citox
TS
citox
[Destination: Australia] Tangkap Imigran Gelap, 8 Anggota TNI Terima Penghargaan
Rabu, 05 September 2012 , 10:02:00
Tangkap Imigran Gelap, 8 Anggota TNI Terima Penghargaan


BOGOR–Karena berhasil menggagalkan pelarian puluhan imigran gelap ke Cianjur, delapan anggota TNI AD Kodim 0608 Cianjur mendapatkan penghargaan dari Komandan Korem 061/Suryakancana Kolonel Infanteri AM Putranto. Penghargaan tersebut diberikan dalam acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Korem 061 Suryakancana dan halalbihalal di Kebun Raya Bogor (KRB), kemarin.

Kol Inf AM Putranto mengungkapkan, operasi penggagalan kaburnya imigran tersebut dipimpin langsung Danramil Cidaun Kapten Inf Indrian Masyar. Tim gabungan berhasil menangkap 28 orang imigran gelap yang melarikan diri ke dalam hutan di wilayah pesisir Pantai Selatan Cianjur, Jawa Barat, pada 19 Agustus lalu.

“Mereka patut mendapat penghargaan karena berhasil menjalankan tugasnya di luar hal yang wajar dan dalam kondisi kritis,” ujarnya.

Para imigran tersebut, lanjut Putranto berasal dari Irak, Afghanistan, Pakistan dan Iran. Tujuan mereka adalah Pulau Christmas, di selatan Pulau Jawa, dengan tujuan akhir minta suaka ke Australia. PBB melalui IOM menjadi badan yang akan menangani mereka lebih lanjut.

Selanjutnya, ungkap dia, dari koordinasi sementara pihak IOM, Imigrasi dan Polres Cianjur, para imigran gelap yang kabur akan diberangkatkan ke Cisarua, Bogor.

Di tempat terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Bogor Bambang Catur mengaku kewalahan mengatasi maraknya imigran gelap di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor. “Jumlah imigran gelap asal timur tengah di kawasan Puncak memang ribuan, personil kita (pengawas penindakan imigrasi) terbatas, jadi kerepotan juga kalau setiap saat harus mengawasi ribuan imigran di kawasan Puncak,” katanya.

Terlebih lagi, keberadaan mereka (ilegal) bercampur dengan yang legal dan pengungsi di bawah perlindungan UNHCR dan IOM. Parahnya lagi, yang ilegal ini terkesan seperti dipelihara oleh oknum-oknum yang mengambil keuntungan pribadi. “Jadi kadang kita dilema juga menindaknya. Bukan karena aturan yang longgar. Aturan keimigrasian kita tegas. Hanya banyak yang bermain dalam permasalahan keimigrasian ini,” jelasnya.


Pihaknya membenarkan terkait maraknya imigran gelap yang singgah ke Indonesia dengan tujuan ke Australia. Sempat tersiar kabar biaya keberangkatan seorang imigran gelap dari Irak mencapai 5.000 dolar Amerika Serikat. Jaringan penyelundup ini meliputi berbagai kalangan, dari nelayan, pemilik rumah penampungan, mata-mata, hingga aparatur pemerintahan di dalam dan luar negeri.(sdk)

SUMBER

Bisa2 warga pulau christmas mengeluh lagi nih. emoticon-Malu

Sebelumnya:

Warga Melayu di Christmas Island Kesal Perilaku Imigran Gelap Asal Iran
Rabu, 11/07/2012 - 04:08

CHRISTMAS ISLAND, (PRLM).- Sejak menjadi kekuasaan Australia, Christmas Island dijadikan sebagai pusat detensi imigran gelap. Hal ini telah menyebabkan kehidupan di pulau kecil tersebut mengalami perubahan. Sejumlah warga Christmas Island dengan terang-terangan menyatakan ketidaksukaannya terhadap kelompok imigran gelap tersebut. Mereka berharap pemerintah Australia mencari tempat lain untuk para pendatang illegal tersebut.

Bahkan, seperti dilaporkan news.com.au, Selasa (10/7/12), komunitas warga Australia keturunan Melayu yang mendiami pulau tersebut dengan terang-terangan meragukan motif kedatangan para imigran gelap yang mayoritas berasal dari negara Timur Tengah dan Asia Selatan itu, seperti dituturkan oleh salah seorang warga Christmas Island yang juga Imam Masjid Flying Fish Cove, Abdul Ghaffar.

Dalam wawancaranya kepada jurnalis Daily Telegraph pekan lalu, Ghaffar mengatakan, pada awalnya dia dan komunitas Melayu lainnya merasa iba dan bersimpati kepada para imigran gelap tersebut. Apalagi mereka berasal dari negara-negara Islam yang membuat warga Melayu terpanggil untuk menolong atas nama persaudaraan Islam.

Akan tetapi, belakangan ini, kata Ghaffar, dia dan warga Melayu lainnya tidak lagi simpati dengan para imigran gelap tersebut.
Pasalnya, mereka meragukan motif para pendatang tersebut untuk mencari suaka di Australia.

Menurut Ghaffar, kini dirinya tidak lagi percaya, motif para imigran gelap tersebut adalah untuk mencari suaka. "Saya kira,mereka ke sini bukan untuk itu, tapi motif ekonomi.Mereka hanya ingin hidup enak di Australia," ujarnya.
(A-133/A-108)***

SUMBER
kasihan warga Pulau Christmas yg terganggu dengan para imigran gelap, semoga Indonesia tidak mengalami hal yang sama. emoticon-Turut Berduka

Salah satu penjelasan dari kaskuser: emoticon-Malu
Quote:
0
2.2K
17
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.