Umumnya sebuah sepeda adalah memiliki pedal sebagai sumber tenaga penggeraknya, jenis apapun itu mulai dari road bike, mtb, fixie hingga onthel pun pasti memilikinya, lalu bagaimana dengan jenis sepeda yang satu ini ? ya, jenis sepeda ini memang berbeda dari sepeda kebanyakan, sepeda ini sama sekali tidak memiliki pedal dan satu-satunya sumber tenaga penggerak adalah unsur gravitasi bumi dan tenaga angin, sehingga hanya bisa dipakai di medan turunan, namun kecepatan sepeda ini sangatlah dasyat, dapat menembus kecepatan hingga 150 km/jam, beuuhh banget kan gan? inilah Gravity Bike atau akrab disebut G-Bike. sebuah sepeda yang dapat melesat diturunan dengan kecepatan yang dapat menyamai kecepatan motor balap sekalipun. pengendaranya pun tidak harus susah2 menggenjot pedal karena sepeda ini tidak memiliki pedal.
G-bike memang cocok diterapkan di daerah berkontur pegunungan yang memiliki banyak turunan, salah satunya adalah kota Bandung, sehingga tidak heran jika saat ini banyak komunitas G-bike yang bertebaran di kaki gunung sekitaran Bandung, contohnya seperti di kawasan Dago dan Lembang, menariknya lagi para rider G-bike bukan lagi didominasi oleh Laki-laki, bahkan perempuan pun kini banyak yang menyukai olah raga bernyali ini, beuuhh.
Quote:
G-bike di Indonesia pertama kali di perkenalkan oleh AJI AGOESDJI di Bandung Jawa Barat pada tahun 2009, yang sudah terhimpun dalam komunitas INDONESIA GRAVITY SPORT, dengan motto "NO PEDAL NU PENTING KAWANI" artinya ga pake pedal yang penting keberanian. Beeuuuhhh..
Quote:
F A Q.
A : sepedanya klo udh turun, trus naikinnya lagi cape dong.
Q : naikinnya pake motor gan, ada kawan kita yg nunggu dibawah atau ikut rider sambil naik motor.
A : kecepatan 100kpj apa ga goyang sepedanya ?
Q : sepedanya udah di modif sedemikian rupa biar ga goyang, dikasih pemberat misalnya.
A : Rangka apa aja yg bisa di modif biar bisa jadi gravity bike ?
Q : Rangka yg biasany bisa di modif BMX, Lowrider, Trial Bike, Downhill Bike (MTB) yang di modifikasi menjadi ukuran 20".
A : Untuk remnya gmn ?
Q : untuk rem disarankan pakai Discbrake/cakram yang sistem mekasnis atau juga hidrolik.