Selama masa reses, suasana di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, sangat sepi. Tak banyak anggota DPR yang beraktivitas di Senayan.
Tidak ada agenda rapat di DPR selama reses. Reses biasa dimanfaatkan anggota DPR untuk berkunjung ke konstituen, menyerap aspirasi masyarakat.
Tak hanya pada masa reses, menjelang masa reses pun DPR sudah berangsur-angsur sepi. Rapat paripurna penutupan masa sidang 3 tahun 2012-2013 pada 12 April lalu hanya dihadiri 224 dari 560 anggota DPR.
Hal ini membuat sejumlah anggota DPR prihatin. "Menyedihkan, sepi seperti kuburan. Rapat komisi saja kemarin tidak lebih dari 10 rang," kata anggota Komisi III DPR dari FPD, Ruhut Sitompul, Selasa (26/3/2013).
Uang Reses Rp 420 Juta/Tahun
Reses tiba, masing-masing anggota DPR pun mendapatkan jatah uang reses. Setiap masa reses masing-masing anggota DPR mendapatkan uang Rp 105 juta.
Setiap tahunnya DPR menjalani 4 kali masa reses. Jadi setahun tiap anggota mendapat jatah Rp 420 juta uang reses.
Uang reses itu seharusnya dimanfaatkan untuk masyarakat di daerah pemilihannya. Namun hanya sedikit anggota DPR yang menggunakan semua uang resesnya untuk kebutuhan masyarakat. Tapi ada juga yang sampai uang resesnya habis dan nombok kantong pribadi.
"Nomboklah, dapil kita kan luas. Saya di Dapil Sumut 1 itu sudah seperti 1 provinsi," ujar Wakil Ketua FPD DPR, Sutan Bhateogana, kepada detikcom, Rabu (17/4/2013).
Kunjungan ke Daerah Pemilihan
Bermodalkan uang reses yang tidak sedikit, setiap anggota DPR diwajibkan mengunjungi daerah pemilihan (dapil) selama reses. Reses dimaknai sebagai waktu penyerapan aspirasi masyrakat.
Aspirasi dari masyrakat nantinya disalurkan anggota DPR dalam masa sidang berikutnya. Menjelang Pemilu 2014 anggota DPR lebih semangat ke dapil, karena itu suasana di Gedung DPR jauh lebih sepi.
Menurut Wakil Ketua BK DPR Siswono Yudho Husodo, anggota DPR sekarang semakin rajin ke dapil. Namun tujuannya untuk mengamankan kursinya di Pemilu 2014 mendatang.
"Kalau saya sudah cukup di DPR, saya tidak lagi nyaleg periode mendatang," kata mantan Mentan ini.
Saatnya Kunjungan ke Luar Negeri
Agenda kunjungan kerja ke luar negeri kerap dilaksanakan pada masa reses. Alasannya tidak ada sidang atau rapat komisi selama reses.
Berbagai studi banding diagendakan. Dari pembahasan Undang-undang, kunjungan muhibah sampai pengawasan Komisi I DPR ke luar negeri.
Pada masa reses ini Komisi III DPR mengagendakan kunjungan kerja ke 4 negara di Eropa. Negara tujuannya juga cukup eksotis yakni Rusia, Inggris, Perancis, dan Belanda.
Rombongan pertama sudah bertolak Senin 15 April. "Sudah berangkat yang ke Rusia, Senin (15/4) lalu. Menyusul yang lain-lain, tapi aku nggak tahu detailnya," kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Eva Sundari, saat dihubungi, Rabu (17/4/2013).
Sementara rombongan lainnya akan menyusul. Meskipun demikian sejumlah fraksi seperti PKS, Gerindra, dan PDIP melarang anggotanya ikut dalam kunjungan tersebut.