4 poin yang saya tidak bisa tolerir:


1. policy jika pokok sudah terbayar (walaupun bunga dan denda belum), pinjaman digolongkan lunas. di follow up untuk dikoleksi? tidak lagi.
so buat apa investasi disini kalau waive bunga dan denda bisa terjadi?

2. prosedur dana talangan.
di beberapa case pinjaman yang macet tapi beresiko merendah (seperti menunggu pembayaran dr pemberi proyek yang sudah di depan mata, etc) - akseleran akan datang seperti malaikat dengan "dana talangan".
Menambah penghasilan akseleran dengan mengambil alih uang denda, dengan membayar duluan kepada lender. mungkin istilah di pasarannya "berani makan sendiri", karena pengembalian sudah ada titik terang.
saya melihat di beberapa case yang lebih alot, seperti menggunggu jual asset. akseleran tidak akan keluarkan dana talangan.

okelah kalau ini strategik akseleran untuk mengambah profit sendiri, tapi bukanlah hal yang fair.


3. pilihan solusi yang bodoh untuk comply ke aturan dana mengendap dari OJK.
sehingga per februari ini harus ada pengkinian data bla bla bla.
sederhannya, kita (lender) harus buka tabungan seperti untuk tampungan. kenapa tidak disuruh datang ke bank saja? atau apalah.
ini malah harus pakai privyid.
saya tidak ada minat terlibat atau mendaftar/menggunakan privyid.

4. user interface yang bodoh.
Dulu saya berpikir tampilannya mungkin akan berubah seiring waktu, tapi tetap begitu-begitu saja. tidak cocok.
bayangkan jika misalnya anda punya 5 saja pinjaman ongoing, Anda mau tau di bulan ini yang payout tanggal berapa jumlahnya berapa, sudah (on schedule )atau belum. Butuh berapa kali klik ?

jadi saya sih tinggal nunggu pencairan dana dan tarik2in uang saya untuk bye2 akseleran