- Beranda
- The Lounge
5 Pertempuran Paling Berdarah Dalam Sejarah
...
TS
tukangkorek12
5 Pertempuran Paling Berdarah Dalam Sejarah
rate 5 dulu ya gan/sist
Quote:
Sebagai pesan damai, tak ada yang perlu diingat dari perang kecuali kehancuran yang ditimbulkannya. Dan kita harus terus bersyukur karena hidup dalam masyarakat yang damai, hingga menjadi tugas kita bersama untuk terus menjaganya dengan memelihara keadaan dan selalu bisa mengentaskan masalah dengan cara-cara tanpa kekerasan. Perang membawa pertumpahan berdarah, kebingungan, ketakutan dan akhirnya, tiap-tiap pertempuran akan menyisakan sesal dalam skala kematian dan kehancuran yang ditimbulkanya.
Selalu ada titik hari dalam pertempuran di mana tidak ada pihak yang siap untuk menyerah, atau amuk yang sama sekali tak menyisakan kesempatan bagi musuh untuk melarikan diri, kecuali belas kasihan dari pemenang. Banyak yang terlupakan karena pertumpahan darah di dalamnya segera terlupakan dalam waktu. Namun banyak yang masih tersisa dan menjadi catatan merah yang terus menggema dalam ruang waktu. Berikut 5 pertempuran yang dianggap paling “berdarah” dalam catatan sejarah dunia.
1.Pertempuran Stalingrad, 1942-1943
- Pertempuran Antara: Nazi Jerman vs Uni Soviet
- Korban: Jerman 841.000; Uni Soviet 1.130.000
- Total: 1.971.000 Korban Jiwa
- Hasil: Kemenangan Soviet
Serangan Jerman dimulai serangkaian pemboman dari Pesawat Luftwaffe, yang membuat Stalingrad jadi kota reruntuhan. Tapi pemboman menciptakan lanskap yang sulit dihadapi oleh tentara Angkatan Darat Jerman. Pasukan NAZI terjebak dalam pertempuran brutal dari rumah ke rumah dengan Soviet. Meskipun Jerman mengendalikan lebih 90 persen wilayah kota, namun Wehrmacht tidak bisa benar-benar membuat sisa tentara Soviet untuk menyerah. Sampai kemudian musim berubah, turun salju dan cuaca semakin dingin.
Memanfaatkan kondisi, pada bulan November 1942 Tentara Merah Soviet melancarkan serangan dua arah pada Tentara Jerman di Stalingrad. Serangan membuat Angkatan Darat Jerman dikelilingi reruntuhan dan penembak jitu Tentara Merah. Keterlambatan pasokan makanan membuat tentara Jerman Kelaparan dalam kondisi dingin. Sementara serangan sporadis Tentara Merah Soviet terus menguasai jalur pengiriman pasokan. Meski kondisi semakin sulit, Hitler menolak untuk mengizinkan Angkatan Darat Jerman untuk mundur. Pada bulan Februari tahun 1943, setelah upaya Jerman gagal menembus pertahanan Soviet, dan semua jalur pasokan telah dikuasai Soviet, Angkatan Darat Jerman pun hancur.
2.Pertempuran Leipzig, 1813
- Pertempuran Antara: Prancis vs Pasukan Koalisi Austria, Prusia dan Rusia
- Korban: Prancis 30.000; sekutu 54.000
- Total: 84.000 Korban Jiwa
- Hasil: Kemenangan Koalisi
Pertempuran Leipzig merupakan kekalahan paling besar yang diderita oleh Napoleon, dan pertempuran terbesar di Eropa sebelum pecahnya Perang Dunia Pertama. Menghadapi serangan dari segala arah, tentara Perancis menjalankan rencana serangan sesuai perintah dengan sangat baik, menahan penyerang di teluk selama lebih dari sembilan jam sebelum kewalahan oleh jumlah pasukan yang tidak imbang. Saat hamper kalah, Napoleon mulai memerintahkan pasukannya untuk mundur melalui sebuah Jembatan yang masih berdiri, rencananya akan di hancurkan seluruhnya setelah semua pasukannya mundur. Malang bagi pasukan Perancis, jembatan ambruk lebih cepat dari perkiraan, 20.000 tentara Prancis terdampar di teluk tanpa jelas harus melarikan diri lewat mana, banyak dari mereka akan tenggelam ketika mencoba untuk menyeberangi sungai. Kekalahan itu membuka pintu bagi masuknya musuh Napoleon ke Prancis.
3.Pertempuran Hari pertama di Somme, 1 Juli 1916
- Pertempuran Antara: Inggris vs Jerman
- Korban: Inggris 60.000; Jerman 8000
- Total: 68.000 Korban Jiwa
- Hasil: tidak jelas
Pertempuran hari pertama di Somme adalah hari paling berdarah dalam sejarah Angkatan Darat Inggris, meskipun pertempuran dengan Jerman itu berlangsung selama beberapa bulan. Pertempuran di Somme mengakibatkan lebih dari satu juta orang mati. Meski korban bergelimpangan sedemikian banyaknya, pertempuran sama sekali tidak mengubah situasi taktis antara pasukan Inggris dan Jerman. Tak Jelas siapa yang menang dan siapa yang kalah. Pertempuran di Somme berupa serangan artileri menggempur pertahanan Jerman. Selama pertempuran tentara Inggris dan Perancis hanya bisa menyerang melalui parit-parit dan saling menguasai parit. Pemboman membawa dampak yang diharapkan. Begitu tentara muncul dari parit, senapan mesin Jerman siap membuka. Buruknya kordinasi antar pasukan artileri sering membuat gerakan infanteri sering terhadang tembakan pasukan mereka sendiri, atau berada dalam posisi bahaya tanpa pasukan pendukung yang melindungi. Kondisi ini berlangsung sepanjang bulan Juli sampai Oktober tahun 1916.
4.Pertempuran Cannae, 216 SM
- Pertempuran Antara: Carthage vs Roma
- Korban: Carthage 10.000; Roma 50.000
- Total: 60.000 Korban Jiwa
- Hasil: Kemenangan Kartago
Setelah Jendral Hannibal Kartago dan pasukannya melintasi Alpen dan berhasil mengalahkan dua gempuran tentara Romawi di Trebia dan Danau Trasimene. Pasukan terus maju menuju sasaran utama, yaitu serangan pamungkas mengalahkan bangsa Romawi. Mengetahui barisan tentara Jendral Hannibal terus mendekat, bangsa Romawi memusatkan infanteri berat mereka di tengah, dan berharap untuk menghancurkan tentara Kartago degan serangan serentak di bagian tengah. Saat bangsa Romawi bersiasat, Jendra Hannibal sudah mengerahkan pasukan terbaiknya di bagian sisi, mengantisipasi serangan Romawi. Pasukan Romawi memang berhasil menghancurkan formasi tengah pasukan Kartago, namun pasukan sisi Kartago melipat di sisi-sisi Romawi. Barisan legiun pasukan Romawi di jajaran belakang membuat barisan depan tidak bisa mundur atau mempertahankan diri. Akhirnya, kavaleri Kartago membentuk serangan dalam formasi melingkar. Ini semakin menempatkan pasukan Romawi dalam perangkap tanpa jalan keluar, dan mereka terpaksa bertempur sampai titik darah penghabisan. Romawi kehilangan 50.000 tentara, Dua diantaranya adalah Pejabat Tinggi Konsul.
5.Pertempuran Gettysburg, 1863
- Pertempuran Antara: Pendukung Amerika Union vs Pendukung Amerika Konfederasi
- Korban: Tentara Union Amerika 23.000; Tentara Konfederasi 23.000
- Total: 46.000 Korban Jiwa
- Hasil: Kemenangan Union
Ini adalah perang paling besar dalam sejarah Perang Saudara di Amerika, juga mencatatkan jumlah korban tertinggi dalam satu pertempuran di seluruh pertempuran yang ada selama konflik. Setelah serangkaian kemenangan Konfederasi, Jenderal Lee memimpin pasukannya ke utara untuk menyerang wilayah Union. Pertempuran pun berkecamuk tanpa henti selama tiga hari dan baru selesai setelah jelas Unionis Amerika memenangkan pertempuran. Ini jadi pertempuran Perang Sipil Amerika yang terus dikenang sebagai pertempuran Gettysburg dan menjadi simbol penyebab bersatunya Amerika sebagai negara serikat hingga saat ini.
jangan kabur begitu aja gan
Hargai Usaha TS dengan
Hargai Usaha TS dengan
atau
hasanuddinzaen dan jomblim memberi reputasi
2
4.6K
Kutip
26
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.2KThread•83.7KAnggota
Tampilkan semua post
ciLinx
#25
0
Kutip
Balas
Tutup