q4billAvatar border
TS
q4bill
Polisi Ditembaki Kayak Ayam, Suara Lantang Komnas HAM Kemana?

Jenazah Bripka Dwi Data Subekti sesaat setelah ditembak
source pic


Penembakan Solo
Polri Anggap Penembakan di Solo Kejahatan Terorganisasi
Jumat, 31 Agustus 2012 23:13 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penembakan terhadap seorang polisi di Pos Polisi Singosaren, Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/8/2012) malam, patut dicurigai sebagai aksi teror yang telah terorganisasi. Pelaku diduga telah menyiapkan target pos polisi yang diserang. Dalam peristiwa kemarin, seorang anggota Polsek Singosaren bernama Bripka Dwi Data Subekti (bukan Aipda Widata) meninggal dunia akibat luka tembak di bagian dada.

Saat kejadian, ada beberapa anggota polisi lain yang sedang berjaga dan patroli di luar pos polisi. Pelaku diketahui berjumlah dua orang, dan datang menggunakan sepeda motor Suzuki Smash. Pelaku yang menggunakan penutup wajah melakukan aksinya dengan cepat. "Kategori pelaku bukan (pelaku) kejahatan yang biasa. Ini terorganisasi, dan kategori perbuatan teror. Ini bukan kejahatan konvensional. Ini sudah mengarah didefinisikan perbuatan teror," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar, Jumat (31/8/2012).

"Perlu kita cermati cara-cara melakukan tindakan pidana. Dilakukan dengan orang-orang punya senjata api dan mobiltas yang tinggi. Peluang tentu semua didasarkan memanfaatkan situasi yang ada. Jadi, kondisi seperti ini di saat kekuatan petugas kita kecil," papar Boy.
http://www.tribunnews.com/2012/08/31...-terorganisasi



TKP
source pic

Dalam Dua Pekan, Ada 3 Serangan ke Polisi di Solo
Jum''at, 31 Agustus 2012 | 07:47 WIB

TEMPO.CO, Solo - Aksi teror terhadap pos polisi di Solo terus berlanjut. Tiga kejadian teror terjadi selama dua pekan terakhir. Serangkaian aksi tersebut menyebabkan satu polisi tewas dan dua polisi mengalami luka. Kejadian pertama terjadi pada 17 Agustus lalu. Pengendara sepeda motor memberondong Pos Pengamanan Lebaran 05 Gemblekan dengan sembilan tembakan. Dua polisi terluka akibat serangan tersebut. Mereka adalah Bripka Hendro dan Briptu Kukuh.

Sehari kemudian, serangan terjadi lagi terhadap Pos Pengamanan Lebaran yang berada di kawasan Gladak. Pengendara motor melempar benda sejenis granat ke pos tersebut. Meskipun tidak ada korban, kejadian yang berlangsung di malam Lebaran itu cukup menyita perhatian. Belum lagi kedua kasus itu terungkap, serangan terhadap pos polisi kembali terjadi pada Kamis malam, 30 Agustus. Kali ini pos polisi yang terletak di Pasar Modern Singosaren menjadi sasaran. Seorang polisi yang sedang berjaga, Bripka Dwi Data Soebekti, tewas karena terkena empat kali tembakan dari jarak dekat. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Irjen Didiek S Triwidodo berjanji akan menuntaskan penyelidikan terhadap tiga kasus tersebut. "Tiga kasus itu akan ditangani dalam penyelidikan yang berbeda," katanya Jumat, 31 Agustus 2012..
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...Polisi-di-Solo


Kata SBY Soal Penembakan Polisi Solo
Sabtu, 01 September 2012 | 04:31 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Kepolisian RI meningkatkan kewaspadaan dan optimal memberikan rasa aman kepada warga Solo. "Kita tahu bahwa beberapa hari terakhir ada kasus penembakan, pelemparan granat, dan aksi-aksi yang bisa diklasifikasikan sebagai yang bisa meresahkan masyarakat dan keamanan di sana," kata juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, di Gedung Bina Graha, Komplek Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 31 Agustus 2012.

Menurut Julian, Presiden Yudhoyono berharap upaya peningkatan kewaspadaan di Solo juga melibatkan instansi terkait lainnya. Misalnya jajaran intelijen, baik dari kepolisian, TNI, maupun Badan Intelijen Negara (BIN). "(Agar mereka) bekerja lebih aktif dan lebih intens untuk bisa mengungkapkan atau paling tidak agar kasus-kasus serupa tidak kembali terulang di Kota Solo," ujar dia.

Tiga aksi teror di Solo, Jawa Tengah, terjadi di pos polisi. Sebanyak tiga korban jatuh dari pihak kepolisian. Bahkan, seorang korban meninggal dunia dalam serangan terakhir yang berlangsung kemarin sore di pos polisi Pasar Modern Singosaren, Solo. Polisi yang tengah berjaga, Bripka Dwi Data Subekti, tewas tertembus empat peluru yang dilepaskan pelaku dari jarak dekat.

Sebelumnya, serangan pertama terjadi pada 17 Agustus lalu yang bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan. Pengendara sepeda motor memberondong Pos Pengamanan Lebaran 05 Gemblekan dengan sembilan tembakan. Dua polisi terluka akibat serangan itu. Sehari kemudian, serangan terjadi lagi terhadap pos pengamanan di kawasan Gladak. Serangan tak memakan korban, tetapi pengendara motor melempar benda sejenis granat ke pos tersebut.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...an-Polisi-Solo

ISTANA: Penembakan Polisi SoloTak Terkait Pilkada Jakarta
Jumat, 31/8/2012 20:07

JAKARTA— Jubir Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan Polri masih menyelidiki kasus penembakan polisi di pos polisi Singosaren Solo, Kamis (30/8/2012) malam. Di Bina Graha, Jakarta, Jumat (31/8/2012), Julian mengatakan polisi masih mengejar para pelaku. “Sejauh ini data yang masuk belum ada kaitannya dengan Pemilu Kada. Kalau ada yang mengkaitkannya, itu analisa dari pihak lain,” kata dia.

Polri diharapkan segera mengungkap motif di balik penembakan di Pos Polisi Plaza Singosaren Solo yang menewaskan Bripka Dwi Data Subekti. Hasil penyelidikan diminta diumumkan ke masyarakat. “Semoga dalam waktu dekat bisa diungkap dan setelah mendapat faktanya, memberikan penjelasan kepada publik mengenai apa motif dari aksi penembakan belakangan di Solo,” katanya.

Menurut dia, secara umum status keamanan di Solo dan daerah di sekitarnya masih terkendali. “Kalau dianggap diperlukan, TNI tentu siap membantu. Di samping tentu intelijen bekerja lebih aktif untuk bisa paling tidak kasusnya tidak terjadi lagi,” tegas Julian.
http://www.solopos.com/2012/pilkada/...pilkada-323774

------------

Komnas HAM kalau sudah menyangkut pelangaran hak azasi aparat, biasanya banyak bersikap pura-pura budek dan picek! Lainlah kalau yang tewas itu sekelas Munir cs misalnya! Atau korban Trisakti itu, bahkan peristiwa 1965 lalu, yang sepertinya mau membangkitkan hantu dari dalam kubur
0
7K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.