Malu Anaknya Cacat, Ayah Ihsan Guru PNS Pergi Tinggalkan Rumah



Leni Kusrini (37) terpaksa menjadi pembantu rumah tangga untuk menghidupi tiga anaknya, termasuk Ihsan Lukmanul Hakim (8). Sebab suaminya yang merupakan guru PNS di sebuah SMP di Soreang, pergi meninggalkannya setelah mengetahui Ihsan tuna ganda.

Sukalah, suami Leni, pergi tanpa pamit meninggalkan ia dan anak-anaknya pada akhir 2003. Ihsan lahir pada Januari 2003. "Enggak tahu kenapa. Mungkin malu punya anak cacat," kata Leni ditemui di kediamannya Kampung Babakan Leuwibandung RT 2 RW 3 Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Rabu (6/7/2011).

Sejak meninggalkan rumah, sesekali Sukalah masih sempat datang. "Tapi jarang sekali. Itu juga enggak ngasih uang. Niatnya datang juga wallahualam mau nengok anaknya yang dua atau nengok Ihsan juga," paparnya.

Menurut Leni suaminya merupakan guru PNS di sebuah SMP di Soreang. Leni memiliki tiga anak, termasuk Ihsan. Anak pertamanya duduk di bangku SMP dan anak kedua masih SD.

Untuk membiayai hidup keluarganya sepeninggal suaminya, Leni terpaksa menjadi pembantu di rumah warga sekitar. Gaji yang didapatnya pun tidak seberapa yaitu kurang dari Rp 400 ribu sebulan.

"Saya mah kerja apa saja asal halal. Walaupun serba kekurangan, alhamdulillah saya bersyukur bisa membiayai keluarga saya," ujarnya bangga.

Leni biasanya bekerja dari jam 06.00-16.00 WIB. "Kalau ditinggal, biasanya Ihsan dijagain nenek atau kakaknya di rumah," ucapnya.

Ihsan dilahirkan prematur. Ia lahir saat usia kandungan baru 6 bulan 1 minggu. Ajaib, bocah malang ini masih bisa bertahan hingga saat ini. Ihsan mengalami cacat ganda. Ia tak bisa melihat, mendengar, maupun bicara. Ia pun alami busung lapar dan juga lumpuh.

[url]http://us.bandung.detik..com/read/2011/07/06/160836/1675982/486/malu-anaknya-cacat-ayah-ihsan-guru-pns-pergi-tinggalkan-rumah?g991102485[/url]

Ane bacanya sampe nangis dan sedih bgt gan kasian sama ibunya


Tambahan gan.

Pengganti Susu, Ihsan Minum Air Rebusan Gula Merah

Lahir saat usia kandungan baru 6 bulan 1 minggu, membuat organ tubuh Ihsan Lukmanul Hakim (8) tak berkembang sempurna. Kelopak mata Ihsan tak bisa terbuka. Ia pun tak mempunyai rongga mulut bagian atas, sehingga hanya bisa makan bubur cair. Sebagai pengganti susu, Ihsan minum air rebusan gula merah dicampur sedikit tepung beras.

Kelainan pada Ihsan baru disadari ketika umur 8 bulan karena matanya tidak bisa melek. "Waktu itu diperiksa ke Cicendo divonis enggak bisa melihat. Lalu ke RSHS divonis enggak bisa mendengar dan bicara karena enggak punya elak-elakan (rongga mulut bagian atas-red). Waktu itu saya langsung nangis," tutur Leni Kusrini (37), sang ibu saat ditemui di kediamannya Kampung Babakan Leuwibandung RT 2 RW 3 Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Rabu (6/7/2011).

Kondisi Ihsan saat ini sangat memprihatinkan. Tubuhnya kurus kering, dengan kantung mata menjorok ke dalam. Untuk makan, Ihsan hanya mengandalkan asupan gizi dari bubur yang diberikan pagi dan sore. Selain itu, Ihsan diberi tepung beras yang dicampur gula merah kemudian direbus.

Air itu digunakan sebagai pengganti susu. Dalam sehari, Ihsan menghabiskan lima botol dalam botoh minuman bayi ukuran 200 mililiter. "Mau bagaimana lagi. Dikasih susu juga keluar lagi, mungkin mual," tuturnya.

Kini berat badannya jauh dari normal, membuat Ihsan menderita busung lapar.

[url]http://us.bandung.detik..com/read/2011/07/06/153842/1675950/486/pengganti-susu-ihsan-minum-air-rebusan-gula-merah?g991102485[/url]

Semoga ibu ihsan di berikan ketabahkan dan kesabaran.

jangan lupa gan rate plus cendolnya