LEBAK,(KB).-
Pencemaran di sejumlah sungai diwilayah Lebak Selatan (Baksel) Kabupaten Lebak terus terjadi. Ini ditengarai dengan ditemukannya kembali ikan yang mati di Sungai Cimadur, Desa Bayah Barat, Senin, (13/8) sekitar pukul 10.30 WIB kemarin.
Ironisnya, meski matinya ikan disejumlah sungai diwilayah Baksel sering terjadi bahkan tim dari kantor Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Lebak menegaskan penyebab pencemaran atau matinya ikan di Sungai Cimadur akibat tercemar limbah pengolahan lumpur berkadar emas, namun hingga saat ini belum ada tindakan serius dari pihak terkait Pemkab Lebak dan terkesan menutup mata.
Menurut informasi, kejadian matinya ikan di Sungai Cimadur bermula diketahui sejumlah warga yang sedang mencuci pakaian dan mandi. Melihat itu mereka langsung mengambil ikan yang disusul berdatangannya puluhan warga menjaring ikan tanpa menghiraukan penyebab matinya ikan tersebut.
Salah seorang warga Desa Bayah Barat, Agus, menyatakan, kematian ikan di Sungai Cimadur bukan kali pertama ditemukan. Ironisnya, para pelaku pencemaran seperti para pengolah lumpur berkadar emas atau biasa dikenal dengan sebutan tong bebas melakukan aktivitasnya di sekitar bantaran sungai seperti di Sungai Cimadur.
“Ini disebabkan karena hingga saat ini pihak terkait di Pemkab Lebak tidak ada action bahkan terkesan menutup mata pada aktivitas perusakan lingkungan dan ilegal seperti pengolahan lumpur berkadar emas. Padahal sudah jelas Kantor Lingkungan Hidup (KLH) menyatakan jika penyebab pencemaran atau matinya ikan di Sungai Cimadur akibat tercemar limbah pengolahan lumpur emas,” katanya.
Sementara Kapolsek Bayah, AKP Imam Kusbari, membenarkan adanya kejadian matinya ikan di Sungai Cimadur, namun ia belum bisa memastikan penyebab matinya ikan tersebut.

Sumber :
http://kabar-banten.com/news/detail/6077

Lama2 kalau di biarkan peristiwa buyat akan terulang di Lebak selatan Banten.Mudah2 han ada tindakan tegas dari aparat dan pemda setempat.