sokarnoAvatar border
TS
sokarno
Sekarang ke S'pore n Malaysia gak usah pakai paspor Gan
Hubungan internasional (antarbangsa) saat ini makin transparan saja. Ada yang mengistilahkan menjadi "hubungan transnasional" (lintasbangsa)

setelah beberapa tahun lampau syarat pembayaran FISKAL untuk pergi ke luar negeri dicabut, saat ini dari INDONESIA ke SINGAPURA dan MALAYSIA tidak lagi memerlukan PASPOR. Bahkan tidak perlu antre panjang berlama-lama di pos imigrasi setempat.

Syaratnya lihat di sini:
Spoiler for Syarat Pelancong Bebas Paspor:


Syaratnya: Agan berubah dulu menjadi kabut asap pembakaran hutan...
emoticon-Ngakak
emoticon-Ngakak
emoticon-Ngakak

Sumber

Edit:
Terima kasih atas segala macam ejekan, cacian, makian, dan sederetan kritik dari para Kaskuser sekalian. Yang jelas saya tidak melupakan sumbersebagai syarat thread berita dan politik. Di forum ini ada beberapa thread yang "serius" menanggapi kabut asap yang mengganggu wilayah negara jiran itu, Gan.

Yang harus dipahami Gan:
Peristiwa semacam ini sudah berkali-kali terjadi dan sebenarnya sebagian disebabkan oleh cara pembabatan hutan dengan teknik tebang-bakar (slash and burn) yang sebagiannya juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan bermodal asing dari Singapura maupun Malaysia.

Sumber: KLIK

Jakarta Post pernah memuat:

Forest fires in Sumatra have been a serious issue among Indonesia’s neighbors, as thick smoke from the fires, both natural and those set to clear land, have raised health concerns in Singapore, Malaysia and Thailand.
Sumber Jakarta Post 9 Januari 2013

Terjemahannya:
Kebakaran hutan di Sumatera telah menimbulkan masalah serius di antara tetangga-tetangga, semisal kabut asap pekat dari kebakaran itu, baik yang disebabkan karena kebakaran alami maupun upaya pembabatan hutan secara sengaja, dan hal ini telah meningkatkan masalah kesehatan di Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Sebenarnya bukan hanya masalah kesehatan, Gan. Kabut asap itu juga bisa mengganggu jadwal penerbangan, mengganggu pandangan orang berlalu lintas di jalan raya, merusakkan lingkungan hidup terutama keanekaragaman hayati, dan kalau tidak diatasi bisa jadi merupakan perbuatan tidak etis dalam berhubungan internasional.

Saya pernah menanyai pelaku pembakaran hutan seperti ini, kata mereka, inilah cara yang paling ekonomis untuk membuka lahan untuk dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan monokultur kelapa sawit atau karet. Jelas ekonomis, karena kalau ditebangi satu-persatu membutuhkan waktu lama, banyak biaya dan banyak tenaga kerja harus dikerahkan, belum lagi masalah ke mana membuang limbah hasil tebangan itu. Namun dengan teknik tebang-bakar, yang penting sulut api pada arah datangnya angin, dengan sendirinya tiupan angin akan melebarkan api itu ke bagian hutan berikutnya.

Coba baca sendiri apa yang dilakukan oleg PT Socfindo ini: KLIK

Dengan thread ini sesungguhnya saya ingin menggugah kesadaran kita bahwa masih ada kesalahan besar dalam penanganan hutan-hutan produksi kita.

Salam Damai
Sokarno Putro
Diubah oleh sokarno 19-06-2013 12:00
0
5.3K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.