• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Heboh Foto Wanita Pose Jari Tengah di Pura Ulundanu Batur,Adakah Aturan dan Larangan?

masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Heboh Foto Wanita Pose Jari Tengah di Pura Ulundanu Batur,Adakah Aturan dan Larangan?
Gegerkan media sosial seorang wanita pose jari tengah di depan Pura, apakah ada aturan dan larangan?


Publik di media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya sebuah foto seorang wanita yang berpose jari tengah di depan Pura Ulundanu Batur, Bali.

Diduga foto tersebut dilakukan oleh seorang wanita yang belakangan ini diketahui bernama Faras Sayidi, yang mana diunggah di akun Facebook dengan nama yang sama sehingga mengundang komentar warganet yang merasa geram.

Melihat viralnya foto tersebut, sosok aktivis dan desainer asal Bali bernama Niluh Djelantik diketahui telah mendatangi yang bersangkutan yaitu Faras Sayidi. Hanya saja berdasarkan video yang beredar di media sosial, keduanya terlibat adu cek cok karena Faras Sayidi tidak merasa bersalah karena tidak adanya aturan dan larangan berfoto dengan pose dua jari di depan tempat ibadah apapun.

Adapun yang menjadi pertanyaan disini, benarkah berfoto dengan pose jari tengah di depan tempat ibadah itu tidak dilarang dan tidak diatur?
Mari kita ulas bersama.




Mungkin banyak orang berpikir bahwa berpose apapun di depan tempat ibadah agama apapun itu bebas karena tidak ada aturan tertulis berbentuk larangan akan aktivitas tersebut.

Tapi ternyata usut punya usut, TS mendapatkan tentang salah satu aturan yang menjelaskan tentang itu semua dimana apapun bentuk penodaan terhadap simbol agama atau impat ibadah maka dianggap telah melanggar aturan dan dapat dikenakan sanksi hukum.

Quote:


Berlandaskan dengan adanya aturan tersebut, apapun bentuk penodaan atau perusakan tempat ibadah dapat dikenakan sanksi yaitu 5 tahun penjara atau denda.

Bukan hanya ada aturan hukum, sudah menjadi sebuah keharusan sebagai manusia yang berakal untuk memiliki adab dan menjaga kesopanan di manapun mereka berada.

Kembali pada kata pepatah dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung, sudah sepantasnya kita semua sebagai manusia tahu menjaga adab dan kesopanan saat berkunjung ke tempat tertentu karena di setiap daerah ada adat, budaya, agama, dan kepercayaan yang wajib untuk dihormati dan tidak boleh diganggu.



Mari GanSis kita semua belajar menghormati dan menghargai adat, budaya, agama, suku, dan kepercayaan yang dianut oleh orang lain.

Tidak ada yang lebih baik dari pada hidup damai saling bertoleransi, menjaga kepercayaan dan keyakinan orang lain tetap pada tempatnya tanpa harus ikut serta mengganggu atau menodai kesucian karena saat kita mendapatkan gangguan pun juga dapat menyebabkan perpecahan.

Menjaga adab dan kesopanan penting untuk dilakukan karena pembeda antara manusia dengan hewan dan tumbuhan hanyalah dari adab dan kesopanan.




Penulis: @masnukho©2023
Narasi: Ulasan pribadi
Sumber gambar
1, 2, 3, 4
muldi
goeltom25338186
screamo37
screamo37 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
9.2K
213
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Tampilkan semua post
ragingblazeAvatar border
ragingblaze
#14
intinya jng depan masjid bakalan kasus beneran sih kalo depan gereja depan pura depan wihara gakapapa gak ad yang mau kasusin...
gtu kan? emoticon-Bingung
masnukho
dxbike
jiresh
jiresh dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.