chichimitchiAvatar border
TS
chichimitchi
Presiden, Saat Terjadi Perang, Prajurit Jangan Disalahkan
JAKARTA-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan para prajurit yang bertugas di medan perang tidak dapat disalahkan atas terjadinya perang.

Hal itu dikatakan presiden dalam pidato sambutannya ketika meresmikan Monumen Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Komplek Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (22/7/2013).

Menurut SBY, keputusan untuk perang dan aktivitas melakukan perang merupakan hal berbeda. Keputusan untuk perang merupakan keputusan politik. Adapun berperang adalah misi yang dilakukan sebuah angkatan bersenjata.

Para prajurit yang bertugas, ujarnya, tidak terlibat dalam kejahatan perang yang telah diatur, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Oleh karena itu, apapun pertimbangan politik yang melatarbelakangi dan mendorong terjadinya peperangan itu, prajurit hakekatnya adalah pahlawan. Dan mereka yang berjuang itu tidak boleh disalahkan oleh urusan politik yang melatarbelakangi," ujar SBY.

Dalam pidato yang dihadari oleh para veteran angkatan bersenjata itu, SBY menuturkan bahwa kedaulatan adalah harga mati.

"NKRI tidak bisa kita kompromikan. Maka dari itu Indonesia perlu tentara kuat dan modern. Alhamdulillah ekonomi naik dan anggaran meningkat, sehingga kita bisa mengalokasikan anggaran pertahanan lebih baik lagi."


--------

Pidato panjang lebar, ujung2nya naikin anggaran pertahanan. Giliran rakyatnya, cuma dikasih balsem!

SUMBER
0
1.3K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.