harry28thAvatar border
TS
harry28th
Terbang ke Denmark dan Turki DPR Habiskan Rp 1,3 Miliar
Terbang ke Denmark dan Turki DPR Habiskan Rp 1,3 Miliar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 20 anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR harus terbang ke Denmark dan Turki untuk sekadar studi banding dan menentukan lambang lembaga kemanusiaan yang akan digunakan di Indonesia. Biaya untuk urusan lambang itu diperkirakan mencapai Rp 1,3 miliar.

"Alokasi anggaran ke Denmark sebesar Rp 666 juta dan alokasi anggaran ke Turki sebesar Rp 636 juta atau seluruhnya sebesar Rp 1,3 miliar," kata Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, Selasa (4/9/2012) malam.

Berdasarkan data yang diperolehnya, Uchok menjelaskan bahwa anggaran Rp 666.270.000 itu untuk 10 anggota DPR, tanpa ada staf dan keikutan sertaan keluarganya. Rinciannya, setiap seorang angggota Dewan akan menghabiskan anggaran sebesar 6.917 Dolar AS atau sebesar Rp 62.253.000 untuk ongkos pesawat kelas eksekutif dan biaya harian sebesar 472 Dolar AS atau sebesar Rp 4.248.000 per hari.

Sedangkan anggaran untuk ke Turki menghabiskan anggaran sebesar Rp 636.690.000 untuk 10 anggota DPR, juga tanpa keikutsertaan staf dan keluarganya. Dan setiap satu angggota dewan akan menghabiskan anggaran sebesar 6.641 Dolar AS atau sebesar Rp 59.769.00 untuk pesawat kelas eksekutif dan biaya harian sebesar 365 Dolar AS atau sebesar Rp 3.285.000 per hari.

Uchok mempertanyakan komitmen dari anggora DPR yang akan mengurangi "plesiran" ke luar negeri. Apalagi, alasan keberangkatan 20 anggota alat kelengkapan DPR ke kedua negara Eropa itu, yakni untuk sekadar menentukan lambang palang merah.

"Masa mau menentukan lambang palang merah saja, harus berkunjung ke dua negara tersebut. Seharusnya, biar lebih irit dan hematnya anggarannya, lebih layak bertanya kepada rakyat sendiri daripada berangkat ke luar negeri, hanya ingin senang-senang sendiri saja," kata Uchok.

Diberitakan sebelumnya, 20 anggota Baleg DPR terbang ke Denmark dan Turki sejak 3 September 2012 dengan alasan untuk studi banding dan memilih lambang lembaga kemanusiaan yang akan digunakan di Indonesia. Mereka akan berada di negara Eropa itu selama lima hari.

Sebanyak 10 anggota Baleg dipimpin oleh Wakil Ketua Baleg Achmad Dimyati Natakusumah (F-PPP) dan 10 anggota Baleg lainnya berangkat ke Turki dipimpin oleh Wakil Ketua Baleg Anna Mu’awanah (F-PKB).

Denmark dan Turki dipilih karena kedua negara tersebut adalah pusat lembaga kemanusiaan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kedua negara itu juga dipilih karena dianggap pusat perkembangan lembaga kemanusiaan.

sumber : http://www.tribunnews.com/2012/09/05...=%23tribunnews

PENTING, CUMA MAU BIKIN LAMBANG KEMANUSIAAN.......................KALO BEGINI GW HARUS BILANG WOWWWWWWWWWWWWWWW UNTUK ANGGOTA DPR, memang anggota hewan kita yang terhormat benar-2 gak punya hati dan kepekaan terhadap masyarakat, ditengah masih banyak rakyat kelaparan, musibah, dan masalah kemanusiaan lainnya, eh bisanya menghamburkann uang untuk "sekedar menentukan lambang lembaga kemanusiaan yang akan digunakan di Indonesia: emoticon-Najisemoticon-Najisemoticon-Najis



Spoiler for 1:
0
4.6K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.