Dicampur dengan minuman bersoda

Tujuannya agar memberikan cita rasa yang lebih enak karena minuman keras umumnya tidak enak.

Salah satu jenis ini yang terkenal yaitu 'Mansion Cola', terdiri dari Vodka yang dicampur minuman bersoda.

Seperti kasus pesta miras oplosan yang terjadi di Sukabumi pada Oktober tahun lalu yang merenggut dua orang tewas dan lainnya kritis. Jumlah warga yang meminum miras oplosan tersebut diperkirakan mencapai 11 orang.

Mereka diduga meramu minuman cola dengan campuran air yang mengandung alkohol.

Dicampur dengan minuman berenergi

Tujuannya juga untuk mendapatkan rasa yang lebih enak juga dianggap dapat mengurangi rasa pahit pada bir atau rasa yang kuat pada alkohol.

Jenis miras yang dicampur dengan minuman berenergi sering disebut 'Sunrise'. Meski kadar alkoholnya menjadi berkurang namun efek samping lainnya akan muncul.

Karena alkohol memiliki sifat menenangkan, sementara minuman berenergi atau suplemen sebagai stimulan maka akan memberi efek yang berlawanan.

Jika digabungkan bisa memberi efek gagal jantung.

Seperti kasus pesta miras oplosan yang merenggut 7 nyawa dan 2 lainnya kritis karena keracunan miras oplosan di Purworejo. Kesembilan orang itu keracunan karena mengonsumsi alkohol 95 persen.

Minuman beralkohol tersebut kemudian dicampur minuman suplemen berenergi bagi pria ditambah air.

Dicampur dengan spiritus atau jenis miras lainnya

Ini banyak dilakukan di warung-warung miras tradisional. Tujuannya untuk mendapatkan harga lebih murah.

Minuman keras yang mahal seperti Vodka kemudian dicampur dengan spiritus atau miras lainnya yang tidak jelas kandungan alkoholnya.

spiritus merupakan minuman beralkohol yang mengandung etanol dalam kadar tinggi.

Pencampuran spiritus dengan minuman beralkohol lainnya meningkatkan tingginya kandungan alkohol dalam minuman tersebut, sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping, termasuk keracunan.

Dicampur dengan susu

Dikenal dengan 'Susu macan' atau Lapen, adalah jenis minuman keras yang dioplos dengan susu.

Penyebab keracunan biasanya bukan karena susunya, tapi jenis alkohol yang tradisional sehingga tidak diketahui jelas besaran kadar alkoholnya.

Seperti kasus yang pernah terjadi di Jakarta Pusat pada Agustus tahun lalu, 10 pria meninggal dunia setelah menegak minuman keras (Miras) oplosan di warung Jamu "Gin-Su" milik Rendy. Mereka minum miras oplosan jenis ginseng susu.

Dari hasil pemeriksaan di laboratorium diketahui, miras yang dioplos memiliki kadar alkohol sebesar 99%, tersangka mengaku membeli bahan oplos

“Yang jelas hasil laboratorium diketahui minuman keras oplosan itu berbahan baku alkohol 99%, ginseng, susu, dan jamu,” ungkap Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Angesta Romano Yoyol.

Dicampur dengan obat-obatan

Ini yang juga banyak dilakukan dengan tujuan memberi efek yang lebih kuat dari alkoholnya.

Umumnya dicampur dengan obat tetas mata, obat sakit kepala, hingga obat nyamuk.

Bahaya yang bisa terjadi yaitu kerusakan hati dan ginjal karena jenis ini meningkatkan metabolisme.