Umar adalah lahirnya Raja teradil setelah dia yang termasuk cicitnya sendiri yaitu Umar bin abdul Aziz, lho kok bisa???
Spoiler for kisahnya :
Umar adalah Raja yang adil dan bijaksana, Pada siang hari beliau melayani kebutuhan rakyatnya, sedang ada kalanya beliau pada malam harinya sidak langsung ke pelosok kota untuk benar benar mengetahui keadaan rakyatnya.
Malam itu Umar bersama pengawalnya menembus dinginnya malam untuk melakukan blusukan. Sampailah beliau kesebuah rumah reot, dari dalam rumah ada sebuah pembicaraan dari seorang ibu dengan anaknya .
ibu: Nak, kita ini orang miskin, campurlah susu itu dengan air agar kita mendapat untung yang lebih banyak esok hari
anak : maaf, ibu
Khalifah Umar melatang hal ini, karena ini termasuk perbuatan curang.
Ibu : Tapi Umar tida akan mengetahuinya anakku ,
Anak : Benar ibu, Tapi Alloh mengetahui segalanya, jadi saya tidak akan melakukan kecurangan ini.
Umar " wahai, Aslam , tandai rumah ini
lalu keduannya melanjutkan perjalanan.
esok paginya umar berbicara pada anaknya, siapa yang ingin menikah?? lalu salah seorang anak beliau , salim bin umar , menyanggupinya . dan akhirnya Umar menikahkan dia dengan gadis yang jujur tsb. Dari merekalah akhirnya terlahir Umar bin abdul Aziz, Khalifah islam teradil dan di juluki khulafaur Rasydin ke lima.
Masih banyak kisah ttg blusukan Umar, seperti kisah ttg seorang janda yang memasak "batu" karena tdk mempunyai makanan untuk memasak, dan akhirnya Umar sendiri yang membawakan janda itu gandung dan daging dari baitul mal
Kesimpulan ttg gaya blusukan Umar :
1.Umar setiap hari tetep ngantor
2.Umar blusukan pada malam hari jadi tdk menggangu kerjaan utamanya
3.Umar blusukan pada waktu tertentu jadi tidak setiap hari blusukan
4. Umar blusukan hanya di temani satu orang pengawalnya jadi bukan blusukan rame rame
5. Umar blusukan secara rahasia dan mendadak.
6.Blusukan umar mengahsilkan hal yang berguna
7.Dengan takdir Alloh , lahir pemimpin yang adil dari keturunan umar, melalui blusukan.
8.Dalam blusukan umar seringkali menyamar, sehingga rakyat tdk tahu bahwa yang sedang di temui itu adalah Raja.
Berikut ini Gaya blusukan para pejabat kita , mana yang lebih merakyat???
Presiden Suharto
Beliau adalah Presiden kedua RI yang telah memipin selama 32 tahun, blusukan pak Harto yang paling fenomenal adalah perjalanan beliau ke bosnia , ketika terjadi perang saudara di Bosnia.Meski tidak dijamin keamanannya oleh PBB (karena situasi yang mencekam pada saat itu , terlebih beberapa hari sebelumnya pesawt PBB tertembak disana), tapi presiden Suharto tetep bersikukuh untuk melawat ke Bosnia,
Satu hal yang menarik dalam blusukan kali ini adalah pernyataan Pak Harto ketika ditanya mengapa melakukan perjalanan itu yang seperti disampaikan Sjafrie Sjamsoeddin yang pada waktu itu sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden. Pak Harto menjawab “Ya kita kan tidak punya uang. Kita ini pemimpin Negara Non Blok tetapi tidak punya uang. Ada negara anggota kita susah, kita tidak bisa membantu dengan uang ya kita datang saja. Kita tengok. Yang penting orang yang kita datangi merasa senang, morilnya naik dan mereka menjadi tambah semangat,”.
Sungguh membanggakan memiliki pemimpin seperti beliau
Spoiler for Blusukan Pak Harto :
Pak Harto pernah 'blusukan" dari Jabar sampai Bali dengan perjalanan darat, hebatnya beliau tidak nginap di hotel dan minta di jamu pejabat setempat, Tapi beliau membawa bekal beras dan lauk kering tempe dan sambel teri sendiri.Biasanya beliau hanya di temani ajudan dan dokter pribadi beliau, berikut penuturan mantan ajudan beliau Bapak mantan wakil presiden TRy Sutrisno
Pak Harto selalu berpesan tidak boleh ada satu pun yang tahu
kalau Pak Harto mau melakukan incognito," ujar Try dalam buku Pak Harto, The Untold Stories.
Untuk urusan logistiknya, selain membawa beras dari Jakarta, Ibu Tien membekali dengan sambal teri dan kering tempe," kata mantan ajudan Soeharto, Try Sutrisno dalam buku Pak Harto The Untold Stories yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama.
Try mengaku kondisi saat blusukan cukup memprihatinkan. Dia heran seorang Presiden kok nerimo saja kondisi seperti itu. Soharto bahkan terlihat senang blusukan.
"Saya melihat Pak Harto sangat menikmati perjalanan keliling desa itu," kata Try.
Beliau dan rombpngan kecilnya sering kali menginap di rumah penduduk setempat, dengan begitu beliau bisa berbicara dan mendengar langsung
keluh kesah rakyatnya, dan lucunya banyak rakyat yang tdk tahu bahwa beliau ini adalah pak harto presiden indonesia saat itu
Kesimpulan blusukan Pak harto
1.Beliau blusukan melalui jalan darat
2.Beliau hanya di temani ajudan dan dokter pribadinya
3.Membawa bekal sendiri yang sederhana dan jauh dari kemewahan
4.menginap di rumah warga
5.blusukan bersifat rahasia dg melakukan penyamaran
6.Tidak mengajak wartawan blusukan, jadi blusukan beliau tdk diliput media
7.Sehari- hari beliau tetap ngantor seeprti biasa
8.Tidak setiap hari blusukan
Suyoto Bupati Bojonegoro
Beliau adalah bupati yang terpilih dua kali dalam pilkada Bojonegoro
Kang Yoto (panggilan akrab beliau ) terpilih pertama kali pada pilkada bojonegoro 2008, beliau mengalahkan bupati incumbent Bapak Santoso dengan selisih sura yang tipis. Tahun 2008 booming "blusukan' belum melanda indonesia, tapi beliau sudah melakukannya di Bojonegoro. Kang Yoto adalah seorang pemimpin yang sederhana dan sangat bersahaja, Beliau berkampanye dengan cara yang unik, beliau turun kebawah dengan jalan meminta doa restu langsung pada masyarakat, menjelang pilkada beliau lebih sering tidur di rumah "reot" calon warganya yg tersebar di pelosok bojonegoro daripada tidur dirumahnya sendiri , (hampir mirip dengan gaya blusukan pak harto ) dengan cara ini beliau bisa berbincang langsung dengan rakyatnya, Dan dengan cara ini secara mengejutkan beliau bisa mengalah kan incumbent yang diprediksikan bisa menang telak dengan dana kampanyenya yang sangat besar .
Spoiler for blusukan kang Yoto:
Dari awal sebelum menjadi bupati beliau sudah sering menginpa di rumah warganya, dengan cara ini beliau benar benar berhasil mencuri hati rakyat sehingga beliau bisa terpilih menjadi bupati bojonegoro selama 2 periode.
Setelah menjadi Bupati, beliau mempunyai gaya tersendiri untuk turun langsung ke bawah alias blusukan .
Cara unik beliau adalah, blusukan tanpa pengawal dg naik sepeda gunung dan memakai jaket serta kacamata dan topi, sehingga banyak warga yang terkelabui, dan tidak sadar bahwa sang bupati sedang meninjau kampung mereka.
Kang Yoto termasuk salah satu pemimpin daerah yang berhasil menata daerahnya, Bojonegoro yang termasuk kabupaten miskin di jatim, kini perlahan bangkit,perlahan infrastrukutur khususnya jalan berubah menjadi mulus, padahal dulu bojonegoro termasuk kabupaten dengan jalan lintas terburuk di jatim.Sekarang anda bisa melihat banyak jalan2 bagus sampai di pelosok pelosok kampung di bojonegoro.
Bahkan perbaikan jalan ini telah membuahkan penghargaan dari APEC
Alhamdulillah gaya blusukan beliau dengan sepeda setidaknya telah mengahsilkan jalan2 yg bagus hingga di pelosok kampung.
http://surabaya.tribunnews.com/2013/...nghargaan-apec
tambahan : ada lagi kebijakan kang Yoto yang patut di tiru adalah kegiatan temu warga di pendopo setiap hari jum at. jadi setiap warga bisa menyampakan keluh kesahnya secara langsung kpd beliau
Kesimpulan :
1.Beliau blusukan hanya pada saat tertentu tidak setiap hari
2.beliau tetap ngantor seperti biasa setiap hari.
3.beliau blusukan tanpa pengawalan
4.beliau melakukan penyamaran
5.beliau blusukan tanpa membawa media dan rombongan
6.beliau menyempatkan tidur di rumah warga
7.beliau mengadakan dialog di pendopo kabupaten setiap hari jum'at
Bupati Bantaeng
Beliau adalah Prof DR HM Nurdin Abdullah, M.Agr. Alumni Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) yang meraih gelar master dan doktor di Kyushu University Tokyo,Beliau sudah terpilih dua kali periode dalam pilkada Bantaeng.Seperti periode pertamanya 2008 - 2013, Nurdin Abdullah, guru besar akademik yang menjabat bupati tersebut mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat di kabupaten Bantaeng. Bahkan untuk periode kedua, rakyat dan partai yang melamarnya untuk maju kembali mencalonkan diri sebagai bupati Bantaeng.
Spoiler for blusukan:
Tidak banyak yang tahu, bahwa sejak dilantik sebagai bupati Bantaeng periode pertama, 6 Agustus 2008, Nurdin Abdullah yang kelahiran Parepare, 7 Pebruari 1963 tersebut sudah menerapkan model blusukan keluar masuk kampung dan pemukiman berdialog lepas dengan warga di wilayah pegunungan, dataran rendah maupun nelayan yang bermukim sepanjang pesisir pantai Bantaeng yang berbatasan dengan Laut Flores tersebut.
Selain sering menyetir mobil sendiri, suami dari Ir Hj Liestiaty Fachruddin, M.Fish hampir setiap pagi hari menyempatkan waktu bersepeda atau berjalan kaki berkeliling kota Bantaeng yang sudah dua kali menerima anugerah Piala Adipura sembari berdialog dengan rakyat di berbagai tempat, mendengar lansung harapan dan aspirasi mereka.
Bupati Nurdin Abdullah sering berbincang dengan pedagang Kaki-5, berdialog dengan nelayan, petani, pengayuh becak hingga duduk lesehan bersama warga menikmati kuliner di pesisir pantai kota, sehingga bukan cerita luar biasa bagi warga Bantaeng. Rakyat merasakan betapa sosok Nurdin Abdullah adalah pemimpin merakyat yang tak punya sekat birokrasi untuk ditemui langsung berdialog dengan warga kapan dan dimana saja.
rumah jabatan bupati yang disediakan dengan segala fasilitasnya di tengah kota Bantaeng, ibukota Kabupaten Bantaeng selama ini dijadikan sebagai tempat menjamu serta menginap bagi tamu-tamu daerah. Nurdin Abdullah bersama keluarga justru tinggal di rumah pribadinya di Bonto Atu, dimana setiap subuh hari sudah terbuka dan selalu ramai didatangi warga untuk berjumpa langsung bupati menyampaikan berbagai masalah kemasyarakan yang dihadapi hingga mendialogkan masalah-masalah pribadi kehidupan rumah tangga mereka. Masyarakat Bantaeng umumnya mengetahui keterbukaan dan pelayanan bupati Nurdin Abdullah seperti itu.
Kesimpulan:
1.Beliau blusukan dg membawa mobil sendiri tanpa membawa wartawan
2. Beliau sering berbincang langsung dengan warganya
3.Beliau turba dg cara membuka rumah pribadnya sbg temapt "curhat" warganya
4.Beliau tetep ngantor setiap hari , jadi beliau blusukan di saat tertentu saja.
5.Beliau sering blusukan dengan jalan kaki atau dengan bersepeda
Bupati Sinjai Rudiyanto Asapa
Andi Rudiyanto Asapa lah dalang di balik wajah baru Sinjai. Ia adalah Bupati Sinjai sejak 2003. Pria kelahiran Gorontalo, 26 Mei 1967 ini lulus sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan Master Hukum dari Oxford University. Semasa aktif di LBH Makassar pada tahun 80-an Rudi, begitu ia biasa disapa, banyak bersentuhan dengan masyarakat yang pada masa itu banyak mengalami ‘perampasan lahan’ karena dipaksa menjual lahan atas nama demi pembangunan dan mendapat kompensasi yang tidak sepadan. Rudi sendiri menjabat sebagai direktur LBH Makassar pada tahun 1986-1992.
Spoiler for blusukan beliau:
Sama seperti Jokowi, Rudi pun seorang pemimpin yang suka blusukan. Ada satu cerita menarik ketika ia dikejar warga saat sedang keliling kampung karena disangka maling. Setelah dijelaskan bahwa ia Bupati Sinjai dan masyarakat mengenalinya, kagetlah mereka. Pernah juga saat sedang berada di persawahan ia bertemu seorang anak yang sedang ada di sana padahal waktu itu masih jam sekolah. Rudi bertanya kenapa ia tak sekolah, dan anak tersebut menjawab karena tak ada biaya. Melihat anak itu ada keinginan untuk sekolah, segera saja Rudi membawa anak itu ke sekolahan tanpa seragam tanpa sepatu. Ia kemudian berbicara dengan kepala sekolah untuk meminta agar anak tersebut diijinkan sekolah.
Siangnya, pihak kepolisian menelponnya, memberitahukan adanya laporan dari orang tua bahwa anaknya diculik saat ada di persawahan, lalu ada seorang saksi yang melihat anak itu dibawa masuk ke mobil dan saksi tersebut mengenali mobil tersebut sebagai milik Bupati Sinjai.Mendengar hal itu Rudi tertawa dan menjelaskan bahwa anak itu sedang ada di sekolah, ikut belajar.
Menurut pengakuannya sendiri, Rudi sering tidur pada pukul 4 dini hari karena pada pukul 3 dini hari ia keliling Sinjai untuk mengecek apakah masyarakat sudah tidur enak atau belum. Sementara Gubernur DKI Jokowi mempunyai kartu sehat, di Kabupaten Sinjai cukup memperlihatkan KTP dan semua fasilitas kesehatan gratis pun bisa dinikmati. Layanan kesehatan gratis di Sinjai juga bisa dinikmati warga kabupaten lain, misalnya di wilayah yang tidak jauh dari perbatasan. Banyak warga kabupaten tetangga yang berobat di Sinjai, dan diperlakukan sama, tidak dikenakan biaya. Bahkan, jika tak mampu dilayani di RSUD Sinjai dan harus dirujuk ke RSUP di Makassar, transportasi ke Makassar pun ditanggung. Untuk masyarakat Sinjai yang tidak mampu dan harus berobat ke RSUP, Bupati Sinjai juga kerap harus mengeluarkan surat jaminan. Selain di bidang kesehatan, Rudi pun berhasil membuat masyarakat Sinjai tak perlu lagi memusingkan biaya pendidikan karena bisa diakses secara gratis.
Kesimpulan :
1.Beliau blusukan dengan melakukan penyamaran bhkan sampai dikira Maling, untung gak 'digebukin" ya
2.Beliau tdk blusukan setiap hari jadi masih ngantor seperti biasa
3.Kadang beliau blusukan sampai jam 4 Dini hari ( kayak Umar ya )
4.Beliau blusukan tanpa didampingi pengawal
5.Beliau blusukan tanpa didampingi wartawan
Nah itu tadi sebagian para pejabat kita yang merakyat, sederhana, dan gemar blusukan, Kita beruntung memiliki pejabat seperti mereka, insyaalloh kedepannya bangsa ini akan lebih baik dan jaya jika orang - orang seperti mereka memimpin negri ini .
mrnt agan siapa yang lebih merakyat???
mrnt agan siapa yang lebih merakyat???
NB : @ngadimin dan om momod : tolong jangan hapus lagi trit ini ya, ane kan tdk sedang kampanye.
referensi :
http://www.merdeka.com/peristiwa/5-k...-ibu-tien.html
http://sejarah.kompasiana.com/2013/0...a--516916.html
http://www.kaskus.co.id/thread/527d6...-diliput-media
http://news.detik.com/read/2014/04/2...ia?hd772204btr
http://shesaride.wordpress.com/2013/...ru-dari-timur/
0
11.5K
Kutip
139
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
22.5KThread•3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok