fendoankAvatar border
TS
fendoank
Pidato di Slovenia, Megawati Bicara Peran Soekarno dalam Gerakan Non Blok
Spoiler for Megawati:

Jakarta Presiden Kelima Republik Indonesia (RI) Megawati Soekarnoputri diundang ke Slovenia untuk berbicara mengenai gerakan non blok (GNB). Dalam pidatonya, Megawati mengingatkan peran ayahnya Soekarno sebagai presiden RI pertama dalam terbentuknya GNB saat itu.

"Saya ingin menegaskan bahwa apa yang telah diperjuangkan oleh para pemrakarsa GNB tidak pernah lekang oleh sejarah. Bahkan bagi Bung Karno sendiri, spirit tersebut menjadi energi penggerak yang tidak pernah berhenti, meskipun pada akhirnya dihadapkan pada pilihan yang sulit," kata Megawati dalam salinan pidato yang diterima detikcom, Jumat (18/5/2012).

Megawati mengatakan Bung Karno sungguh menyadari satunya kata dan perbuatan, yang disertai dedication of life tanpa batas kepada rakyat dan bangsanya. Megawati meyakini bahwa ide, gagasan, pemikiran dan perjuangan Bung Karno, termasuk ikut memprakarsai lahirnya GNB, dan penggalangan the new emerging forces, pada dasarnya adalah perjuangan untuk membebaskan manusia dari hisapan kapitalisme dan imperialisme.

"Inilah yang oleh negara yang sudah established merupakan ancaman sehingga Soekarno pun disingkirkan. Saya tidak akan pernah berhenti di dalam menyuarakan hal ini, khususnya kepada generasi muda Indonesia, dan warga bangsa pada umumnya, yang ikut digerakkan oleh cita-cita yang sama: mewujudkan tatanan dunia baru yang lebih berkeadilan," tegas Ketua Umum PDIP ini.

Megawati bercerita mengenai teringat memorinya pada 51 tahun silam. Saat itu dirinya baru berusia 14 tahun dan menjadi delegasi termuda pada KTT Non Blok 1 di Belgrade pada tahun 1961. Megawati teringat saat dirinya mendampingi ayahnya berdiskusi dengan pemimpin-pemimpin penting di dunia pada saat itu seperti Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Perdana Menteri Jawaharlal Nehru, Presiden Ghana Kwame Nkrumah dan banyak pemimpin dari Negara peserta KTT 1 Non Blok.

"Kenangan yang indah dan melekat begitu kuat. Sebuah pengalaman yang menjadi guru maha penting dalam perjalanan hidup dan karir saya sebagai politisi," tuturnya.

Menurut Megawati, dari sisi wadahnya, memang GNB mengalami pasang naik dan pasang surut. Namun spirit kelahirannya yang menyatu dengan 'spirit pembebasan' setiap bangsa terjajah untuk merdeka, adalah spirit yang selalu abadi sepanjang masa.

"Atas dasar spirit ini pulalah, seharusnya kita berani merumuskan kembali visi gerakan ini menghadapi abad 21. Saya mengusulkan agar GNB dapat dengan tegas merumuskan visinya sebagai gerakan solidaritas perjuangan kemandirian ekonomi dan Kepribadian Sosial Budaya," ungkap istri Ketua MPR Taufiq Kiemas ini.

Gerakan kemandirian ekonomi ini, lanjut Megawati, harus dijabarkan dalam kerjasama eknomi yang sejajar antara Negara GNB. Hal yang tidak kalah pentingnya, GNB perlu secara bersama dan fokus menyuarakan perombakan struktur ekonomi global yang didominasi oleh nilai-nilai ekonomi pasar fundamentalis menjadi ekonomi yang lebih berkeadilan sosial.

"Berangkat dari perubahan visi ini, dalam merumuskan misi perjuangannya, saya mengusulkan agar GNB memfokuskan diri untuk mengembalikan fungsi regulasi ekonomi pada Negara sebagai pengatur utama kesejahteraan rakyat. Negara harus mampu mengendalikan pasar demi kesejahteraan rakyat. Demokrasi politik ekonomi dan kerjasama global, seharusnya dibangun di atas dasar kemandirian ekonomi Negara untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dunia yang lebih berkeadilan," tutupnya.


(mpr/mpr)

Sumber : detik..com
0
4.6K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.