mamamiyauwAvatar border
TS
mamamiyauw
RICUH diskusi buku Prijanto
Diskusi buku Wakil Gubernur DKI Prijanto di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, berlangsung ricuh. Kericuhan berawal saat lima atau enam orang yang mengatasnamakan Barisan Mahasiswa Revolusi membentangkan spanduk yang bertuliskan 'Jenderal Kok Malah Curhat.'

Pantauan merdeka.com, Rabu (5/9), spanduk itu dibentangkan saat Mayjen (Purn) Prijanto menguak sejumlah praktik kotor di Pemprov DKI.

"Jenderal jangan cuma ngomong doang, jangan mundur kalau mau benerin," teriak para pemuda yang tidak mengenakan almamater itu.

Seketika itu juga, sejumlah pendukung Prijanto datang mendekati dan terjadilah aksi dorong-mendorong. Akibatnya, beberapa piring di Ruang Diamond lantai satu hotel bintang lima itu pecah. Suasana menjadi gaduh. Kata-kata kotor pun keluar.

Pendukung Prijanto juga menuding para pemuda pembentang spanduk itu adalah suruhan Gubernur DKI Fauzi Bowo, yang selama ini memang berseteru dengan Prijanto.

Setelah kericuhan, diskusi pun kembali dilanjutkan. Sementara satu orang dari pemuda itu diamakan. Setelah diinterogasi, pemuda itu mengaku bernama Koir, mahasiswa jurusan Teknik Mesin Unkris.

Dari undangan yang diterima wartawan, pertemuan di hotel itu dinamakan 'Mahkamah Intelektual dan Gerakan Indonesia Bersih'. Pertemuan yang menghadirkan beberapa tokoh itu hendak menguji kebenaran dan kejujuran buku Prijanto, yang berjudul 'Kenapa Saya Mundur'. Buku ini banyak mengungkap praktik kotor di Pemprov DKI Jakarta.

http://www.merdeka.com/peristiwa/dis...ing-pecah.html

wah ternyata kalo bener di buku Prijanto Pemprov DKI kotor , so kita msih pengen pemimpin baru atau pemimpin lama emoticon-Bingung (S)
0
7K
75
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.