masmancungAvatar border
TS
masmancung
Selangkah Lagi, Tokoh Gay Hingga Dokter Jadi Komisioner Komnas HAM
Senin, 03/09/2012 10:22 WIB


Jakarta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memperpanjang masa jabatan anggota Komnas HAM hingga DPR memilih anggota baru. Saat ini 30 nama telah dikantongi DPR untuk diseleksi dan dipilih menjadi anggota komisi independen negara tersebut.

Dari catatan detikcom, Senin (3/9/2012) dari ke- 30 nama tersebut, terdapat nama Dede Oetomo, aktivis dan tokoh gay Indonesia yang ikut bersaing mempebutkan kursi pembela HAM ini.

Bagi kalangan gay nama tersebut mungkin tak asing. Pendiri organisasi Gaya Nusantara yang berjuang untuk kalangan homoseksual telah merintis organisasi homoseksual itu sejak tahun 80-an.

Pria kelahiran Desember 1953 ini memulai kariernya sebagai dosen di Universitas Airlangga, Surabaya. Sepulangnya dari kuliah Amerika Serikat untuk pendidikan doktor linguistik, dia memulai kampanye kepada publik tentang identitas diri dan orientasi seksual secara terbuka.

Dede selalu menganggap bahwa Gay, Lesbian dan Waria mempunyai kesetaraan yang sama, kendati hal tersebut masih dianggap tabu di mayorias masyarakat Indonesia. Usahanya memperjuangkan kaum 'terpinggirkan' tidak sia-sia. Pada tahun 1998 dia menerima penghargaan dari International Gay and Lesbian Human Rights Commision, yaitu Felipa de Souza Award.

Calon lainnya ialah seorang dokter, Ario Djatmiko. Pengajar di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, ini juga kerap menulis berbagai artikel di media massa. Dalam membela korpsnya, Ario beranggapan upah dokter merupakan suatu keikhlasan yang akan diberikan pasiennya tanpa harus dipatok harganya.

Kandidat lainnya yaitu Ketua Pusat Studi dan Hak Asasi Manusia (Pusham Unair), Bambang Budiono. Kicauan lulusan Fakultas Sosiologi Unair tahun 1986 ini sering dimuat di berbagai media massa. Pada tragedi kekerasan Sampang 27 Agustus 2012 lalu, Bambang berpendapat bahwa kisruh itu disebabkan oleh Fatwa MUI Provinsi Jawa Timur.

Calon keempat ialah pengajar di Universitas Jambi, Bahder J Nasution. Berbagai buku karangannya tentang Hukum dan HAM sudah diterbitkan oleh pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Andalas tahun 1979 ini seperti 'Hukum Ketenagakerjaan', dan 'Hukum Perdata Islam'. Salah satu bukunya yang berjudul 'Metode Penelitian Ilmu Hukum' kerap dijadikan referensi bagi penelitian mahasiswa mulai dari S1 hingga S3.

Untuk calon kelima terdapat nama mantan pejabat Kemenkum HAM, Ansori Sinungan. Lulusan Universitas Indonesia (UI) ini merupakan pakar di bidang Hak Kekayaan Intelektual. Dalam kasus kartel obat yang digelar di Pengadilan Negeri Jakpus 2011 lalu antara Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melawan perusahaan raksasa Amerika Serikat, Ansori Sinungan meminta pejabat dan aparat hukum belajar tentang UU HKI agar perlindungan hukum bisa maksimal.

Menurutnya, dengan tidak dipahaminya HKI dengan baik akan menimbulkan masalah serius. Terutama menyangkut paten, merek, hak cipta dan rahasia dagang.

sumber :
[url]http://news.detik..com/read/2012/09/03/102257/2005819/10/selangkah-lagi-tokoh-gay-hingga-dokter-jadi-komisioner-komnas-ham?9911012[/url]

Berkat belajar HAM di amerika sekarang Dede terkenal ,Gay dan Lesbi LEGAL dan sekarang Indonesia menjadi tempat pariwisata terkenal bagi Gay dan Lesbi di asia ,TERIMAKASIH amerika
0
2.7K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.