aanankarancakAvatar border
TS
aanankarancak
Polisi Blokir Rekening Pengurus Gradasi Anak Negeri
Aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya terus melakukan penyidikan atas dugaan penggelapan dana investor PT Gradasi Anak Negeri. Rekening salah satu pengurus PT Gradasi Anak Negeri telah diblokir polisi.

"Yang diblokir rekening atas nama Sasongko, yang menurut tersangka digunakan untuk menampung dana masyarakat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/6/2012).

Rikwanto mengatakan, pihaknya belum mengetahui berapa jumlah saldo yang tertampung di rekening Sasongko.

"Masih didalami lagi," ujar dia.

Rikwanto melanjutkan, pihaknya akan memeriksa rekening PT Gradasi Anak Negeri di sejumlah bank seperti BRI, BCA dan Mandiri.

"Untuk mengetahui dana masyarakat yang pernah masuk lewat rekening itu," katanya.

Sementara polisi telah menyita sejumlah aset di kantor Gradasi Anak Negeri di Cipondoh, Tangerang seperti 11 unit CPU, 1 standing banner Gradasi Anak Negeri, 2 eksemplar brosur dan beberapa dokumen penting lainnya.

Selain itu, petugas juga telah melakukan penyegelan di lima kantor cabang Gradasi Anak Negeri yang berada di Cipondoh, Taman Royal-Poris, Duta Garden Cipondoh, Cikupa dan Jatiuwung, Tangerang.

"Menurut tersangka, kantor tersebut disewa," katanya.

Sebelumnya, ratusan nasabah PT Gradasi Anak Negeri mendatangi Polda Metro Jaya pekan lalu. Mereka meminta bertemu dengan Hendra Gunawan, Dirut PT Gradasi Anak Negeri yang diamankan polisi lantaran disekap di kantornya, Cipondoh, Tangerang.

Para nasabah terus memburu manajemen Gradasi Anak Negeri lantaran mengalami keterlambatan pembayaran bonus sejak Maret 2012.

Polisi telah menahan dan menetapkan dua tersangka dalam kasus tersebut yakni Hendra Gunawan selaku komisaris dan H Ilham Hidayat selaku direktur. Sementara, tiga orang lainnya Arman Arsito selaku pendiri, M Rizal selaku penggerak nasabah, dan Sunan Sasongko selaku penampung dana transfer nasabah dan pembelajaan barang ditetapkan sebagai DPO.

Sementara itu, menurut Hendra dalam sebuah wawancara singkat dengan detikcom menyatakan bahwa pencairan bonus terhadap para nasabah terjadi lantaran ada pihak internal yang korup.

"Ada masalah di internal, ada pejabat kita yang korup," kata Hendra.

Terkait hal ini, Hendra mengaku telah melapor ke aparat kepolisian. Namun ia enggan membeberkan siapa yang telah melakukan korupsi di PT Gradasi Anak Negeri itu.

"Ya adalah. Saya sudah laporkan," tukas Hendra.



FOTO-FOTO DEDENGKOT NYA GAN

emoticon-Marah emoticon-Blue Guy Bata (L) emoticon-Marah emoticon-Blue Guy Bata (L) emoticon-Marah emoticon-Blue Guy Bata (L) emoticon-Marah emoticon-Blue Guy Bata (L)

Spoiler for ILHAM:


Spoiler for SASONGKO:


Spoiler for RIJAL:


Spoiler for imela Febrita:



Spoiler for SUMBER:



Spoiler for FB nya korban GAN:

TURUT BERDUKA GAN, SEMOGA CEPAT SELESAI MASALAHNYA

emoticon-Turut Berdukaemoticon-Turut Berduka emoticon-Turut Berduka emoticon-Turut Berduka emoticon-Turut Berduka emoticon-Turut Berduka emoticon-Turut Berduka emoticon-Turut Berduka t
0
4.1K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.