1. Versi BNPB
Quote:
BNPB Benarkan Abu Letusan Gunung Anak Krakatau Hingga ke Lampung
Selasa , 04 September 2012 07:33:10
Oleh : Sugandi
KBRN, Jakarta : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membenarkan lontaran abu letusan Gunung Anak Krakatau menjangkau hingga ke Lampung.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengaku mendapat laporan dari BPBD Lampung mengenai beberapa pemukiman warga yang tertutup abu. Informasi yang dia terima disebutkan abu berasal dari Gunung Anak Krakatau yang meletus Minggu kemarin.
Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD memang ada abu dibeberapa tempat namun sudah menurun atau bersih, kata Sutopo dalam dialog bersama Pro3 RRI, Selasa (4/9).
BNPB melalui BPBD baik ditingkat provinsi dan kabupaten telah membagikan masker kepada warga. Pihaknya juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi jauh hari serta menyusun peta ancaman dan dampak dari letusan gunung aktif itu.
Rencana penanggulangan bancana Provinsi Lampung sudah membuat peta ancaman dan dampaknya. Kita juga sudah menggelar pelatihan, jelasnya.
Seperti diketahui, Gunung Anak Krakatau meletus pada Minggu pukul 18.00WIB. Letusan diikuti dengan lontaran api pijar. Kendati demikian, hingga saat ini, status anak Gunung Krakatau level II atau waspada yang telah ditetapkan sejak 2011.
Namun dia memastikan dampak dari letusan gunung itu tidak berbahaya dan tidak signifikan. Bahkan menurut dia, letusan Gunung Anak Krakatau adalah hal yang wajar.
Ini sifatnya alamiah untuk Gunung Anak Krakatau yang sedang tumbuh sehingga tumbuhnya besar.
Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tetap beraktivitas seperti biasa. Dan abaikan isu-isu dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Masyarakat tetap tenang, jangan menimbulkan keresahan yang menyebabkan investasi menurun dan wisata juga menurun karena takut, imbaunya. (Sgd/WDA)
(Editor : Waddi Armi)
2.Versi BVMBG
Quote:
Selasa, 04/09/2012 09:04 WIB
Hujan Abu di Lampung Bukan dari Letusan Gunung Anak Krakatau
Prins David Saut - detikNews
Jakarta Debu yang diduga berasal dari letusan gunung Anak Krakatau oleh masyarakat Bandar Lampung ternyata tidak tepat. Debu tersebut berasal dari kebakaran salah satu bukit dekat ibukota Provinsi Lampung tersebut.
"Itu tidak ada abu vulkanik sampai Lampung, itu kan di Lampung adanya kebakaran bukit yang terkena tiupan angin mengarah kota," kata Kepala Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (BVMBG) Kementerian ESDM, Surono, pada detikcom, Selasa (4/9/2012).
Surono mengaku heran dengan informasi yang menyebutkan abu tersebut berasal dari letusan gunung Anak Krakatau. Padahal ketinggian letusan gunung Anak Krakatau hanya mencapai 400 meter berupa material berat yang tidak mungkin bisa mencapai kota Bandar Lampung.
"Materialnya itu batuan pijar yang dikeluarkan, karakteristiknya berbeda dengan Merapi. Batu itu mana mungkin sampai ke Lampung, abu Anak Krakatau sendiri hanya seperseribu dari abu Merapi," terang Surono.
Surono menambahkan tidak ada laporan dari warga pesisir selatan Provinsi Lampung yang menyatakan menemukan adanya hujan abu vulkanik dari Anak Krakatau. "Orang di sekitar pantai selatan Lampung lapor tidak ada abu vulkanik," tutup Surono.
Pada berita sebelumnya, warga menduga aktivitas vulkanik gunung Anak Krakatau dirasakan warga di sekitar Lampung. "Bandar Lampung dan sekitarnya terkena hujan debu Gunung Anak Krakatau. Debunya sih belum tebal, tapi agak lumayan membuat perih mata dan hidung. Aktivitas sih tidak terlalu terasa, tapi angin dan ombak mulai besar," kata warga Bandar Lampung, Dicky, kepada detikcom, Senin (3/9).
Status Gunung Anak Krakatau dalam status waspada mulai Minggu 2 September. Status ini dikeluarkan karena gunung yang terletak di Selat Sunda ini telah menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas.
(vid/nrl)
Sumber :
1.Versi BNPB
[URL=http://news.detik..com/read/2012/09/04/090453/2007092/10/hujan-abu-di-lampung-bukan-dari-letusan-gunung-anak-krakatau?9922032"]2. Versi BVMBG[/URL]
Gambar :
Haduh gan, jujur ane bingung ma ni berita satu ngomong ni, satunya ngomong itu, ini ni yg bikin masyarakat panik dan takut,
jujur ane juga di bandar lampung, debumya emang lumayan beberapa hari ni gan,..ane nyari masker diapotik aja pada abis semalem
kira2 mana yg bener yah hahaaa...
UPDATE gann...
ni ada satu versi lagi
hedehh kok pada otot2an gini yahh
3.Versi BMKG
Quote:
BMKG Ogah Debu Hitam Dituding dari Bukit Kebakaran
Tribun Lampung - Selasa, 4 September 2012 14:32 WIB
TRIBUNLAMPUNG.co.id - BMKG Lampung membantah perihal bahwa debu hitam yang ada di Bandar Lampung berasal dari kebakaran bukit di Lampung, seperti yang diungkapkan oleh Surono, Kepala Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (BVMKG) Kementrian ESDM, di pemberitaan detikcom, Selasa.
"Itu tidak ada abu vulkanik sampai Lampung, itu kan di Lampung adanya kebakaran bukit yang terkena tiupan angin mengarah kota," kata Kepala Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (BVMBG) Kementerian ESDM, Surono, pada detikcom, Selasa (4/9/2012). Surono mengaku heran dengan informasi yang menyebutkan abu tersebut berasal dari letusan gunung Anak Krakatau. Padahal ketinggian letusan gunung Anak Krakatau hanya mencapai 400 meter berupa material berat yang tidak mungkin bisa mencapai kota Bandar Lampung.
"Jadi gak ada kebakaran bukit. Kalau abu vulkanik kemungkinan besar iya. Sebab arah angin memang menuju ke arah Lampung," ujar Nurhada, Kasi Observasi dan Informasi, Selasa (3/9) kepada tribunlampung.co.id.
Nurhada mengatakan, untuk memastikan apakah debu hitam tersebut berasal dari abu vulkanik atau bukan, caranya dengan tempelkan jari ke debu yang menempel di kaca mobil misalnya, lalu dicium. "Jika berbau seperti belerang maka itu pasti dari abu vulkanik Gunung Anak Krakatau," tegasnya. (Reny)
sumbernya :
3.
Versi BMKG