db84x4Avatar border
TS
db84x4
Profil Proyek Sodetan Ciliwung, Ternyata Mangkrak 6 Tahun Gara-gara Ini
Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 27 Jan 2023 08:00 WIB
Sodetan Kali Ciliwung/Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Jakarta - Proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung akhirnya kembali dikerjakan setelah sempat mangkrak selama 6 tahun. Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa mandeknya proyek itu terjadi karena ada beberapa kendala.

Heru mengatakan selama enam tahun ke belakang bukan berarti pembangunan Sodetan Kali Ciliwung tidak berjalan. Ada pembangunan jalur masuk air (inlet) yang dikerjakan, tetapi secara keseluruhan tetap tidak optimal.

Lebih lanjut, Heru menjelaskan kendala pembangunan Sodetan Ciliwung terjadi pada pembangunan jalur keluarnya air (out-let). Di tempat itu ada lahan yang belum dibebaskan sehingga harus berurusan dengan warga. Hal inilah yang sempat membuat proyek tersebut mangkrak hingga 6 tahun.

Melansir dari situs Kementerian PUPR, diketahui bahwa Sodetan Kali Ciliwung ini adalah proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya- PT Jaya Konstruksi, KSO dan konsultan supervisi PT. Virama-Supra-TAA, KSO dengan masa pelaksanaan Agustus 2021-Agustus 2023.

Alokasi anggaran untuk konstruksi sodetan (terowongan) dan galian alur untuk menambah kapasitas tampung sungai Cipinang sebesar Rp 683,9 miliar. Sodetan Ciliwung dibangun untuk memecah Kali Ciliwung ke KBT supaya tidak banjir. Sodetan dapat mengalihkan debit banjir Ciliwung ke KBT sebesar 60 meter kubik per detik.

Sementara itu, berdasarkan catatan detikcom, diketahui bahwa proyek ini pertama kali digagas oleh di era Jokowi. Pada 2013, Joko Widodo yang kala itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, menggelar rapat bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjabat sebagai Presiden.

Rapat yang digelar di posko penampungan banjir di GOR Otista, Jakarta Timur, awal 2013 itu menyepakati proyek penanggulangan banjir Jakarta Sodetan Kali Ciliwung.

Dalam rapat tersebut juga menyepakati bahwa proyek tersebut bakal dikerjakan keroyokan antara pemerintah pusat dan daerah. Pembagian tugasnya, pemerintah pusat lewat Kementerian PU (saat ini PUPR) melakukan pembangunan infrastrukturnya, sementara Pemprov DKI Jakarta menangani masalah pembebasan lahannya.

Pekerjaan fisik pun dimulai pada tahun yang sama. Dimulai dari sisi outlet atau tempat keluarnya air di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur. Lalu pemerintahan berganti. Jokowi menjadi presiden, sementara jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta diisi oleh wakilnya kala itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Proyek pun terus dilanjutkan namun terganjal gugatan warga pada pertengahan 2015. Hal ini dikarenakan lahan proyek masih dihuni warga di kawasan Bidara Cina dan belum bisa dibebaskan. Padahal, Jokowi ketika itu berharap proyek ini sudah bisa difungsikan pada Oktober 2015.

Urusan kian panjang ketika warga Bidara Cina melayangkan gugatan dengan Nomor 59/G/2016/PTUN-JKT terhadap SK Gubernur Nomor 2779/2015 tentang Perubahan SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 81/2014 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Inlet Sodetan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur

Dalam SK Gubernur Nomor 2779/2015 disebutkan lahan yang akan dibebaskan untuk inlet sodet Sungai Ciliwung menuju KBT seluas 10.357 meter persegi. Akan tetapi, dalam SK semula yang diterbitkan pada 16 Januari 2014 lalu tertulis luas lahan yang akan dibebaskan hanya 6.095,94 meter persegi.

Padahal niat Pemprov DKI membebaskan lahan yang kini diduduki warga itu untuk dibangun jalur masuk air (inlet) Sodetan Ciliwung. Pembangunan tersebut merupakan proyek Kementerian Pekerjaan Umum melalui BBWSCC.

Tak dinyana, majelis hakim PTUN mengabulkan gugatan warga untuk seluruhnya yang dibacakan pada 25 April 2016. Sebagai konsekuensinya, SK Gubernur DKI Nomor 2779/2015 harus dibatalkan. Ahok lalu mengajukan kasasi atas gugatan itu pada 27 April 2016.

Kini pembangunan Sodetan KaliCiliwung kembali dilanjutkan dan dikebut penyelesaiannya. Heru menyatakan pembebasan lahan Sodetan Kali Ciliwung sudah selesai. Saat ini pembangunan proyek penangkal banjir itu tinggal fokus pada pengerjaan fisik. Heru mengatakan pembangunan fisik Sodetan Kali Ciliwung tinggal tahap penyelesaian.

"Untuk lahan semuanya selesai. Fisik sekarang sedang menyelesaikan misalnya penyambungan, pengetesan, terus penutupan untuk posisi kontrolnya, penyempurnaan kira-kira gitu.

Dengan melihat progres tersebut, Heru yakin proyek Sodetan Kali Ciliwung dapat selesai April 2023 sesuai yang ditargetkan Jokowi. "Secara teknis dan lain-lain sudah selesai tinggal harus ngetes, yang sudah dibebaskan diturap, ya April (2023) selesai, sudah nggak ada masalah," ucapnya.(fdl/fdl)

sumur suci

Sialan si Anies berani betul ia ngubah SK-nya Mukidi dan kalah di pengadilan, ia juga ngajuin PK hingga proyek molor lagi sampai 2021 pula emoticon-Marah



Detik.com pasti media kadrun nihemoticon-Marah
Diubah oleh db84x4 27-01-2023 06:07
antikhilafah
bangsutankeren
viniest
viniest dan 8 lainnya memberi reputasi
-3
2.4K
142
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Tampilkan semua post
becakccd7Avatar border
becakccd7
#14
Udah lahhh, emang fakta kok si heru yang kerjakan sekarang. Lah si badut sebelumnya cuman bisa rombak2 halte bussway doang. Program atasi banjir cuman sumir resapan doang. Kemarin2 diajak kerja sama malah ditantang debat sama si wan baik. Sekarang ente mau main klaim kerja nya si heru 🤣🤣🤣🤣
pilotamoy141
muhamad.hanif.2
valkyr1
valkyr1 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.