• Beranda
  • ...
  • Domestik
  • [FR]Bogor-Pantai Sawarna(Bayah,Banten) dengan motor(1 Day Trip). Hidden Paradise!

andre.geimAvatar border
TS
andre.geim
[FR]Bogor-Pantai Sawarna(Bayah,Banten) dengan motor(1 Day Trip). Hidden Paradise!
SAWARNA





Catatan singkat perjalanan ane ke Sawarna …One day trip…

Waktu : 14 Februari 2012 (bukan dalam rangka Valentine loh) emoticon-Kagets
Peserta : 1 orang(saya sendiri emoticon-Berduka (S) ) dengan motor Supra X 125

Akhirnya kesampaian juga perjalanan ane ke tempat yang konon adalah surga yang tersembunyi. Padahal kalo mau usaha dikit, ngangkat kaki emak juga udah langsung ketemu surge nye emoticon-Big Grin *garing

The Hidden Paradise….:emoticon-Cool
Benarkah? emoticon-Malu (S)

Perjalanan ini ga ane rencanakan alias dadakan, walaupun segala tentang Bayah-Sawarna udah pernah ane dapet dan ane inget karena baca baca di trit2 kaskus sebelumnya dan artikel. Berhubung sehari sebelumnya ane ngerasa stuck banget n ada beberapa masalah pribadi, ane putuskan buat melarikan diri ke Sawarna, sendirian. Lets go!

Karena ane domisili di Bogor, perjalanan dimulai dari Bogor dengan mengambil rute lewat Jasinga-Rangkasbitung-Gunung Kencana-Malimping-Bayah. Kata google map jaraknya sekitar 250km. Padahal rekor perjalanan ane naik motor terjauh baru sampai Tangerang he he…

Rute ini walaupun ga efisien waktu dan jarak sengaja ane ambil biar bisa ngeliat hamparan pantai di sepanjang perjalanan Malimping-Bayah. Rute yang lebih efisien, tentu saja via Pelabuhan Ratu (150km)

Perjalanan dimulai pukul 06.00 dengan motor Supra X 125 kesayangan ane emoticon-Malu (S): dengan membawa bekal sarapan roti secukupnya dan baju. One day Trip kok bawa baju? Nanti ane ceritakan latar belakangnya.

Baru aja jalan 30 menit, motor udah ada kendala emoticon-Berduka (S):. Lampu sein kiri-kanan mati, padahal sebelumnya ngga kenapa2. Inilah kalo perjalanan tanpa persiapan matang. Saran ane lain kali kalo ada yang pengen trip ke Sawarna harap motor diservis full. Berhubung bengkel belum pada buka, ane paksain aja jalan terus tanpa sein hingga saat di daerah Leuwiliang atau Cigudeg hampir dapet masalah gara2 sein ga hidup emoticon-Takut (S) *Alhamdulillah emoticon-Frown . Di Jasinga mampir ke bengkel sebentar buat ganti flasher lampu sein dan sarapan roti bekal.

O iya, di Di FR ini, gw coba bikin rating kondisi jalanan yang gw tempuh ah…

Road Rating


10 untuk jalan protokol, misalnya jalan di Bundaran HI, Jl Sudirman, Jl Tol
8-9 jalan aspal yang jarang berlubang
3-7 untuk jalan aspal dengan kondisi dari yang paling emoticon-Busa: hingga yang lumayan
1-2 untuk jalan tanah
emoticon-Ngakak (S)

Spoiler for peta rute perjalanan:


Part I : Bogor-Dramaga-Cigudeg-Jasinga-<perbatasan Jabar Banten>-Cipanas-Rangkasbitung

Spoiler for Kondisi jalan dan view:


Kondisi jalan Bogor-Jasingarelatif baik, mulai sempit saat memasuki Dramaga hingga Cigudeg (R = 8). Dari Cigudeg hingga Jasinga kondisi jalan rusak dan berlubang (R = 6).

Pemandangan saat di Cigudeg banyak kebun sawit di sebelah kanan jalan, dan di sebelah kiri jalan penuh lembah terjal yang hamparannya juga kebon sawit emoticon-Big Grin
Kebon sawit ini dikelola PTPN unit Cikasungka (padahal Cikasungka udah masuk wilayah Banten ya, he he
Kebon sawit di Cigudeg ini luas lho, nyampe ke Lebakwangi dan sekitar Parungpanjang (tetangganya Tangerang).

Jasinga-Rangkasbitung
Berhubung saat perjalanan hujan terus (ada ane 4x buka-pasang jas hujan emoticon-Hammer ) jadinya perjalanan agak lama. Saat tiba di Rangkasbitung sekering lampu motor putus emoticon-Cape d... (S):, jadi berhenti sebentar ganti sekering dulu.
Dari Jasinga hingga Rangkasbitung kondisi jalan relative baik dan mulus (R = 9). Di beberapa tempat ada belokan tajam dan buat biker, jangan nafsu di jalanan ini emoticon-Smilie Ane tiba di Rangkasbitung sekitar pukul 09.30.

Spoiler for pic:


Part II : Rangkasbitung-Cileles-Gunung Kencana-Malimping

Sampai di Rangkasbitung ane tanya-tanya penduduk sekitar rute lewat Gunung Kencana. Ane baca-baca di artikel sih jalannya lebih dekat dan lebih mulus dari Jalur Rangkasbitung-Pandeglang-Saketi-Malimpingyang hancur parah.

Dan keputusan ane lewat Gunung Kencana adalah sangat tepat sekali (jadi inget ucapan waitress salah satu restoran franchise, yang selalu ngomong ini, apapun menu yang kita pesan emoticon-Big Grin)

Perjalanan via Gunung Kencana cukup panjang, sekitar 2 jam hingga Malimping. (R=7). Sepanjang perjalanan disuguhi kebun Kelapa Sawit dan Karet, dan kondisi jalan sepi. Saat ane jalan dengan kecepatan 80km/jam selama 1-2 menit ga ada kendaraan lain yang selisipan dengan ane, artinya kendaraan memang jarang melalui jalur ini. Ditambah lagi ada kira2 15 menitan ane ga ketemu kendaraan apapun di depan saking jarangnya. Rumah penduduk jarang dan tukang bensin sedikit. Saran ane, isi bensin dulu full lagi di Rangkasbitung. Karena dari rangkasbitung hingga Malimping via G. Kencana ga ada pom bensin. Jalur ini ga ane rekomendasikan buat yang touring sendiri, apalagi malam hari! Jangan deh…Tapi kalo siang hari, tancap gan…

Warning : ati2 ama kebo yang tiba2 lewat…emoticon-Hammer

Spoiler for jalur Rangkasbitung-Gunung Kencana-Malimping:


Kondisi jalan di sekitar kebun sawit dan karet banyak aspal yang terkelupas, pengaruh truk yang lewat juga.

Sebagai perbandingan, saat tiba di Malimping pukul 12.00, ane ga langsung terusin perjalanan ke Bayah. Ane iseng nyoba dulu sebentar nyusurin jalur Malimping-Saketi-Pandeglang(jalur lumrah kalo mau ke Malimping). Baru 1 km aja ane udah tobat emoticon-Busa:

Stress lewat jalan situ, batu2 buanyak banget sepanjang jalan. Untung ane ga lewat jalur ini, bisa stress duluan dijalan emoticon-Bata (S)
Rating jalur Pandeglang-Saketi-Malimping : R = 3!


[B]
Part III : Malimping-Bayah-Sawarna


Perjalanan diteruskan ke Bayah. Sepanjang perjalanan disuguhi pesisir pantai selatan terus, ada kira2 30km pantaai terus di sebelah kanan. Sementara di sebelah kiri jalan banyak persawahan penduduk. Ada juga yang menarik perhatian ane, ada beberapa sign Jalur Evakuasi kalau2 terjadi Tsunami. Sayang ga sempet ane foto emoticon-Hammer

Malimping-Bayah (R = 8)

Spoiler for title:


Tiba di Bayah, istirahat makan siang dan Sholat di sekitar Terminal Bayah. Cari tempat makan di Bayah susah-susah juga ternyata. Banyakan bakso, mi, padahal ane kan butuh nasi porsi kuli emoticon-Hammer. Akhirnya ketemu lah satu RM Padang yang terdekat dari Terminal Bayah. Beli nasi padang dengan telur dan perkedel 12rb, cukup worthed dan ga terlalu overprice lah emoticon-Smilie
Memang orang padang itu luar biasa, di daerah manapun ada RM nya yang cocok di perut saya emoticon-2 Jempol:

Di Bayah saya foto2 dulu di Tugu Romusha Bayah, atau dikenal juga sebagai Tugu Tan Malaka. Kelihatannya sudah mulai di-keramik tugu nya, berbeda dengan foto2 yang saya temui sebelumnya di artikel internet.Tugu ini dibangun untuk mengenang kekejaman tentara Jepang yang mempekerjakan warga untuk membangun jalur KA Saketi-Bayah. Konon korban kekejaman Jepang disini hingga 80 ribu orang yang tewas emoticon-Berduka (S)
kalo mau nonton film yang bercerita tentang kisah yang mirip2 Romusha Bayah (film ini settingnya di Thailand, Romusha Thailand), tonton aja film judulnya The Bridge on The River Kwai (1957) emoticon-thumbsup:

Spoiler for Bayah:

next >>

0
42.1K
88
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Domestik
Domestik
icon
10.2KThread3.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.