- Beranda
- Berita dan Politik
Investigasi Korupsi Bansos, Pemred Majalah Tempo: Verifikasi Sudah Dijalankan
...
TS
gmc.yukon
Investigasi Korupsi Bansos, Pemred Majalah Tempo: Verifikasi Sudah Dijalankan
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu Dhyatmika, mengatakan laporan Majalah Tempo edisi 21 Desember 2020 tentang Korupsi Bantuan Sosial atau bansos, sudah menerapkan disiplin verifikasi yang ketat.
Ia menyayangkan adanya sentimen yang menyebut bahwa laporan tersebut tendensius menyerang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo.
"Tempo telah melalui upaya verifikasi berlapis dan konfirmasi dalam rangka mempersiapkan laporan ini," kata Wahyu, Selasa, 22 Desember 2020.
Ia mengatakan laporan ini berawal dari sejumlah pengusaha yang menjadi korban pemerasan dari staf Kementerian Sosial. Dari situ tim redaksi Tempo kemudian menelusuri siapa staf yang dimaksud dan apa kaitannya dengan Menteri Sosial Juliari Batubara, yang menjadi tersangka penerima suap Bansos oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
ADVERTISEMENT
Dari sana, Wahyu mengatakan, muncul berbagai informasi termasuk nama Gibran maupun politikus PDIP, Puan Maharani. Redaksi Tempo pun kemudian memeriksa kebenaran informasi tersebut.
"Jadi keliru kalau ada pihak yang mencoba membangun narasi kalau laporan itu didasari oleh kebencian terhadap keluarga presiden, terhadap Gibran, atau terhadap PDI Perjuangan. Sama sekali tidak," kata Wahyu.
Ia pun mengatakan redaksi telah mencoba mengkonfirmasi temuan tersebut kepada Gibran. Upaya konfirmasi juga dilakukan kepada Sritex, perusahaan yang disebut direkomendasikan Gibran untuk membuat goodie bag bansos. Namun Wahyu mengatakan hingga batas tenggat (deadline), mereka tak juga merespon upaya konfirmasi tersebut.
"Pengejaran dan permintaan konfirmasi sudah kami tulis. Ditunggu betul sampai menit-menit terakhir, tapi karena tak ada jawaban kami tetap turunkan. Karena berdasarkan kode etik, sepanjang ada upaya untuk meminta konfirmasi, sebuah laporan tetap bisa diturunkan berdasarkan verifikasi atas fakta yang kami temukan," kata Wahyu.
Apalagi, Wahyu mengatakan Tempo menganggap fakta yang dimuat dalam laporan itu sudah terverifikasi secara jurnalistik. Pasalnya, laporan berdasar pada lebih dari satu sumber dan sudah cukup keterangan untuk menjadi landasan pembuatannya dalam laporan yang diterbitkan.
Wahyu mengatakan yang perlu dipahami, adalah tugas pers yang bebas itu adalah sebagai alat untuk menjaga akuntabilitas pemerintah. Mereka bertugas sebagai anjing penjaga (watchdog).
"Karena itu ketika begitu menemukan indikasi penyimpangan, adanya laporan terjadi pelanggaran, ya pers itu harus menggonggong, harus berteriak memberi peringatan. Jadi itu esensi dari semua pemberitaan Tempo," kata Wahyu.
Sementara itu, Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, mengatakan tidak pernah terlibat dalam urusan bantuan sosial atau bansos Covid-19.
"Saya namanya disebut-sebut kasus itu, tidak benar, saya tidak pernah merekomendasikan ikut campur dalam urusan Bansos apa lagi merekomendasikan goodie bag," kata Gibran disela acara kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di Banyuagung, Banjarsari, Solo, Senin, 21 Desember 2020.
Gibran meminta semua pihak untuk mengkonfirmasi pada PT Sritex dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kalau mau korupsi kok baru sekarang, enggak dulu-dulu. Saya enggak pernah seperti itu. Kalau ingin proyek yang lebih gede, PLN, Pertamina, jalan tol, itu nilainya triliunan. Saya enggak pernah seperti itu, apalagi ikut campur seperti itu,” ujarnya.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto membantah pemberitaan ini. "Ini tuduhan tak berdasar, saya sebagai ketua pemenangan pemilu, buktikan jangan tuduhan tak berdasar," kata dia.
Head of Corporate Communication PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) Joy Citradewi mengatakan pihaknya mendapatkan pesanan goodie bag bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) tidak berasal dari rekomendasi anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Wali Kota Surakarta terpilih Gibran Rakabuming.
"Sritex mendapatkan pesanan goodie bag bansos setelah di-approach oleh pihak Kemensos. Pada saat itu, kami disampaikan bahwa kebutuhannya mendesak alias urgent," kata Joy dalam keterangan tertulis yang diterma Bisnis, Minggu, 20 Desember 2020.
https://nasional.tempo.co/read/14168...n/full?view=ok
Kredibilitas dipertaruhkan
prabas dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.9K
79
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.3KThread•41.2KAnggota
Tampilkan semua post
arie87
#13
sebenernya di masa pandemi kek gini kemensos jg pasti butuhnya cepet biar bansos cepet disalurkan. perkara goodie bag tunjuk langsung ke Sritex ya wajar2 aja, yg penting dikerjain bener dan ada akuntabilitasnya terbuka.
soal Gibran ya tinggal dicek aja ada ga aliran duit yang sampe ke dia. kalo cuma perkara rekomendasi, kok receh banget ya. macem orang staf mensos nanya2 ke orang yang dia kenal,
A : eh lu tau siapa yang bisa produksi goodie bag cepet dgn spek x,y,z buat bansos
B : oh ada tuh di Solo PT Sritex dah pengalaman. gw jg pernah pake jasanya.
A : ok, tengkyu
kalo mau terlusurin lebih jauh harusnya fokus aja ada aliran duitnya ke Gibran / PDIP. bukan perkara katebelece macem obrolan warung.
soal Gibran ya tinggal dicek aja ada ga aliran duit yang sampe ke dia. kalo cuma perkara rekomendasi, kok receh banget ya. macem orang staf mensos nanya2 ke orang yang dia kenal,
A : eh lu tau siapa yang bisa produksi goodie bag cepet dgn spek x,y,z buat bansos
B : oh ada tuh di Solo PT Sritex dah pengalaman. gw jg pernah pake jasanya.
A : ok, tengkyu
kalo mau terlusurin lebih jauh harusnya fokus aja ada aliran duitnya ke Gibran / PDIP. bukan perkara katebelece macem obrolan warung.
muhamad.hanif.2 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup