Gubernur DKI Resmikan SMK Muhammadiyah Padang

Oleh: Haluan Padang

INILAH.COM, Padang - Gedung SMK 1 Muhammadiyah Padang diresmikan pemakaiannya oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Rabu (5/9/2012).

Dari Rp9 miliar anggaran pembangunan gedung sekolah itu, Rp6 miliar di antaranya sumbangan masyarakat Jakarta.

Meskipun pembangunan sekolah ini selesai, beberapa atribut masih belum selesai yakni menara yang nantinya akan dipasang jam gadang. Diharapkan, nantinya bisa menjadi jam gadang kedua di Sumatera Barat.

Sekolah yang baru dibangun ini terdiri dari 3 lantai dengan luas sekitar 2.040 m2. Selain terdiri dari ruang kelas, ruangan workshop bagi siswa, juga dilengkapi dengan selter yang mampu menampung 500 orang di lantai 3 sekolah. Untuk pembangunan secara keseluruhan berhasil dihimpun dana sekitar Rp9 miliar.

Hadir dalam peresmian tersebut Ketua Pimpinan Pusat (PP) Mumamadiyah Din Syamsuddin, Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim, Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil, Walikota Padang Fauzi Bahar dan undangan lainnya.

Pada kesempatan ini, juga diresmikan SDN 09 Kampung Dalam Padang Pariaman dan Masjid Raya Kurai Taji Padang Pariaman yang merupakan bangunan cagar budaya. Masjid dan sekolah ini dibangun atas sumbangan masyarakat Jakarta yang sebagiannya perantau Minang yang disebut dengan gerakan sosial orang rantau (Gesor) DKI Jakarta.

Selain itu, Masjid Raya Pungguang Ladiang yang berada di Pariaman juga dibantu dari sumbangan masyarakat Jakarta. Terhimpunnya bantuan ini, karena adanya mediasi yang dilakukan oleh Syahrul Effendi yang waktu itu menjadi Walikota Jakarta Selatan. Akhirnya, bantuan ini dikoordinir oleh Fauzi Bowo.

Diakui Fauzi, pendidikan memang merupakan cara yang efektif untuk mengurangi kemikisnan dan kebodohan. Hal ini sudah dibuktikannya di wilayah yang dipimpinnya. DKI Jakarta sendiri mampu sebagai provinsi pertama yang mengalokasikan anggaran pendidikan terbesar, yaitu sebesar 28 persen. “Jadi, tepat jika beramal di dunia pendidikan,” katanya.

Menurut Fauzi, dengan bangunan fisik yang dinilai luar biasa, diharapkan program yang dimiliki SMK ini juga luar biasa. Apalagi dengan jurusan otomotif yang dimilikinya. Seperti membuat kendaraan dan mengembangkan perakitan kapal nelayan yang akan segera dilaksanakan.

Adanya sumbangan yang diberikan ini, merupakan salah satu bentuk berpadunya perantau Minang dengan masyarakat Jakarta lainnya. Dikatakannya, banyak persaman antara budaya Minang dan Betawi. Seperti selalu menjaga silaturahmi. Adanya film Si Doel Anak Betawi juga merupakan karya besar dari putra Minang yang sangat mengerti betul keadaan Jakarta.

Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, mengatakan bencana yang melanda Sumatera Barat beberapa waktu lalu, merupakan perintah bagi masyarakat untuk mengambil hikmah yang terjadi.

Sumbangan yang cukup besar yang diberikan kepada sarana pendidikan Muhammadiyah di Sumbar ini, juga menjadi sebuah pesan tersendiri menurutnya. “Yaitu pesan untuk membangkitkan kembali Muhammadiyah seperti yang pernah terjadi dahulunya,” kata Din.

Menyumbang ke dalam sarana pendidikan tentu mendatangkan pahala bagi penyumbang. Karena yang dimaksud masjid dalam Alquran juga berarti sebagai tempat pendidikan, panti asuhan, dan masjid sesungguhnya.

Untuk menuntaskan pembangunan di SMK 1 Muhammadiyah ini, Foke kembali memberikan sumbangan sebesar Rp200 juta yang diterima oleh Maigus Nasir yang mewakili Muhammadiyah Sumatera Barat. [gus]

http://sindikasi.inilah.com/read/det...madiyah-padang

==

Ane agak janggal dengan content artikel berita ini. Foke meresmikan sebuah sekolah di Padang - Sumatera Barat dalam konteks sebagai apa?

Toh dana sumbangan pembangunan tuh sekolah juga dari patungan warga Minang perantauan di Ibukota, kenapa jadi Foke yang meresmikan?!

#pencitraan detected!