Agan - agan kaskuser, ane masih newbie jadi maklum kalau Post thread ane masih kelihatan jelek
Nih dia gan perbedaan sistim pendidikan Indonesia dan Finlandia
kata guru SMP ane ( sekarang ane udah SMA ), Finlandia tuh memiliki sistem pendidikan terbaik gan dan juga memiliki tingkat pendidikan tertinggi di dunia, ane jadi penasaran .
Mari kita simak yuk di sini
Spoiler for Satu:
Finlandia : Anak-anak baru bersekolah setelah mereka berusia 7 tahun.
Indonesia : ada playgroup, TK A, TK B, bahkan sebelum umur 3 tahun pun sudah ada yang ‘menyekolahkan’ anaknya, meskipun memang cuma satu jam dengan tujuan anaknya bersosialisasi. Masalahnya lagi, untuk masuk SD pun sekarang anak-anak DIHARUSKAN sudah bisa membaca.
Spoiler for Dua:
Finlandia : sebelum mencapai usia remaja, anak-anak ini jarang sekali diminta mengerjakan pekerjaan rumah DAN tidak pernah disuruh mengikuti ujian.
Indonesia : TK pun sekarang sudah punya pekerjaan rumah, meskipun cuma sekedar menebalkan garis dan menulis angka.
Kalau sekarang ane kalau kerja PR malah di sekolah gan nganggap kalau sekolah itu rumah kedua atau datang ke sekolah pagi - pagi nunggu teman datang trus lihat PR nya temen
Spoiler for Tiga:
Finlandia : hanya ada satu tes yang wajib diikuti oleh pelajar, dan saat itu mereka berusia 16 tahun / setara dengan SMA kelas 3 kalau di Indonesia gan ( yang dimaksud dengan test nya itu "mungkin" seperti UN gitu )
Indonesia :masuk SD pun ada tesnya. Apalagi SD favorit/ unggulan
Spoiler for Empat:
Finlandia : sekolah tidak membedakan anak yang pintar dan kurang pintar. Seluruhnya ditempatkan di dalam ruang kelas yang sama.
Indonesia : ada beberapa sekolah yang memberlakukan pembagian kelas berdasarkan tingkat intelegensia anak. Contoh : peringkat 1-10 masuk ke kelas A, 11-20 kelas B, dst
Seperti SMP ane dulu gan
Spoiler for Lima:
Finlandia : Kesenjangan antara murid terpintar dan murid paling tidak pintar di Finlandia adalah yang terkecil di dunia. Artinya, murid paling tidak pintar pun masih terhitung pintar.
Indonesia : kesenjangan begitu terlihat, banyak siswa pintar, yang kurang pun banyak.
Menurut ane manusia itu tidak ada yang bodoh gan, yang ada itu tidak mengerti atau tidak tahu
Spoiler for Enam:
Finlandia : Setiap guru hanya menghabiskan waktu 4 jam sehari di kelas dan punya waktu 2 jam per minggu yang didedikasikan untuk ‘professional development’.
Indonesia : para guru di Indonesia yang bisa mengajar mulai jam 7 pagi sampai jam 3 sore non stop. Bayangkan bagaimana lelahnya guru yang mengajar kita kasihan banget gan
Spoiler for Tujuh:
Finlandia : Jumlah guru yang dimiliki oleh Finlandia sama dengan jumlah guru di New York, namun jumlah murid yang ditangani jauh lebih sedikit.
Indonesia : Jumlah guru dibandingkan murid sangat jauh, dalam 1 kelas biasa terdapat 35 murid, dan 1 guru.
Spoiler for Delapan:
Finlandia : Seluruh sistem pendidikan didanai oleh negara. Gratis total.
Indonesia : meskipun sudah ada beberapa wilayah yang menetapkan pendidikan gratis, masih banyak pungutan2 yg harus dibayar siswa kepada sekolah, seperti uang Lab computer, Lab bahasa, dll.
Gimana ya gan kalau seluruh sekolah di Indonesia di gratiskan oleh pemerintah ? palingan sekolah swasta pada sepi
dan pernah ane denger kejadian sekolah gratis pas anaknya lulus sekolah malah nagih uang sekolahnya gan
Spoiler for Sembilan:
Finlandia : Seluruh guru harus memiliki gelar Master/S2 yang didanai seluruhnya oleh pemerintah.
Indonesia : guru harus mencari biaya untuk melanjutkan pendidikan sendiri, tak ada bantuan pemerintah kepada semua guru.
Kasihan banget ya gan ? udah pulang lama sekarang untuk menjadi guru pun mencari biaya untuk melanjutkan pendidikan sendiri
Spoiler for Sepuluh:
Finlandia : Kurikulum nasional hanya berlaku umum. Setiap guru (sepertinya) diberikan kebebasan mengembangkan metode pengajarannya.
Indonesia : Guru WAJIB mengikuti kurikulum dari pemerintah yang HAMPIR setiap 5 tahun berubah-ubah. (kalau sekarang mungkin 7 tahun ya ? gan )
Spoiler for Sebelas:
Finlandia : yang menjadi guru hanyalah yang merupakan 10 lulusan teratas di universitas.
Indonesia : para lulusan terbaik berprofesi sebagai apa ya? Dokter, pengacara, direktur, investasi dan saham, pegawai Pajak?
Spoiler for Dua belas, nih gan salah satu yang ane paling nggak suka gan:
Finlandia : Pekerjaan sebagai guru di masyarakat setara dengan status pengacara dan dokter. Katanya sih, kalau masuk ruang kelas di Finlandia, trus murid-muridnya ditanya, Siapa yang bercita-cita jadi guru? Seperempat nya akan mengangkat tangan.
Indonesia : Status guru ( apalagi non-pns) masih sering diremehkan, & dianggap pekerjaan yang kurang mencukupi kebutuhan hidup.
Alasan ane paling nggak suka dengan ini yaitu status guru kalau di Indonesia,masih diragukan gan oleh beberapa masyarakat, padahal kalau nggak ada guru palingan pengusaha - pengusaha besar di Indonesia nggak ada kan ?
Ane nggak bermaksud merendahkan pendidikan yang ada di Indonesia ane mendapatkan post ini dari salah satu sumber