- Beranda
- Disturbing Picture
[Update - Lokal] Kecelakaan Kereta Api - Sleman, Yogyakarta
...
TS
gembel2000
[Update - Lokal] Kecelakaan Kereta Api - Sleman, Yogyakarta
Utamakan keselamatan saat berkendara
bijaklah & saling menghormati sesama pengguna jalan
bijaklah & saling menghormati sesama pengguna jalan
Spoiler for Berita:
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Empat orang dikabarkan tewas dalam kecelakaan maut antara kereta api dan kendaraan bermotor terjadi di perlintasan Dusun Tegalyoso, Desa Banyuraden, Gamping, Sleman, Kamis (23/1/2014) pagi.
Para korban tewas dalam kondisi mengenaskan karena mengalami luka bakar.
Informasi yang dihimpun Tribun Jogja (Tribunnews.com Network), kecelakaan maut ini terjadi saat pintu perlintasan terbuka. Beberapa pengendara yang tidak mengetahui ada kereta kemudian langsung melintasi perlintasan.
Nahas, saat bersamaan muncul kereta api Senja Solo dari arah barat dan Prameks dari arah timur sehingga tabrakan tidak dapat dihindarkan.
Saat ini indentitas korban masih dalam proses identifikasi. Petugas masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Polda DIY dalam akun twitternya, @RTMC_Jogja menuliskan bahwa ada empat motor yang tertabrak kereta.
"Kecelakaan kereta api dengan 4 sepeda motor, korban 4 meninggal dunia di Gamping Sleman," demikian informasi yang disampaikan Polda sekitar pukul 09.26 WIB.
Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait perihal kecelakaan tersebut.
Para korban tewas dalam kondisi mengenaskan karena mengalami luka bakar.
Informasi yang dihimpun Tribun Jogja (Tribunnews.com Network), kecelakaan maut ini terjadi saat pintu perlintasan terbuka. Beberapa pengendara yang tidak mengetahui ada kereta kemudian langsung melintasi perlintasan.
Nahas, saat bersamaan muncul kereta api Senja Solo dari arah barat dan Prameks dari arah timur sehingga tabrakan tidak dapat dihindarkan.
Saat ini indentitas korban masih dalam proses identifikasi. Petugas masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Polda DIY dalam akun twitternya, @RTMC_Jogja menuliskan bahwa ada empat motor yang tertabrak kereta.
"Kecelakaan kereta api dengan 4 sepeda motor, korban 4 meninggal dunia di Gamping Sleman," demikian informasi yang disampaikan Polda sekitar pukul 09.26 WIB.
Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait perihal kecelakaan tersebut.
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Ada tiga sepeda motor yang ditabrak kereta dalam peristiwa kecelakaan yang terjadi di perlintasan KA Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman, Kamis (23/1/2014) pagi tadi.
Ketiga motor itu yakni jenis Vespa biru, Honda Astrea Grand bernopol AB 4256 LS, dan Suzuki Shogun AB 4471 WD. Akibatnya, motor mengalami rusak berat hingga terbakar.
Foto yang diunggah oleh seorang warga pengguna jejaring sosial twitter menunjukkan lokasi kejadian langsung ramai dikerubuti warga yang ingin menonton.
Dalam foto itu, terlihat Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah dipasangi oleh garis polisi. Tampak pula petugas kepolisian yang melakukan pengamanan.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan kereta api (KA) yang terjadi di perlintasan KA Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman, Kamis (23/1/2014) melibatkan KA Senja Solo dan KA Prameks.
Saat itu, KA Senja Solo dari arah barat dan KA Prameks dari arah timur sedang melintas di jalur rel ganda itu. Belum ada penjelasan resmi bagaimana kereta tersebut menabrak para pengendara motor yang menyeberang perlintasan.
Kabar yang beredar, saat itu palang pintu perlintasan diduga membuka sendiri. Namun kebenaran kabar itu masih menunggu penjelasan resmi dari pihak terkait.
Ketiga motor itu yakni jenis Vespa biru, Honda Astrea Grand bernopol AB 4256 LS, dan Suzuki Shogun AB 4471 WD. Akibatnya, motor mengalami rusak berat hingga terbakar.
Foto yang diunggah oleh seorang warga pengguna jejaring sosial twitter menunjukkan lokasi kejadian langsung ramai dikerubuti warga yang ingin menonton.
Dalam foto itu, terlihat Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah dipasangi oleh garis polisi. Tampak pula petugas kepolisian yang melakukan pengamanan.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan kereta api (KA) yang terjadi di perlintasan KA Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman, Kamis (23/1/2014) melibatkan KA Senja Solo dan KA Prameks.
Saat itu, KA Senja Solo dari arah barat dan KA Prameks dari arah timur sedang melintas di jalur rel ganda itu. Belum ada penjelasan resmi bagaimana kereta tersebut menabrak para pengendara motor yang menyeberang perlintasan.
Kabar yang beredar, saat itu palang pintu perlintasan diduga membuka sendiri. Namun kebenaran kabar itu masih menunggu penjelasan resmi dari pihak terkait.
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Kecelakaan kereta api (KA) yang terjadi di perlintasan KA Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman, Kamis (23/1/2014) melibatkan KA Senja Solo dan KA Prameks.
Saat itu, KA Senja Solo dari arah barat dan KA Prameks dari arah timur sedang melintas di jalur rel ganda itu. Belum ada penjelasan resmi bagaimana kereta tersebut menabrak para pengendara motor yang menyeberang perlintasan.
Kabar yang beredar, saat itu palang pintu perlintasan diduga membuka sendiri. Namun kebenaran kabar itu masih menunggu penjelasan resmi dari pihak terkait.
Saat itu, KA Senja Solo dari arah barat dan KA Prameks dari arah timur sedang melintas di jalur rel ganda itu. Belum ada penjelasan resmi bagaimana kereta tersebut menabrak para pengendara motor yang menyeberang perlintasan.
Kabar yang beredar, saat itu palang pintu perlintasan diduga membuka sendiri. Namun kebenaran kabar itu masih menunggu penjelasan resmi dari pihak terkait.
Quote:
Liputan6.com, Sleman : Terjadi kecelakaan kereta api di perlintasan KA di Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman Kamis pagi ini. 4 Orang dilaporkan tewas akibat tersambar kereta.
Masih dalam pantauan, sementara 4 orang tewas. Tapi korbannya belum tahu apakah pelajar atau warga. Saya baru dapat informasi sekitar pukul 07.00 WIB tadi," ungkap Kapolsek Gamping, Kompol Widiyanto ketika dihubungi Liputan6.com Kamis (23/01/2014).
Menurut saksi di lokasi kejadian, 4 orang yang tewas itu hendak berangkat kerja dan sekolah. Mereka menghembuskan nafas terakhir di lokasi tersebut setelah sepeda motor mereka disambar kereta api dari arah timur sekitar pukul 07.05 WIB.
Saksi yang tak disebutkan identitasnya itu mengatakan, pintu perlintasan terbuka sendiri. Pengendara yang antre langsung melanjutkan perjalanan. Namun nahas, dari arah berlawanan ternyata melintas kereta api senja jurusan Jakarta-Solo dengan kecepatan tinggi.
Karena tak sempat menghindar, 3 kendaraan warga pun tertabrak kereta tersebut dan terseret hingga ratusan meter. Salah satu sepeda motor bahkan ludes terbakar akibat api yang keluar karena gesekan besi.
Terbukanya palang pintu kereta api itu juga dibenarkan oleh penjaga pintu KA tersebut. "Palang kereta api terbuka sendiri, sesaat setelah Kereta Api Prameks melintas di kawasan tersebut," ungkap penjaga perlintasan, Setyanto. (Tnt/Yus)
Masih dalam pantauan, sementara 4 orang tewas. Tapi korbannya belum tahu apakah pelajar atau warga. Saya baru dapat informasi sekitar pukul 07.00 WIB tadi," ungkap Kapolsek Gamping, Kompol Widiyanto ketika dihubungi Liputan6.com Kamis (23/01/2014).
Menurut saksi di lokasi kejadian, 4 orang yang tewas itu hendak berangkat kerja dan sekolah. Mereka menghembuskan nafas terakhir di lokasi tersebut setelah sepeda motor mereka disambar kereta api dari arah timur sekitar pukul 07.05 WIB.
Saksi yang tak disebutkan identitasnya itu mengatakan, pintu perlintasan terbuka sendiri. Pengendara yang antre langsung melanjutkan perjalanan. Namun nahas, dari arah berlawanan ternyata melintas kereta api senja jurusan Jakarta-Solo dengan kecepatan tinggi.
Karena tak sempat menghindar, 3 kendaraan warga pun tertabrak kereta tersebut dan terseret hingga ratusan meter. Salah satu sepeda motor bahkan ludes terbakar akibat api yang keluar karena gesekan besi.
Terbukanya palang pintu kereta api itu juga dibenarkan oleh penjaga pintu KA tersebut. "Palang kereta api terbuka sendiri, sesaat setelah Kereta Api Prameks melintas di kawasan tersebut," ungkap penjaga perlintasan, Setyanto. (Tnt/Yus)
Quote:
Metrotvnews.com, Sleman: Kecelakaan terjadi di palang pintu kereta api di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Empat pengendara sepeda motor tewas disambar Kereta Senja Utama jurusan Jakarta-Solo karena palang pintu terbuka sendiri, Kamis (23/1) pagi.
Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan jalur ganda Tegalyoso. Selain menewaskan empat orang, satu lainnya mengalami luka berat dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Sardjito. Adapun tiga dari empat korban itu merupakan pelajar SMPN 1 Gamping, Sleman.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Lima korban tengah berangkat kerja dan sekolah. Saat itu, palang pintu kereta tertutup. Sebab Kereta Prameks dari arah Yogyakarta dan Senja Utama dari Jakarta akan melintas.
Setelah Prameks lewat, Senja Utama belum juga tampak. Hingga akhirnya, palang pintu terbuka sendiri. Para pengendara pun berebutan melintas.
Nahas, dari arah barat, Senja Utama melaju kencang. Kelima korban tak sempat menyelamatkan diri. Kereta pun langsung menyambar mereka beserta kendaraan masing-masing. Kelima korban pun terpental ratusan meter.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI langsung mengirim tim menginvestigasi kecelakaan tersebut. Sementara penjaga palang pintu, Setiyanto, diamankan Polres Sleman untuk penyidikan.
Hingga berita ini diturunkan, KAI masih menyelidiki kejadian itu. Belum diketahui penyebab palang pintu terbuka sendiri: apakah kesalahan teknis atau petugas jaga.
Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan jalur ganda Tegalyoso. Selain menewaskan empat orang, satu lainnya mengalami luka berat dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Sardjito. Adapun tiga dari empat korban itu merupakan pelajar SMPN 1 Gamping, Sleman.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Lima korban tengah berangkat kerja dan sekolah. Saat itu, palang pintu kereta tertutup. Sebab Kereta Prameks dari arah Yogyakarta dan Senja Utama dari Jakarta akan melintas.
Setelah Prameks lewat, Senja Utama belum juga tampak. Hingga akhirnya, palang pintu terbuka sendiri. Para pengendara pun berebutan melintas.
Nahas, dari arah barat, Senja Utama melaju kencang. Kelima korban tak sempat menyelamatkan diri. Kereta pun langsung menyambar mereka beserta kendaraan masing-masing. Kelima korban pun terpental ratusan meter.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI langsung mengirim tim menginvestigasi kecelakaan tersebut. Sementara penjaga palang pintu, Setiyanto, diamankan Polres Sleman untuk penyidikan.
Hingga berita ini diturunkan, KAI masih menyelidiki kejadian itu. Belum diketahui penyebab palang pintu terbuka sendiri: apakah kesalahan teknis atau petugas jaga.
Foto TKP
Spoiler for TKP:
Spoiler for 1:
Spoiler for 2:
Spoiler for 3:
Spoiler for 4:
Spoiler for 5:
Spoiler for 6:
Foto A. Widopratomo (korban selamat)
Spoiler for A. Widopratomo:
Sebagai pelajaran bagi kita semua
sejatinya, kematian itu hanyalah soal waktu
RIP buat para korban
sejatinya, kematian itu hanyalah soal waktu
RIP buat para korban
Quote:
Berikut identitas korban tersebut:
1. Purwanto (41), warga Somodran, Banyuraden, Gamping, Sleman,
2. Sumardi (56), warga Kanoman, Banyuraden, Gamping, Sleman,
3. Latifa (18), warga Balecatur, Gamping, Sleman,
4. Gikri Yuda (18), warga Temuhu Lor, Balecatur, Gamping, Sleman.
Satu korban luka berat bernama A Widopratomo (17), juga warga Gamping.
Kelima korban langsung dibawa ke RS Sarjito, Kota Yogyakarta.
1. Purwanto (41), warga Somodran, Banyuraden, Gamping, Sleman,
2. Sumardi (56), warga Kanoman, Banyuraden, Gamping, Sleman,
3. Latifa (18), warga Balecatur, Gamping, Sleman,
4. Gikri Yuda (18), warga Temuhu Lor, Balecatur, Gamping, Sleman.
Satu korban luka berat bernama A Widopratomo (17), juga warga Gamping.
Kelima korban langsung dibawa ke RS Sarjito, Kota Yogyakarta.
Quote:
KRONOLOGI:
- Setiyanto, penjaga perlintasan 732, di Dusun Tegalyoso, Banyuraden, Gamping Sleman menutup kedua palang pintu sekitar pukul 06.45 WIB. Para pengendara berhenti di depan perlintasan menunggu kereta melintas.
- Kereta Api Prameks jurusan Jogja-Kutoarjo dari arah timur ke barat melintas di perlintasan sebelah selatan.
- Sesaat setelah melintas, tiba-tiba palang pintu sebelah selatan terbuka. Diduga penjaga tidak mengetahui adanya kereta api dari barat.
- Empat pengendara motor langsung melintas masuk karena palang pintu sudah terbuka. Sementara di utara, palang masih tertutup. Keempat pengendara tersebut paling depan yakni motor Vespa tanpa pelat nomor yang dikendarai Ahmad Wido Pratomo siswa kelas XII SMA 1 Gamping dengan memboncengkan korban (tewas) Gitri Yudha. Ada salah satu pengendara dari arah utara yang berteriak memberitahukan kepada para korban, bahwa masih ada kereta lagi yang akan lewat tapi sudah telat dan korban tidak terlalu mendengar.
- Setelah keempat pengendara melewati palang sebelah yang terbuka, tiba-tiba palang kembali tertutup. Diduga penjaga baru sadar bahwa ada Kereta Api Senja Utama Solo jurusan Jakarta-Solo melaju dari arah barat ke timur sehingga kembali menutup palang.
- Dalam hitungan detik keempat motor tertabrak KA. Sempat terdengar bunyi ledakan keras diikuti dengan api membumbung tinggi dari bagian depan lokomotif.
- Tiga motor terbakar Honda Astrea Grand Nopol AB 4256 LS, Suzuki Shogun 125 warna merah nopol AB 4471 WD dan Honda Revo merah nopol AB 6004 JN dan satu motor Vespa tanpa pelat rusak parah.
- Pengemudi Vespa, Ahmad Wido Pratomo siswa kelas XII SMA 1 Gamping selamat meski sempat terlempar. Empat korban tewas karena terbakar dan anggota tubuhnya tercerai berai. Satu korban tewas di antaranya terlempar hingga sekitar 80 meter, sedangkan keempat motor terlempar sekitar 20 meter dan berada di tengah perlintasan.
- Beberapa menit setelah kejadian api masih membakar tiga unit motor.
- Ratusan warga memberikan pertolongan. Termasuk para siswa dan guru SMA 1 Gamping karena sekolah itu berdekatan dengan TKP.
- Sesaat pasca kejadian, aparat kepolisian mengamankan penjaga palang pintu perlintasan ke Mapolsek Gamping.
- Sekitar pukul 08.30 WIB tim identifikasi Polres Sleman bersama Polda DIY melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan mengamankan barang bukti empat unit motor.
- Polisi meminta keterangan sejumlah saksi karena adanya dugaan human error.
SUMBER
VIDEO
==================================================
Update dari temen-temen DP
Quote:
Original Posted By Tumini.jumping►
korban ketabrak sepur dijogjah
masih anget ni beritanya
monggo dibikin tritnyah
korban ketabrak sepur dijogjah
masih anget ni beritanya
monggo dibikin tritnyah
Quote:
Quote:
Original Posted By nguotanemaho►ane temen korban gan
bukan gikri tapi gitri
korban selamat di pku gamping gan
gak berani syer pict ane gan
yg ini aja
wah ternyata sama kayak di pejwan
ts ngambil di trit laen ya?
ini hasil kamera ane sndri
bukan gikri tapi gitri
korban selamat di pku gamping gan
gak berani syer pict ane gan
yg ini aja
wah ternyata sama kayak di pejwan
ts ngambil di trit laen ya?
ini hasil kamera ane sndri
Quote:
Original Posted By rick.gnetic►salah satunya tettanggaku gan yang menjadi korban namanya latifa..
padahal anknya baik manis gak aneh2.. lucu lagi gak nyangka tuhan manggil dek lifa secepat ini...
3. Latifa (18), warga Balecatur, Gamping, Sleman, <<< salah info
harusnya prenggan sidokarto godean sleman.. -_-
padahal anknya baik manis gak aneh2.. lucu lagi gak nyangka tuhan manggil dek lifa secepat ini...
3. Latifa (18), warga Balecatur, Gamping, Sleman, <<< salah info
harusnya prenggan sidokarto godean sleman.. -_-
Quote:
Original Posted By rainbowmedia►tolong taro depan bro
Doa Bersama Siswa Korban Kecelakaan Kereta Sleman, Yogyakarta
Para siswa SMAN 1 Gamping, Sleman, Yogyakarta menggelar doa bersama untuk temannya yang tewas tertabrak kereta api di pintu perlintasan.
Doa Bersama Siswa Korban Kecelakaan Kereta Sleman, Yogyakarta
Para siswa SMAN 1 Gamping, Sleman, Yogyakarta menggelar doa bersama untuk temannya yang tewas tertabrak kereta api di pintu perlintasan.
Quote:
Quote:
Original Posted By caqil23►Turut berduka gan
ane juga 1 sekolah sama korban
denger" sih mas Wido (korban luka) bisa selamat karena diselamatkan oleh ibunya yg udah almarhum gan
ane juga 1 sekolah sama korban
denger" sih mas Wido (korban luka) bisa selamat karena diselamatkan oleh ibunya yg udah almarhum gan
Quote:
Original Posted By caqil23►
iya gan, alhamdulillah masih diberi keslamatan sma yg diatas
monggo info lebih lanjut nya gan :
http://krjogja.com/read/202271/mendi...nyawa-ahmad.kr
iya gan, alhamdulillah masih diberi keslamatan sma yg diatas
monggo info lebih lanjut nya gan :
http://krjogja.com/read/202271/mendi...nyawa-ahmad.kr
Quote:
Original Posted By venividibini►Foto Minim darah dan potongan tubuh krn yang foto di TKP takut sendiri/ngeri/lemah mental serta kena pasal etika menghormati korban
Quote:
Original Posted By justtomat►
sebelum setikinya habis, ijin meramaikan..
turut berduka bagi keluarga korban terutama tetangga ane..
-
ane pengen jadi bata collector aja dah.. tapi yang banyak yah batanya
kalo cuma satu ndak ane ngga bisa jualan di kaskus...
Spoiler for potoh:
Spoiler for potoh:
Spoiler for potoh:
Spoiler for potoh:
Spoiler for potoh:
turut berduka bagi keluarga korban terutama tetangga ane..
-
ane pengen jadi bata collector aja dah.. tapi yang banyak yah batanya
kalo cuma satu ndak ane ngga bisa jualan di kaskus...
Quote:
Original Posted By venividibini►Sabtu, 25 Januari 2014
Bangunan Sekitar ‘Palang Pintu Maut’ Dibongkar
Bangunan Sekitar ‘Palang Pintu Maut’ Dibongkar
Spoiler for berita:
YOGYA (KRjogja.com) - Bangunan sekitar lokasi palang pintu maut di perlintasan 732 Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman disterilkan dari bangunan, Sabtu (25/01/2014). Dengan dibongkarnya bangunan-bangunan yang ada tersebut membuat pandangan pengguna jalan lebih luas untuk melihat ke arah rel kereta api tanpa ada obyek yang menghalangi.
Dua buah bangunan itu yakni sebuah warung kecil yang terbuat dari papan kayu terletak di sisi barat jalan aspal, sementara sementara bangunan lainnya adalah bekas pos penjagaan yang sudah lama tidak dipakai berada di sisi timur jalan. "Kalau warung itu dibongkar sejak Jumat (24/01/2014) kemarin. Sedangkan bekas pos itu dibongkar tadi pagi," ujar Ismono (67) warga setempat.
Menurut Ismono, pembongkaran itu dilakukan oleh petugas PT KAI yang dibantu warga. Selain dua bangunan tersebut, sejumlah pohon yang ada di sekitar perlintasan juga nampak telah ditebang.
Dua bangunan dianggap menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan maut yang merenggut nyawa empat korban, Kamis (23/01/2014) lalu. Dari pantuan KRjogja.com di lokasi kejadian, pasca peristiwa tersebut para pengendara lebih berhati-hati saat menyeberang di lintasan itu. Palang pintu tetap beroperasi dengan normal, sementara pengguna jalan nampak lebih berhati-hati dengan menoleh ke kiri dan kanan walau pintu telah terbuka. (M-1)
Dua buah bangunan itu yakni sebuah warung kecil yang terbuat dari papan kayu terletak di sisi barat jalan aspal, sementara sementara bangunan lainnya adalah bekas pos penjagaan yang sudah lama tidak dipakai berada di sisi timur jalan. "Kalau warung itu dibongkar sejak Jumat (24/01/2014) kemarin. Sedangkan bekas pos itu dibongkar tadi pagi," ujar Ismono (67) warga setempat.
Menurut Ismono, pembongkaran itu dilakukan oleh petugas PT KAI yang dibantu warga. Selain dua bangunan tersebut, sejumlah pohon yang ada di sekitar perlintasan juga nampak telah ditebang.
Dua bangunan dianggap menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan maut yang merenggut nyawa empat korban, Kamis (23/01/2014) lalu. Dari pantuan KRjogja.com di lokasi kejadian, pasca peristiwa tersebut para pengendara lebih berhati-hati saat menyeberang di lintasan itu. Palang pintu tetap beroperasi dengan normal, sementara pengguna jalan nampak lebih berhati-hati dengan menoleh ke kiri dan kanan walau pintu telah terbuka. (M-1)
Quote:
Original Posted By venividibini►Latifa Silvia Erprialiani
Merupakan pelajar SMA N 1 Gamping, Sleman. Paras wajah cantik dan memiliki otak cerdas bakal kita kenang selamanya. Bagaimana kisahnya berikut ceritanya.....
Merupakan pelajar SMA N 1 Gamping, Sleman. Paras wajah cantik dan memiliki otak cerdas bakal kita kenang selamanya. Bagaimana kisahnya berikut ceritanya.....
Spoiler for berikut ceritanya:
Tidak usah ditanya lagi, perasaan sedih dan kehilangan tentu menghinggapi mereka yang dekat dengan korban. Kodrat manusia yang memiliki rasa seringkali terkuras energinya dalam setiap tragedi maut. Tak terkecuali meninggalnya Latifa siswa SMA N 1 Gamping, Sleman dalam tragedi perlintasan 732.
Latifa duduk di kelas XI IPA. Perjalanan untuk menuntut ilmu sekaligus perjalanan hidupnya terhenti di perlintasan 732, Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman. Dia menjadi korban dalam tragedi terbukanya pintu perlintasan rel yang saat ini masih diselidiki kepolisian siapa yang paling bertanggung jawab.
Latifa akan dikenang dalam usia muda selama-lamanya. Terhentinya tujuan mulia dalam menuntut ilmu ditandai dengan berserakannya buku-bukunya disekitar perlintasan kereta api. Tampak jelas sebuah buku tulis mata pelajaran Bahasa Inggris milik Latifa Silvia Erprialiani dengan nomor presensi dalam kelas urutan ke-17. Sebuah nomor kebanggaan korban yang menjadi penanda identitas dalam setiap ulangan harian. Setidaknya sekitar tujuh buku milik Latifa yang terlempar keluar ke sebelah selatan perlintasan.
Seperti buku pelajaran Bahasa Inggris, Kimia dan Biologi baik buku cetak maupun tulis. Jika bisa bicara tentu buku-buku itu akan mencari si empunya. Coretan tangan Latifa di sampul dalam buku Bahasa Inggrisnya antara lain, “Wow, she is very beautiful. Come on! We most save this girl”.
Tidak jauh, tinggal 150 meter lagi sebenarnya Latifa akan segera lekas sampai sekolah. Jika Latifa berhasil melewati perlintasan 732, saat para guru menunggunya di sekolah untuk mengikuti pelajaran.
Tapi takdir berbicara lain, Tuhan memanggil Latifa, dia tidak sampai sekolah untuk menuntut ilmu. Masih ada waktu sekitar 10 menit sebelum lonceng masuk sekolah berbunyi pada pukul 07.00 WIB, pada 06.50 WIB Latifa terhenti di rel selama-lamanya. Bahkan beberapa pelajar satu sekolah dengan korban ada yang melihat langsung tragedi itu. Ratusan siswa dan guru pun “menjemput” keduanya di rel dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Wajah pelajar yang semula bisa tertawa berbalik menjadi duka. Air mata kian menetes deras, ketika teman-teman terdekat mereka menyaksikan fakta di depan mata. Bahkan saat digelarnya doa bersama di halaman sekolah, nyaris seluruh siswa meneteskan air mata.
Subaryanto, guru yang memimpin doa pun tak kuasa menahan kesedihan. Air matanya menjebol dinding kelopak matanya seiring dengan lafal yang ia ucapkan. Ya, mereka kehilangan Gitri dan Latifa tapi harus mengakui kekuasan serta keagungan-Nya.
Latifa dikenal sebagai siswa yang pandai, suka bergaul dan tidak pilih-pilih teman. Ia juga aktif di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di Seksi Pembinaan Kualitas Kesehatan SMA N 1 Gamping.
Para guru dan siswa pun mengakui kebaikan Latifa.“Dia teman yang paling baik,” ujar Wahyu Yuni Arti. Meski beda kelas Ayu merupakan teman dekat Latifa. Latifa aktif sebagai pengurus OSIS di sekolahnya.
Latifa duduk di kelas XI IPA. Perjalanan untuk menuntut ilmu sekaligus perjalanan hidupnya terhenti di perlintasan 732, Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman. Dia menjadi korban dalam tragedi terbukanya pintu perlintasan rel yang saat ini masih diselidiki kepolisian siapa yang paling bertanggung jawab.
Latifa akan dikenang dalam usia muda selama-lamanya. Terhentinya tujuan mulia dalam menuntut ilmu ditandai dengan berserakannya buku-bukunya disekitar perlintasan kereta api. Tampak jelas sebuah buku tulis mata pelajaran Bahasa Inggris milik Latifa Silvia Erprialiani dengan nomor presensi dalam kelas urutan ke-17. Sebuah nomor kebanggaan korban yang menjadi penanda identitas dalam setiap ulangan harian. Setidaknya sekitar tujuh buku milik Latifa yang terlempar keluar ke sebelah selatan perlintasan.
Seperti buku pelajaran Bahasa Inggris, Kimia dan Biologi baik buku cetak maupun tulis. Jika bisa bicara tentu buku-buku itu akan mencari si empunya. Coretan tangan Latifa di sampul dalam buku Bahasa Inggrisnya antara lain, “Wow, she is very beautiful. Come on! We most save this girl”.
Tidak jauh, tinggal 150 meter lagi sebenarnya Latifa akan segera lekas sampai sekolah. Jika Latifa berhasil melewati perlintasan 732, saat para guru menunggunya di sekolah untuk mengikuti pelajaran.
Tapi takdir berbicara lain, Tuhan memanggil Latifa, dia tidak sampai sekolah untuk menuntut ilmu. Masih ada waktu sekitar 10 menit sebelum lonceng masuk sekolah berbunyi pada pukul 07.00 WIB, pada 06.50 WIB Latifa terhenti di rel selama-lamanya. Bahkan beberapa pelajar satu sekolah dengan korban ada yang melihat langsung tragedi itu. Ratusan siswa dan guru pun “menjemput” keduanya di rel dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Wajah pelajar yang semula bisa tertawa berbalik menjadi duka. Air mata kian menetes deras, ketika teman-teman terdekat mereka menyaksikan fakta di depan mata. Bahkan saat digelarnya doa bersama di halaman sekolah, nyaris seluruh siswa meneteskan air mata.
Subaryanto, guru yang memimpin doa pun tak kuasa menahan kesedihan. Air matanya menjebol dinding kelopak matanya seiring dengan lafal yang ia ucapkan. Ya, mereka kehilangan Gitri dan Latifa tapi harus mengakui kekuasan serta keagungan-Nya.
Latifa dikenal sebagai siswa yang pandai, suka bergaul dan tidak pilih-pilih teman. Ia juga aktif di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di Seksi Pembinaan Kualitas Kesehatan SMA N 1 Gamping.
Para guru dan siswa pun mengakui kebaikan Latifa.“Dia teman yang paling baik,” ujar Wahyu Yuni Arti. Meski beda kelas Ayu merupakan teman dekat Latifa. Latifa aktif sebagai pengurus OSIS di sekolahnya.
Diubah oleh gembel2000 31-01-2014 16:59
0
37K
Kutip
573
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Disturbing Picture
12.9KThread•19.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru