q4billAvatar border
TS
q4bill
Sebut Bung Karno Suka Cewek Cantik, Ical Menuai Protes!





BK dan kenangan bersama MM

GMNI Sesalkan Pernyataan Aburizal Bakrie soal Bung Karno
Selasa, 29 Mei 2012 , 07:20:00 WIB

RMOL. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyesalkan pernyataan Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie soal mantan Presiden Soekarno.

Di sela-sela acara MKGR di Hotel Sultan (Minggu, 27/5), Aburizal menceritakan kisahnya saat bertemu dengan pendiri MKGR, RH Sudangi. Sugandi, ungkap Aburizal, pernah meminta kepada Soekarno untuk membuat organisasi yang bisa melawan Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun saat itu ada beberapa syarat yang diajukan Sukarno kepada Sugandi. Syarat itu adalah membuat pagar ayu dan memenuhi massa di stadion utama, serta menempatkan wanita cantik di deretan paling depan.

Berdasarkan cerita tersebut, Aburizal menyimpulkan bawa Soekarno menyukai perempuan cantik. "Pesan moral beliau (Sugandi) adalah kalau saya jadi presiden jangan seperti itu, jangan yang cantik-cantik terus," kata Aburizal berseloroh.

Ketua Umum GMNI, Twedy Noviady, mengingatkan bahwa Soekarno merupakan proklamator bangsa Indonesia dan selama menjabat sebagai presiden tidak pernah memanfaatkan posisinya untuk kepentingan ekonomi, dan apalagi mencampuradukan urusan politik dengan bisnis. Dan sebagai manusia biasa, Soekarno tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan.

"Bung Karno sangat tahu cara menghargai perempuan. Ini dapat dilihat dari buku Sarinah yang beliau tulis sendiri. Bung Karno sangat jelas menggambarkan peran wanita dalam perjuangan politik," ungkap Twedy dalam keterangan tertulis kepada Rakyat Merdeka Online, Senin malam (28/5).

Menurut Tweddy, sudah sepantasnya Aburizal Bakrie menempatkan posisi Soekarno di tempat terhormat sebagai Bapak Bangsa.

"Pernyataan pak Ical soal Bung Karno sangat kami sayangkan dari sosok sekelas Pak Ical. Sebagai tokoh nasional, Pak Ical sebaiknya lebih menampilkan sosok kenegarawanannya. Sebagai tokoh politik seharusnya Pak Ical merangkul, dan bukan mencari musuh. Apalagi terhadap Bung Karno sebagai proklamator dan tokoh yang diakui perjuangannya di berbagai belahan dunia," ungkap Twedy.

Aburizal Bakrie, masih kata Tweddy, seharusnya bekerja keras untuk membuktikan kepada rakyat niat dirinya menjadi presiden bukan bagian dari upaya memuluskan kepentingan keluarga dan kerajaan bisnisnnya. Apalagi, Aburizal Bakrie harus mempertanggungjawabkan kewajibannnya pada korban lumpur Lapindo, dan bukan mengalihkan tanggungjawab kepada negara lewat pasa 18 UU APBNP 2012.

"Indonesia adalah ibu pertiwi kita yang merupakan konsep personifikasi nasional Indonesia. Ibu pertiwi atau patria adalah perempuan. Jika Pak Ical tidak memperhatikan soal perempuan, bisa dimaklumi kasus Lapindo tidak selesai-selesai. Ibu Pertiwi dirudapaksan dan ditelantarkan," demikian Twedy.
http://www.rmol.co/read/2012/05/29/6...oal-Bung-Karno


isteri BK yang paling muda, Dewi (asli Jepang)

Spoiler for Beginilah Nonton "Lady Gaga" zaman BK:


LMND Mengutuk Keras Statement Aburizal Bakrie
Senin, 28 Mei 2012 | 18:20 WIB

Statement Aburizal Bakrie soal Soekarno yang mengagumi perempuan-perempuan cantik membuat khalayak geram. Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi, Arif Fachrudin Achmad mengatakan dengan tegas bahwa statement Ical—sapaan akrab Aburizal Bakrie— sangat tidak pantas diucapkan.

Dikutip dari situs rmol.co, di sela-sela pengukuhan Alex Noerdin sebagai anggota Dewan Kehormatan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) di Hotel Sultan Jakarta, Minggu kemarin (27/05), Aburizal Bakrie mengatakan bahwa dia sempat berbicara soal bangsa dan negara dengan pendiri MKGR, RH Sugandi, yang pada era Orde Lama dikenal dekat dengan Presiden Soekarno.

Sugandi, menurut Ical, pernah meminta Sukarno untuk membuat organisasi yang bisa melawan Partai Komunis Indonesia (PKI). Saat itu, masih kata Ical, syarat yang diajukan Sukarno adalah membuat pagar ayu dan memenuhi massa di stadion utama. Sukarno pun meminta Sugandi untuk menempatkan wanita cantik di deretan paling depan. “Pesan moral beliau (Sugandi) adalah kalau saya jadi presiden jangan seperti itu, jangan yang cantik-cantik terus,” ujar Aburizal berseloroh .

Menurut Arif, Ical perlu belajar sejarah pembebasan nasional yang mengupas tentang peran Soekarno dan Founding Father lainnya begitu besar dalam mengusir nekolim serta membangun fondasi bangsa yang utuh. “Soekarno mampu merumuskan narasi besar sebuah bangsa dengan Pancasilanya,” ujarnya.

Arif menambahkan, konsep ketatanegaraaan yang dirumuskan oleh Soekarno dan pendiri bangsa berupa UUD 1945 yang sangat anti imperialisme juga menunjukkan peran besarnya dalam sejarah pembangunan karakter bangsa. “Tidak hanya di dalam negeri, Soekarno juga mampu menjadi magnet dalam membangun kerjasama antar bangsa yang anti dengan penjajahan,” tegasnya.

Masih menurut Arif, Ical belumlah pantas menjadi pemimpin bangsa Indonesia yang besar. Selain belum mampu memberikan kontribusi kepada negeri serta membangun bangsa ini, Ical justru mampu menghasilkan penderitaan rakyat dengan lumpur Lapindo dan tindakan Politiknya.
http://www.berdikarionline.com/kabar...al-bakrie.html

--------------

Kalau BK suka cewek, dia nikahi dengan gentle ... lhaaa kalo Ical? Siapa yang kagak tahu si Ical ini, saat masih muda dulu ... emoticon-Big Grin
0
13.4K
126
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.