Jakarta - Bukan hanya tangan dan kaki saja yang bisa berkreasi. Anggota tubuh yang lain seperti payudara dan alat kelamin juga bisa diberdayakan untuk melahirkan karya seni yang unik. Wah, bagaimana caranya?

Berikut ini beberapa orang yang memberdayakan payudara dan alat kelaminnya, baik penis maupun vagina, untuk menciptakan karya seni yang tidak biasa, seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Jumat (3/1/2014):

1. Melukis dengan Payudara

Marcey Hawk, wanita asal California, Amerika Serikat mampu melukis dengan payudaranya sejak tahun 2006 silam. Dia menempatkan payudara berukuran 30D (ukuran bra di Indonesia sekitar 38 - 40) tersebut di atas kanvas, lalu menekan-nekannya sehingga membentuk gambar abstrak erotis.

"Saya mulai melukis dengan payudara setelah melihat seorang seniman meneteskan cat di tubuhnya yang telanjang dan berguling-guling di atas selembar kanvas besar. Penampilannya memberiku inspirasi," kata Marcey

Seniman yang karyanya dibeli beberapa seleb seperti Russell Brand, Rob Dyrdek, dan Hugh Hefner ini mencampur warna di bagian puting ke arah berbeda. Lima metode yang sering dipakai, yakni melukis dengan payudara keseluruhan, hanya memanfaatkan puting, perpaduan antara puting dan seluruh payudara, squish and swirl, serta 'twerk titty'.

Metode squish and swirl yaitu melibatkan dua payudara yang saling dirapatkan dan memutarkan cat ke seluruh kanvas. Sedangkan 'twerk titty' memakai warna solid yang di seperempat bagian payudara kemudian sedikit digoncangkan ke kanvas. Metode terakhir diklaim yang terpopuler saat ini. "Karya saya ingin memperlihatkan sesuatu yang unik, intim, erotis, eksploratif, dan imajinatif," ujarnya.

Marcey menjual karyanya itu di toko online miliknya, Boobie Painter dengan harga mencapai $ 500 atau sekitar Rp 6 juta.

2. Merajut dengan Vagina

Melalui kegiatan seni yang disebut 'Casting Off My Womb', Casey Jenkins menghabiskan waktu 28 hari untuk merajut bola-bola wol yang ia masukkan ke dalam vaginanya. "Jika Anda bisa memperhatikan dan melihat vulva (kemaluan wanita) dengan baik, Anda bisa menyadari itu tidak hanya bagian kecil dari tubuh dan tidak ada yang menakutkan dari vulva," kata Casey,

Casey mengaku, merajut dengan memanfaatkan vaginanya bisa membuat dirinya lebih akrab dengan tubuhnya sendiri. Ia melakukan perajutan di salah satu galeri di Australia di mana Casey duduk setiap hari hanya menggunakan jumper wol rajutan.

Sampai saat ini, Casey mengaku belum pernah kesakitan merajut wol yang ia masukkan ke dalam vaginanya. Menurutnya, hal ini sangat berbeda dari sebelumnya karena ia tidak bisa pergi ke mana-mana. Bahkan ketika menstruasi, Casey tetap melanjutkan aksinya ini.

"Menstruasi membuat proses perajutan lebih sulit karena wol akan lebih berat dan Anda harus mencabut wol itu perlahan," kata Casey yang juga anggota kelompok Craft Cartel.

Casey yang menyebut dirinya sebagai 'performer craftavist' memang sengaja bergabung dengan Craft Cartel yang anggotanya menggunakan seni dan hasil karyanya untuk memprotes tentang isu feminis dan sosial. Awal tahun ini, salah satu anggota Craft Cartel juga pernah membuat lukisan dari darah menstruasi.

3. Pertunjukan 'Boneka' dari Penis

Pertunjukan boneka dengan menggunakan boneka tali atau boneka tangan itu sudah biasa. Tapi pertunjukan boneka yang 'terbuat' dari penis? Hmm, tentu membuat banyak orang mengernyitkan keningnya. Pertunjukan boneka macam apa yang mengandalkan penis.

Pertunjukan ini awalnya diinisiasi oleh seorang Australia, Simon Morley, sebagai judul dari kalender seni. Dalam kalender itu ditampilkan 12 bentuk 'boneka' dari penisnya yang dikenal sebbagai dick trick atau origami genital. Di malam tahun baru 1997, di garasi sudah penuh kalender dengan gambar boneka penis yang siap dijual. Responsnya ternyata bagus. Banyak orang yang memintanya untuk melakukan pertunjukan langsung menggunakan 'boneka' dari penisnya. Akhirnya bersama dengan temannya, Simon merealisasikan pertunjukan itu.

Dalam pertunjukan boneka penis, segala bagian dari alat kelamin pria memang benar-benar diberdayakan. Penis, skrotum, maupun testis, sama-sama bekerja. Si pemilik penis menekuk-menekuk organ genitalnya hingga membentuk aneka bentuk seperti anak burung, bekicot, gajah, hotdog, dan sebagainya. Kegiatan ini mengacu pada fleksibilitas organ genital laki-laki.

Pertunjukan awalnya dilakukan di panggung internasional pada 1998 pada Melbourne International Comedy Festival di Australia. Tak lama, pertunjukan meluas ke ke Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat. Jika mulanya hanya dua pria saja, selanjutnya lebih banyak pria lagi yang direkrut untuk memenuhi permintaan pertunjukan yang kian ramai.

4. Melukis dengan Penis

Tim Patch yang juga dikenal sebagai Pricasso adalah pria yang memiliki bakat tidak biasa. Pria 64 tahun itu bisa melukis dengan menggunakan penisnya. Kemampuan ini mulai disadari dan kemudian dikembangkannya sejak satu dekade lalu, setelah perceraiannya yang kedua.

Pria 64 tahun itu melukis wajah selebriti dan lainnya dengan mengandalkan penisnya. Untuk mendapat lukisan potret karya Pricasso, Anda perlu mengeluarkan uang sekitar Rp 3,6 juta hingga Rp 12 juta.

"Saya melakukan pertunjukan khusus dewasa kira-kira sekali dalam sebulan, yang mana itu membawa saya keliling dunia seperti ke AS, Brazil, Meksiko, Eropa dan China," kata Pricasso.

Pria asal Isle of White, Inggris ini memulai karir sebagai seniman di usia 16 tahun saat meninggalkan sekolah dan masuk ke Portsmouth Art School. Di akhir tahun gelar pra-diplomanya, Patch tidak diterima untuk melanjutkan sehingga melakukan kegiatan yang lain seperti konstruksi ataupun bekerja di taman hiburan. Kemudian Patch pindah ke Australia dan membuka usaha tembikar.

Hingga akhirnya dia kembali ke dunia seni setelah perceraiannya yang kedua. Ide melukis dengan penis terbersit saat dia melihat seseorang yang sedang melukis dengan kuas karet dan spons. Bergegas, Patch membeli peralatan. Sesampainya di rumah, dia tanggalkan semua pakaiannya. Beberapa piring berisi cat di taruh di sampingnya dan mulailah ia bekerja.

Tangan Patch yang satu memegang kanvas, sedangkan tangan lainnya memegang penisnya. Kepala penis dicelupkan ke cat dan proses pelukisan pun berlangsung. Tidak semudah yang dibayangkan memang, karena Patch akan mengalami ereksi akibat penisnya yang bersentuhan dengan permukaan kanvas.

"Saat ereksi adalah saat-saat yang sulit untuk melukis, sehingga satu-satunya cara untuk memulainya lagi adalah dengan menunggu agar bisa lebih santai dan tak lagi tegang," ucap Patch.

Dengan rajin berlatih, akhirnya dia pun bisa melukis dengan penisnya tanpa ereksi dan tidak canggung meski dilihat ratusan orang. Karena berdiri telanjang sembari menggerak-gerakkan penisnya di atas kanvas dan disaksikan ratusan orang dan bahkan aksinya divideokan, terkadang Patch merasa dirinya seperti bintang porno.

5. Menciptakan Lagu dengan Payudara

Memainkan piano dengan kedua belah payudara, bagaimana caranya? Penyanyi Ke$ha tahu benar caranya. Dia mengaku menciptakan lagu dengan sepasang payudaranya. Tampak tidak masuk akal, namun begitulah pengakuannya.

Penyanyi kelahiran LA kepada Daily Star mengatakan saat dirinya akan menciptakan lagu, maka dia akan berjalan telanjang menuju piano. Lalu dia membungkuk dan menekankan payudaranya ke tuts piano. Entah bagaimana, bisa tercipta denting nada yang menawan.

Pernyataan Ke$ha memang sering kali membuat orang terkejut. Sebelumnya dia mengaku memiliki ekor saat lahir. Ekor itu panjangnya sekitar seperempat inchi yang kemudian berhasil diangkat oleh dokter. Tak hanya itu, Ke$ha juga meminum kencingnya sendiri dalam sebuah show di televisi. Usai acara dia mengaku senang melakukan hal itu.
=====================================================

Mohon jangan ditiru..
ee.. beneran gan jangan ditiru....
aduh.. si agan..

LINK : [url]http://health.detik..com/read/2014/01/03/110000/2457415/763/1/ketika-payudara-dan-kelamin-digunakan-untuk-menciptakan-karya-seniu181[/url]