CB150R dibekali sasis tubular pakai pipa bulat, mengingatkan ciri khas Ducati. Model ini menunjang kesan sangar dan sifatnya lebih lentur. Sementara itu V-Ixion tetap sasis deltabox, khas besutan balap. Selain sporty sifatnya lebih kaku.

Secara kinerja, bisa dibilang sama. Depan teleskopik dan belakang monosok pakai link. Bedanya di ukuran dan penamaan sistem. Suspensi depan CB150R pakai teleskopik 31 mm sama dengan CBR150R, sementara V-Ixion 33 mm. Monosok CB150R bersistem unit pro-link, sedang V-Ixion monocross. Lalu lengan ayun milik V-Ixion tampak berukuran lebih besar.

Keduanya pakai ban 17 inci, cuma beda ukuran. V-Ixion aplikasi pelek 2,15x17 dan 3,50x17 dibalut ban 90/80-17 dan 120/70-17. CB150R lebih imut, pelek 1,85x17 dan 2,50x17 beralas ban 80/90-17 dan 100/80-17.

Sistem rem keduanya terbilang identik. Sisi depan cakram dijepit kaliper dua piston, belakang juga cakram dengan kaliper satu piston. Hanya beda ukuran diamater cakram, sayang data ukuran belum keluar.

Sama-sama pakai shroud untuk menguatkan kesan naked bike, bedanya didesain dan tutup tangki. CB150R masih aplikasi tutup yang serupa dengan Tiger yang dipakai sejak akhir 1993. Sementara V-Ixion model rata ala tutup tangki pesawat, lebih sporty bro.

Pengaman magnet telah diaplikasi di kedua kontaknya, bedanya penempatan saja. CB150R konvensional di segitiga atas, sedang V-Ixion di ujung tangki ala moge Eropa, seperti Ducati.

Aura modern dan sporty begitu kental diusung panel indikator keduanya. Perpaduan takometer analog dengan spidometer, odometer, tripmeter dan fuelmeter digital. Cuma milik V-Ixion ada sentuhan humanis, dengan sapaan Hi bro kala kontak dinyalakan.

Saat menggeser motor, behel sangat berguna. Sekilas menatap V-Ixion pasti dikira tanpa behel, padahal bodi belakang sisi bawah sekaligus jadi behel. Ada cerukan dari bodi berbahan aluminium itu. Sementara CB150R masih pakai behel konvensional.

Kita awali dari V-Ixion Lightning. Basisnya dari V-Ixion lama, cuma disempurnakan. Tetap 150 cc 4 klep SOHC berpendingin cairan dengan transmisi 5 speed. Sistem pasokan bahan bakar injeksi kini model close loop, tuh ada sensor O2 di lubang buangnya, lalu tanpa kick starter. Kombinasi bore x stroke cenderung hampir square, 57 mm x 58,7 mm. Karakternya kuat di torsi.
CB150R StreetFire mengusung mesin turunan CBR150R. 150 cc 4 klep DOHC berpendingin cairan transmisi 6 speed. Bedanya sistem bahan bakar injeksi open loop, tanpa sensor O2 di lubang buang, lalu ditambahkan kick starter. Mesinnya oversquare kombinasi bore x stroke 63,5 mm x 47,2 mm. Karakternya menonjolkan tenaga dan putaran mesin bisa melengking tinggi.

kalo menurut ane sih setara ya antara 23-24 jutaan aja