Dr.Ganjar Pranowo, calon Gubernur Jawa Tengah 2013-2018

Pesan Orang Tua Ganjar Pranowo: Ibu Ora Pengen Kamu Korupsi
Minggu, 26/05/2013 23:48 WIB

Semarang - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menduduki posisi tertinggi yaitu lebih dari 40% dalam quick count sejumlah lembaga termasuk KPU. Ia pun memperoleh nasihat dari kedua orang tuanya.

Di depan para simpatisan di kantor DPD PDIP Jateng, Ganjar menceritakan ayahnya, S Parmuji sempat melupakannya karena faktor umur. Namun setelah ingat dan diantar menuju TPS di Kutoarjo untuk mencoblos, ayahnya yang seorang pensiunan polisi itu sempat memberikan wejangan. "Maklum sudah 84 tahun. Tapi waktu sudah ingat siapa saya, beliau berbisik sambil menangis,'ini merah putih untuk republikku'," kata Ganjar di kantor DPD PDIP Jateng, Jl Brigjend Sudiarto, Semarang, Minggu (25/6/2013).

Kemudian setelah hasil quick count keluar, lanjut Ganjar, ibunya yaitu Sri Suparni juga sempat memberikan nasihat agar pria berambut putih itu tidak korupsi jika nantinya terpilih menjadi Gubernur Jateng. "Pesan ibu saya, jabatan bukan untuk rebutan, ibu ora pengen koe korupsi," tandasnya.

Sementara itu, ia sendiri langsung menghubungi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga memberikan pesan untuknya. Yaitu agar menjalankan amanat dengan baik. Diberitakan sebelumnya, hasil quick count KPU Jateng dari 67,24% data yang sudah masuk, pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono mendapatkan perolehan suara 21,16%, pasangan Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo 30,59%, sedangkan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko 48,25%.
[url]http://news.detik..com/read/2013/05/26/234851/2256228/10/pesan-orang-tua-ganjar-pranowo-ibu-ora-pengen-kamu-korupsi?nd771104bcj[/url]



Pilgub Jateng, Tertinggi di Quick Count, Ganjar Pranowo: Pak Jokowi Belum SMS
Senin, 27/05/2013 00:09 WIB

Semarang - Dari hasil perhitungan cepat sejumlah lembaga dan KPU Jawa Tengah, Cagub Cawagub Jateng Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko berada di posisi tertinggi. Sejumlah ucapan selamat pun membanjiri Ganjar, bahkan ponselnya dipenuhi oleh ribuan SMS.

Ganjar mengatakan, setidaknya ada 1.300 lebih SMS yang masuk di ponselnya. Ia pun sempat menghubungi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri setelah mendengar hasil quick count. "Yang saya telepon pertama ibu ketua umum. Beliau berpesan untuk menjalankan amanat dengan sebaiknya," kata Ganjar saat tiba di kantor DPD PDIP Jateng, Jl Brigjend Sudiarto, Semarang, Minggu (26/5/2013) malam. "Kalau dari pak Jokowi, tadi saya cek SMS belum. Tadi juga banyak nomor yang belum tersimpan di ponsel saya," imbuhnya.

Selain itu ia juga sempat menghubungi Cagub nomor urut 2, Bibit Waluyo setelah mendengar ucapan selamat yang dilontarkan incumbent Gubernur Jawa Tengah itu. "Saya tadi dengar dari media, terus saya langsung berusaha telepon. Mungkin lagi sama-sama sibuk tadi, jadi belum bisa," tandasnya.

Saat tiba di kantor DPD PDIP Jateng, ada yang terlihat berbeda dari Ganjar. Biasanya, pri berambut putih itu mengenakan kemeja putih. Namun kali ini ia memakai baju merah polos. "Ada yang beda dari saya? Kali ini saya pakai merah, karena Jateng kandang Banteng," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, hasil quick count KPU Jateng dari 67,24% data yang sudah masuk, pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono mendapatkan perolehan suara 21,16%, pasangan Bibit Waluyo-Sudijono Sastroaymodjo 30,59%, sedangkan Ganjar Pranowo-Heru sudjatmoko 48,25%.
[url]http://news.detik..com/read/2013/05/27/000946/2256232/10/tertinggi-di-quick-count-ganjar-pranowo-pak-jokowi-belum-sms?nd771104bcj[/url]

-------------------------


illustrasi

Ternyata tidak semua emak-emak saat ini mau 'mengorbankan' anaknya demi matre kayak ibundanya si Darin itu, yang demi rumah Rp3M, anak putrinya rela dinikahi siri oleh bandot tua beranak banyak dan berbini tiga. Sebaliknya, ibundanya Ganjar Pranowo diatas justru terlihat agung sekali sebagai wanita jawa umumnya. Pesannya ke anak sangat menyentuh sekali: "Ibu Ora Pengen Kamu Korupsi, Le! " (artinya, ibumu tak ingin kau melakukan korupsi, nak!). Kalau saja anak-anak itu mendengar pesan sang ibu, insya Allah Indonesia ini akan menjadi baik dan kasus korupsi berkurang drastis serta KPK tak perlu lagi didirikan.