Setiap pengguna gadget tentu penasaran dengan harga produksi dari sebuah smartphone. Terlebih jika memang harga smartphone tersebut memang dibandrol dengan harga yang sangat tinggi di pasaran. Kali ini ada sebuah laporan terbaru yang dirilis oleh IHS mengenai perkiraan harga yang dihabiskan untuk membuat satu buah smartphone Samsung Galaxy S5.



Dalam laporannya tersebut, harga yang harus dikeluarkan untuk membeli komponen-komponen dari sebuah ponsel Samsung Galaxy S5 ditafsir mencapai angka 256US$ atau sekitar 2,9 juta Rupiah. Cukup mengejutkan tentunya, terlebih jika dibandingkan dengan harga produksi iPhone 5 besutan Apple yang hanya mencapai angka 199$. Harga juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan generasi pendahulunya Samsung Galaxy S4 yang hanya mencapai angka 244US$.

Untuk detail dari ponsel itu sendiri, seperti yang diungkap oleh IHS, dikutip pada laman Jagat Review, layar 5,1 inci Full HD 1080p Super AMOLED merupakan komponen paling mahal dari sekian banyak komponen yang ada di Galaxy S5. Biaya komponen untuk layar tersebut mencapai US$ 63 per perangkat. Meski demikian, harga tersebut US$ 12 lebih murah dari layar 5 inci pada Galaxy S4.



Samsung pun berhasil meminimalisir biaya komponen untuk DRAM dan flash memory menjadi sebesar US$ 33 per perangkat. Pasalnya, Samsung memiliki fasilitas manufaktur semikonduktor chip sendiri untuk memproduksi kedua komponen penting tersebut. Yang membuat biaya komponen Galaxy S5 lebih mahal dari Galaxy S4 lantaran Samsung menyematkan sensor pemindai sidik jari dan sensor detak jatung pengguna. Harga komponen untuk sidik jari tak jauh berbeda dengan Touch ID yang ada di iPhone 5S, yakni US$ 15 per perangkat. Sementara sensor detak jantung berbiaya US$ 1,45 per perangkat.

Sedangkan untuk harga dari komponen-komponen lainnya tidak disebutkan secara detail oleh IHS. Berapa harga dari sebuah prosesor Qualcomm Snapdragon 801, berapa harga dari kamera 16MP, baterai dan komponen penting lainnya. Untuk biaya produksi sendiri, diperkirakan tentu akan jauh lebih daripada yang ditafsirkan, karena ini hanya merupakan harga komponen-komponennya saja. Harga tentu belum termasuk biaya produksi, riset, pengembangan, software, pemasaran dan lainnya.

Source