VIRAL Merasa Kena 'GETOK HARGA' Saat Di Rumah Makan, Eh Malah Dibully Netizen !



Curhat merasa digetok harga
pic : google.

Gansis ada yang pernah punya pengalaman digetok harga saat dirumah makan?
ya tentu itu adalah pengalaman yang tidak mengenakan dan membuat kesal siapapun, terkecuali mungkin bagi mereka yang memiliki kekayaan banyak, pastinya santai-santai aja..

Yang dimaksud dengan modus getok harga adalah sebuah rumah makan yang menyajikan berbagai menu makanan tapi tidak menyertakan list harga dan harga yang dibebankan ke pengunjung jauh dari kata wajar alias sangat MAHAL, ataupun ada list harganya tapi pada pembayaran hasilnya berbeda dan tak masuk akal.

Dan kasus-kasus getok harga ini sering kali terjadi diberbagai daerah dan dengan mudah postingan curhat tentang hal ini menjadi viral di media sosial, tapi masalahnya karena kemudahan curhat di media sosial inilah yang kadang membuat orang curhat dan merasa digetok harga padahal faktanya justru dia sendirilah yang salah.

Contohnya adalah Curhatan seseorang di Facebook yang dirinya merasa kena getok harga saat sedang makan di sebuah rumah makan di Ponorogo, Jawa Timur. Postingan tersebut langsung viral di media sosial, tetapi pihak pemilik rumah makan justru langsung bantah tuduhan tersebut dengan menyertakan bukti.


Tangkapan layar dari ungganan RZN Foto: Facebook

Buat gansis yang kurang paham bahasanya, ane coba jelasin ya..
"Hati-hati ya lur yang mampir ke Ngebel. Mampir di RM pinggir telaga dari awal udah curiga pas pesen gak dikasih harga eh pas bayar segitu, ngitungnya kebanyakan," tulisnya.

Kalau gansis perhatikan dari struk atau bon makanan itu terlihat kejadiannya di Rumah Makan Nila Sari. Terlihat juga pengguna Facebook itu memesan beberapa menu makanan, seperti 3 porsi ikan nila bakar seharga Rp 105.000.


ilustrasi
pic : google

Belum cukup dengan itu, diapun menambah menunya dengan seporsi gurame bakar seharga Rp 98.000, lalu seporsi gurame asam manis seharga Rp 118.000, 3 es jeruk seharga Rp 15.000, 1 es teh manis Rp 5.000 dan es lemon tea seharga Rp 6.000.

dia juga memesan seporsi cah kangkung Rp 10.000 dan 5 porsi nasi seharga Rp 50.000. Dari semua pesanan makanan tersebut jumlah yang ditotalkan pada struk tersebut adalah Rp 362.000.


Postingannya curhatnya yang merasa kena getok harga dari sebuah rumah makan inipun kemudian viral dan dikomentari banyak netizen. Namun, netizen justru heran sebab menurut rata-rata dari mereka berpendapat jika harga ttersebut masih termasuk wajar untuk menu-menu makanan yang dia dipesan.


ilustrasi gurame
pic: google

"Ini mah emang segini gak sih harganya. Ikan gurame kan emang segitu mahal harganya sekarang" tulis netizen.

"Ini namanya bukan getok harga tapi kalian aja yang susah," tulis netizen lainnya.


Dari beberapa artikel mengatakan jika pemilik rumah makan sudah memastikan jika harga yang diberikan sudah sesuai dengan yang tertera di daftar menu, artinya tidak ada yang melakukan getok harga karena semua sudah tertera dan pengunjung bisa melihatnya.

Nah, gimana nih menurut gansis?
sekarang orang dengan mudah curhat di medsos merasa digetok harga oleh rumah makan atau warung nasi dll, tapi alih-alih kena getok harga eh malah dibully sama netizen,
dalam beberapa kasus jika asal mencap sebuah rumah makan atau warung nasi melakukan getok harga yang kasian ya pemilik rumah makan atau warung nasinya, pembeli jadi sepi, rugi besar, bangkrut dan karyawannya di PHK,
menurut ane ya sebelum curhat dan merasa kena getok harga sebaiknya dipastikan dulu faktanya, cek harga pasaran dari makanan2 yang kita pesan, dan maklumi aja jika memang harganya sedikit lebih mahal dibanding kita masak sendiri, karena rumah makan, warung nasi dll kan mereka harus mengeluarkan biaya lebih juga untuk menjalankan usahanya...






Penulis : Kie hartanto

Referensi :  Sumber 1

Gambar : google



KIEHARTANTO-KASKUS 2022