Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
Prabowo Unggul di Pemilih NU Jatim, Gus Ipul Singgung Cak Imin Salah Resep


Prabowo Unggul di Pemilih NU Jatim, Gus Ipul Singgung Cak Imin Salah Resep
Muhajir Arifin - detikJatim
Kamis, 01 Feb 2024 21:52 WIB
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)

Kota Pasuruan - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei preferensi warga Nahdlatul Ulama (NU) dan Dinamika Elektoral di Jawa Timur. Survei ini mengungkap sebaran suara Nahdliyin di Jatim mengarah pada pasangan calon 02 Prabowo-Gibran.
Dilansir dari detikNews, Kamis (1/2/2024), survei oleh Indikator Politik Indonesia dilakukan di Jatim pada 14-19 Januari 2024 dengan populasi survei warga Indonesia di Jawa Timur pemilik hak pilih di Pemilu 2024.

Survei itu dilakukan terhadap 810 sampel dari seluruh kabupaten/kota di Jatim yang diwawancara tatap muka dengan margin of error ±3,5% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi mengatakan bahwa sebanyak 58% suara untuk Prabowo-Gibran di Jatim itu berlatar belakang agama Islam dan merasa dekat dengan NU.

Hasil survei dengan metode multistage random sampling itu, kata Burhanudin, menunjukkan bahwa suara untuk Prabowo-Gibran meninggalkan jauh 2 pesaingnya di kisaran angka 15-20%.

Baca juga:
Relawan Gus Ipul Blitar Door to Door Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

"Jadi pendukung paslon 02 yang mengaku beragama muslim dan merasa dekat dengan NU itu 58%," kata Burhanudin, Kamis (1/2/2024).

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tidak kaget dengan hasil survei itu. Menurutnya, selain faktor dari Presiden Jokowi, Prabowo selama ini juga dekat dengan kiai dan ulama NU. Presiden Jokowi sendiri malah tercatat sebagai ketua dewan pengampu Gerakan Keluarga Maslahat NU (GKMNU). Adapun GKMNU merupakan sebuah gerakan yang menjadi andalan PBNU.

"Kalau lihat survei indikator yang kita baca, menunjukkan kekuatan atau pengaruh Pak Jokowi dan kiai serta ulama NU sangat berperan dalam mendongkrak suara Pak Prabowo dan Mas Gibran. Pak Prabowo juga memang cukup lama membangun hubungan dengan kiai-kiai dan ulama-ulama NU. Bisa dikatakan, beliau (Prabowo) ini NU kultural," kata Gus Ipul usai menjadi narasumber dalam rilis survei terbaru Indikator Politik Indonesia, Kamis (1/2/2024).

Gus Ipul menceritakan kedekatan Prabowo dengan kiai-kiai dan ulama-ulama NU sudah terjalin sejak lama. Hubungan kedua belah pihak itu, kata Gus Ipul, sangat emosional.

"Saya masih ingat bagaimana hubungan Pak Prabowo dengan Pesantren Ploso, khususnya dengan almarhum Gus Munif Jazuli itu sangat dekat sekali. Sampai dengan sekarang hubungannya terpelihara termasuk hubungan dengan kiai-kiai dan ulama-ulama pengasuh pesantren yang lain," jelasnya.

"Saya juga masih ingat betul bagaimana tahun 2014 Pak Prabowo bertemu ulama, kiai, dan pengasuh pesantren se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Alyasini (Pasuruan) yang langsung dipimpin Kiai Mas Subadar (Pasuruan) waktu itu. Luar biasa, kiai-kiai itu hubungan dengan Pak Prabowo menjadi hubungan yang sangat emosional," urainya.

Baca juga:
Ribuan Relawan Gus Ipul Gresik Kampanyekan Prabowo Menang Satu Putaran

Menjelang Pilpres, kata Gus Ipul, kai-kiai dan ulama-ulama itu menyatakan dukungannya kepada Prabowo. Mereka mendukung dengan caranya masing-masing.

"Memang kiai-kiai nggak ketemu langsung dengan Pak Prabowo dan mereka mungkin tidak ingin ketemu. Tapi menyatakan dukungannya di komunitas masing-masing, di desa, dan di kampung. Mereka mendukung dengan caranya sendiri. Tidak ingin apa-apa, tidak ingin mendapatkan apa-apa, ya tentu yang dititipkan adalah keselamatan Indonesia. Ini yang saya rasakan," terang Gus Ipul.

Selain itu, menurut Gus Ipul, Prabowo-Gibran mampu meningkatkan terus suaranya karena strategi yang tepat dan terukur.

"Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa merangkul banyak pihak termasuk para ulama," tegasnya.

Di sisi lain, keunggulan suara Prabowo-Gibran di kalangan warga NU versi survei indikator menunjukkan PKB salah strategi. Sehingga, banyak kiai dan ulama yang sebelumnya mendukung Muhaimin Iskandar, mengalihkan dukungannya.

"Lihat hasil survei indikator tadi, saya rasa PKB salah resep sehingga banyak kiai yang mengalihkan dukungan, termasuk tentu juga warga NU. Mungkin karena strateginya, mungkin karena pernyataan-pernyataannya yang tidak simpati, menyerang, dan mengembangkan isu yang tidak perlu. Akhirnya suaranya stagnan khususnya, di kalangan warga NU," ungkap Gus Ipul.

"Gus Muhaimin belum ada strategi atau resep yang jitu untuk merangkul warga NU, bahkan ulama-ulama yang dulunya mendukung, sekarang pelan-pelan berubah. Ini juga harus dilihat sebagai sebuah fakta yang tergambar dalam survei tadi," pungkasnya.

https://www.detik.com/jatim/berita/d...in-salah-resep

Konten Sensitif
Diubah oleh joko.win 02-02-2024 07:07
dragunov762mm
koploplondo972
aldonistic
aldonistic dan 4 lainnya memberi reputasi
5
678
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
MistaravimAvatar border
Mistaravim
#2
@ TS...jejak digital itu memang kejam lho emoticon-Big Grin
Quote:


emoticon-Wkwkwkemoticon-Wkwkwk
kakekane.cell
dragunov762mm
aldonistic
aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.