Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Wagub DKI Bantah Surat Anies ke Bloomberg untuk 'Minta Jatah' Antirokok
Wagub DKI Bantah Surat Anies ke Bloomberg untuk 'Minta Jatah' Antirokok

Jakarta -

Beredar surat dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke pendiri Bloomberg Philanthropies, Michael R Bloomberg, yang dinarasikan meminta jatah kampanye antirokok. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah hal tersebut.

"Nggak ada, nggak ada permintaan dana di sini (surat)," kata Riza sambil memegang surat, di Balai Kota Jakarta, Senin (4/10/2021).

Riza menegaskan surat tersebut merupakan sebuah bentuk komitmen Pemprov DKI dalam menjaga kesehatan warganya dengan cara berkolaborasi. Pemprov DKI, kata Riza, ingin memastikan Jakarta menjadi kota yang sehat bersama puluhan kota lainnya di dunia.

"Justru ini komitmen kita sebagai kota kolaborasi, ingin memastikan Jakarta bergabung dengan kota-kota dunia lainnya menjadi kota yang sehat dengan 50 kota lainnya," ujarnya.

"Ini bentuk kolaborasi. Prinsipnya Pak Anies ingin memastikan Jakarta menjadi kota yang sehat, salah satunya menjadi kota yang sehat, warganya sehat, kita harus membatasi perokok, apalagi bagi anak-anak ya, usia remaja dan ke bawah tidak diperkenankan," lanjutnya.

Riza mengatakan dampak yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi rokok dapat menurunkan kesehatan tubuh. Dia mengajak masyarakat melakukan gaya hidup sehat dengan menghindari rokok.

"Itu artinya Pak Anies, kami Pemprov punya komitmen yang tinggi untuk kesehatan warga. Kita tahu rokok dapat mengakibatkan menurunnya kesehatan. merokok itu kan tidak sehat. Kami minta warga Jakarta untuk dapat hidup sehat, hidup bersih, hindari konsumsi yang dapat mengakibatkan menurunnya atau mengakibatkan kesehatan menurun," ucapnya.

Surat Anies itu diunggah akun @rokok_indonesia, Jumat (4/10) pekan lalu. Ada beberapa cuitan yang diunggah akun tersebut.

Akun @rokok_indonesia memberi jawaban kenapa Anies diserang soal rokok di medsos Twitter. Saat itu akun tersebut menuding Anies minta jatah kampanye antirokok.

Baca juga:
surat anies baswedan ke bloomberg dan upaya pengendalian rokok di dki

"Kenapa sih pada nyerang Anies Baswedan? Ya karena beliau minta jatah ke Bloomberg Initiative buat kampanye anti rokok," tulis akun itu.

Cuitan tersebut disertakan unggahan surat dari Anies ke Bloomberg Initiative, lembaga donor di balik kampanye anti-rokok global. Akun itu menyebut lembaga itu didirikan miliarder Amerika Serikat (AS) Michael Bloomberg dan yang mana telah menggelontorkan uang hampir USD 1 miliar demi kampanye antirokok di seluruh dunia.

"Inisiasi bertukar surat dengan komitmen melarang rokok di daerah kekuasaannya ini ya bisa jadi alat tukar politik. Ingat bentar lagi 2024, waktunya cari dana bos," cuit akun @rokok_indonesia.

"Tipikal elit politik macam begini, saran kami, menjadi pihak yang tak layak dipilih. Baru jadi gabener aja udah cari donoran dari pihak asing. Alat barternya, ya nasib jutaan rakyat Indonesia yang hidup dari kretek ini," lanjut cuitan itu.

Dilihat Senin (4/10/2021), melalui surat itu, Anies bicara bagaimana Jakarta melindungi warga dari rokok. Anies menyebut Jakarta melarang iklan dan pajangan tembakau di dalam dan luar ruangan di tempat penjualan.

Respons TGUPP

detikcom meminta tanggapan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Naufal Firman Yursak terkait cuitan akun @rokok_indonesia. Naufal kemudian memberi izin untuk mengutip dari cuitannya yang diunggah, Sabtu (2/20) lalu.

"Sehat min? Pasti lagi sebel ya," ujar Naufal dalam akun Twitter-nya, @firmanyursak.

Dalam profilnya, Naufal menegaskan cuitan yang diunggah merupakan pandangan pribadi dan tak terkait dengan institusi.

"Coba jangan anonim biar semua tahu siapa Anda emoticon-Smilie," tulis Naufal.

Gerindra: Surat Anies Dipelintir

Gerindra turut membela Anies. Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif, menilai surat Anies dipelintir.

"Terlalu naiflah tuduhan itu. Apakah isinya permintaan dana? Bukankah itu ajakan kolaborasi? Dalam politik, pelintiran sangat maklum," kata Syarif kepada wartawan, Senin (4/10/2021).

Syarif menuturkan, dalam dunia maya, harus ada validasi. Termasuk isi dan tujuan surat dari Anies. Berdasarkan unggahan akun @rokok_indonesia, surat Anies itu dibuat pada Juli 2019.

"Dalam jagat dunia maya kita harus hati hati. Dalam perspektif politik soal ini tentu akan menjadi 'santapan' pihak yang tidak suka," kata Syarif.


https://news.detik.com/berita/d-5753...ah-antirokok/1
servesiwi
odjay05
m.hanif.bashor
m.hanif.bashor dan 3 lainnya memberi reputasi
4
3K
69
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.4KAnggota
Tampilkan semua post
SunDaimondAvatar border
SunDaimond
#23
Iya bener "Collaberating" dulu

Enak kan 🍰 🍰🍰

Besok besok

Buka ke "Dubes Israel" di Indonesia.

Biasa lah jebakan "Israel" program dana bantuan dulu,

Untung pak de wiwi tolak dana bantuan "Israel"

Ini adalah suatu jebakan yang mirip dana bantuan

tapi di balut dalam kampanye anti rokok

Collaberating sudah lama artinya hubungan sudah normal dan baik

Nanti sesudah nya biasa bisakan di bantu untuk buka "kedubes Israel" di Indonesia.





Kalau tidak suka yahudi

Konsisten begitu seperti Pak de Jokowi

Jangan lihat duit nya langsung Lupa diri

langsung menjadikan diri sebagai guk guk nya



Diubah oleh SunDaimond 05-10-2021 00:58
antiketek
gabener.edan
gabener.edan dan antiketek memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.