- Beranda
- The Lounge
Menantu idaman itu ya PNS
...
TS
wisnusatriya
Menantu idaman itu ya PNS
Sumber ilustrasi :http://www.konfrontasi.com
Punya pekerjaan dan penghasilan tetap tentu merupakan mimpi hampir setiap orang. Terutama bagi lulusan lulusan baru yang tak sabar ingin segera menjejak dunia baru.
Namun yang ane lihat semakin hari, nyari kerjaan semakin susah. Tiap ada event recruitment tenaga kerja, pasti pada bejubel yang dateng.
Gambaran umum tentang kerja impian sebagian besar orang mungkin hampir sama. Pengennya kerja yang aman, tenang dan dapat pensiun. Salah satu yang meng-cover itu semua adalah pekerjaan sebagai PNS.
Hal ini dibuktikan dengan jumlah pelamar tes CPNS yang semakin meningkat tiap tahunnya. Dilansir oleh republica.co.id,Jumlah pelamar tes CPNS untuk tahun 2018 kemaren adalah sebesar 4.436.694, meningkat dari tahun 2017 yang jumlahnya 2,4 juta pelamar.
Sebelumnya ane mau share cerita. Ane punya om & tante yg sama2 PNS. Om & tante ane ini fanatik sama yg namanya PNS, ga ada kerjaan yg lebih baik dari PNS. Entah itu karena punya prinsip pengabdian ke negara atau alasan lain, ane ga tau. Yang jelas, buat om & tante ane, pekerjaan yg layak itu cuma jadi PNS.
Om & tante ane mau anaknya jadi PNS juga, gimanapun caranya. Om & tante ane ini punya dua anak, yang pertama cowo & yg kedua cewe. Dan alhamdulillah keinginan om & tante ane terwujud, kedua anaknya jadi PNS.
Tapi ada cerita di balik itu, sepupu ane (anak om & tante ane di atas) curhat ke ane, kalo dia udah dijodohin sama om ane. Dia dijodohin sama anak temennya om ane, PNS di kejaksaan negeri. Padahal sepupu ane udah punya pacar, tp gak disetujuin karena cuma kerja jadi sopir dan bukan PNS.
Nah Ini yang pengen ane bahas, kenapa banyak banget orang yg ngebet jadi PNS, seperti om & tante ane
Quote:
Quote:
PNS merupakan pekerjaan dengan tingkat keamanan tinggi
Yang dimaksud ane adalah begini, sangat kecil kemungkinan bagi seorang PNS untuk dipecat. Beda dengan karyawan swasta. Apalagi karyawan swasta di perusahaan yang ga begitu besar. Di perusahaan swasta yg ga begitu besar, ancaman "efisiensi tenaga kerja" sering mengancam. Belum lagi kalo perusahaan lagi sepi order, widih, serem.
Kalo perusahaan swasta yg kecil, sepi order, bisa jadi sensitif kaya cewek. Adala masalah dikit, ngambek trus ngeluarin surat cinta (baca : SP). kalo SP semakin menumpuk, kan akhirnya berujung PHK juga.
Ane rasa ke-immune-an PNS terhadap pemecatan ini bisa berimbas ke kinerja. Karena yakin posisinya bakal terus aman, jadinya dia berpikir, ga masalah lah kalo underperform.
Ane share pengalaman ane ketemu PNS di keluarahan ane. Ane mau bikin SKCK, jadi perlu minta surat keterangan di kelurahan. Ane dateng pagi, jam setengah 9 pagi. Ane kira udah rame, eh keliru. Itu petugasnya lagi pada sante, baca koran, pake sandal jepit, ngopi. Ane malah dicuekin.
Coba kalo seandainya pelayanan PNS dibikin sistem kaya kemitraan Gojek sama drivernya. Kalo customer ga puas, bisa kasih bintang 1. Kalo bintang 1 nya kebanyakan bisa kena sanksi suspend sampe akhirnya pemutusan kemitraan. Tapi cuma "seandainya" lho yaaa..hehehe
Sumber ilustrasi : https://chepicap.com
Yang dimaksud ane adalah begini, sangat kecil kemungkinan bagi seorang PNS untuk dipecat. Beda dengan karyawan swasta. Apalagi karyawan swasta di perusahaan yang ga begitu besar. Di perusahaan swasta yg ga begitu besar, ancaman "efisiensi tenaga kerja" sering mengancam. Belum lagi kalo perusahaan lagi sepi order, widih, serem.
Kalo perusahaan swasta yg kecil, sepi order, bisa jadi sensitif kaya cewek. Adala masalah dikit, ngambek trus ngeluarin surat cinta (baca : SP). kalo SP semakin menumpuk, kan akhirnya berujung PHK juga.
Ane rasa ke-immune-an PNS terhadap pemecatan ini bisa berimbas ke kinerja. Karena yakin posisinya bakal terus aman, jadinya dia berpikir, ga masalah lah kalo underperform.
Ane share pengalaman ane ketemu PNS di keluarahan ane. Ane mau bikin SKCK, jadi perlu minta surat keterangan di kelurahan. Ane dateng pagi, jam setengah 9 pagi. Ane kira udah rame, eh keliru. Itu petugasnya lagi pada sante, baca koran, pake sandal jepit, ngopi. Ane malah dicuekin.
Coba kalo seandainya pelayanan PNS dibikin sistem kaya kemitraan Gojek sama drivernya. Kalo customer ga puas, bisa kasih bintang 1. Kalo bintang 1 nya kebanyakan bisa kena sanksi suspend sampe akhirnya pemutusan kemitraan. Tapi cuma "seandainya" lho yaaa..hehehe
Quote:
PNS adalah pekerjaan yang penuh dengan kepastian
Ane rasa, tiap orang suka sama yang namanya kepastian. Ga terkecuali di bidang pekerjaan. Kepastian di bidang pekerjaan yang didambakan adalah kepastian mendapat upah/gaji.
Di tempat ane kerja, karena sumber keuangan perusahaan adalah dari profit, sementara profit perusahaan adalah berdasarkan order, jadi kalo order sepi maka sepi juga lah profit perusahaan.
Sepinya order ini bisa berimbas buruk ke karyawan. Karena tidak ada order yang masuk, bisa jadi gaji untuk beberapa bulan ditunggak pembayarannya. Cerita dari sepupu ane yang kerja di salah satu perusahaan di rungkut, Surabaya, gaji dia bulan maret kemaren belum dikasih lunas sama perusahaan. Katanya sih bakal dicicil sama perusahaan selama 3x.
Jadi kalo kita kerja di perusahaan swasta, pastilah penuh ketidakpastian. Bulan ini gajian, belum tentu bulan depan. Kalo manajemen perusahaan ga bagus, bisa jadi perusahaan bangkrut dan tutup.
Lain halnya dengan PNS yang gajinya katanya "kecil", tapi sudah pasti datangnya tiap bulan. Karena sumber uang untuk gaji PNS adalah dari penerimaan pajak. Jadi selama Indonesia ini masih dihuni sama orang, uang pajak akan terus mengalir. Makanya ane kadang suka gregetan kalo liat PNS kerjanya lelet & males2an waktu ngasih pelayanan.
Sumber ilustrasi : https://www.roberthalf.com
Ane rasa, tiap orang suka sama yang namanya kepastian. Ga terkecuali di bidang pekerjaan. Kepastian di bidang pekerjaan yang didambakan adalah kepastian mendapat upah/gaji.
Di tempat ane kerja, karena sumber keuangan perusahaan adalah dari profit, sementara profit perusahaan adalah berdasarkan order, jadi kalo order sepi maka sepi juga lah profit perusahaan.
Sepinya order ini bisa berimbas buruk ke karyawan. Karena tidak ada order yang masuk, bisa jadi gaji untuk beberapa bulan ditunggak pembayarannya. Cerita dari sepupu ane yang kerja di salah satu perusahaan di rungkut, Surabaya, gaji dia bulan maret kemaren belum dikasih lunas sama perusahaan. Katanya sih bakal dicicil sama perusahaan selama 3x.
Jadi kalo kita kerja di perusahaan swasta, pastilah penuh ketidakpastian. Bulan ini gajian, belum tentu bulan depan. Kalo manajemen perusahaan ga bagus, bisa jadi perusahaan bangkrut dan tutup.
Lain halnya dengan PNS yang gajinya katanya "kecil", tapi sudah pasti datangnya tiap bulan. Karena sumber uang untuk gaji PNS adalah dari penerimaan pajak. Jadi selama Indonesia ini masih dihuni sama orang, uang pajak akan terus mengalir. Makanya ane kadang suka gregetan kalo liat PNS kerjanya lelet & males2an waktu ngasih pelayanan.
Quote:
Pengajuan kredit 99% approved !
Kebutuhan kita semakin hari akan semakin banyak. Banyak kebutuhan mendesak dengan nominal yg besar, namun dana yang kita miliki ga cukup. Salah satu caranya adalah dengan meminjam atau kredit.
Namun, seperti halnya kita, para leasing dan pemberi kredit juga suka akan kepastian. Tentunya kepastian pembayaran. Kepastian pembayaran akan bisa didapat dari kepastian didapatnya gaji. Dan untuk kepastian mendapat gaji, tentu pekerjaan PNS bisa diandalkan.
Beda dengan karyawan swasta, apalagi yg statusnya masih kontrak tentu lebih sulit untuk mendapatkan kredit atau pinjaman. Karena memang yg namanya karyawan swasta, soal pekerjaan dan gajipun selalu penuh dengan ketidakpastian.
Sumber ilustrasi : https://www.ngadverts.com
Kebutuhan kita semakin hari akan semakin banyak. Banyak kebutuhan mendesak dengan nominal yg besar, namun dana yang kita miliki ga cukup. Salah satu caranya adalah dengan meminjam atau kredit.
Namun, seperti halnya kita, para leasing dan pemberi kredit juga suka akan kepastian. Tentunya kepastian pembayaran. Kepastian pembayaran akan bisa didapat dari kepastian didapatnya gaji. Dan untuk kepastian mendapat gaji, tentu pekerjaan PNS bisa diandalkan.
Beda dengan karyawan swasta, apalagi yg statusnya masih kontrak tentu lebih sulit untuk mendapatkan kredit atau pinjaman. Karena memang yg namanya karyawan swasta, soal pekerjaan dan gajipun selalu penuh dengan ketidakpastian.
Quote:
Jaminan dapet uang pensiun
Tidak bisa dipungkiri, menjadi tua adalah satu sifat alami manusia. Usia produktif ada batasnya. Kita tidak bisa selamanya bekerja. Usia dimana seorang karyawan harus pensiun adalah sekitar 55-60 tahun.
Bagi karyawan swasta yg masa kerjanya habis, tentu tidak lagi bisa mendapatkan gaji dari perusahaan tempat dia bekerja dulu. Lalu bagaimana dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari kalo sudah tidak ada gaji lagi ? apa mengandalkan uang pesangon dari perusahaan ?
Kekahawatiran seperti di atas lah yg selalu menghantui para pekerja swasta.
Namun untuk PNS lain lagi ceritanya, kekhawatiran akan pendapatan masa tua hampir tidak ada. Karena pensiunan PNS nantinya akan menerima uang pensiun tiap bulan sesuai dengan gaji pokok terakhir.
Jadi Pensiunan PNS tinggal menikmati hari tua tanpa bingung memikirkan dapet uang dari mana, sekalipun tidak sebesar waktu masih kerja, setidaknya ada yg diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sumber ilustrasi : https://dhakatribune.com
Tidak bisa dipungkiri, menjadi tua adalah satu sifat alami manusia. Usia produktif ada batasnya. Kita tidak bisa selamanya bekerja. Usia dimana seorang karyawan harus pensiun adalah sekitar 55-60 tahun.
Bagi karyawan swasta yg masa kerjanya habis, tentu tidak lagi bisa mendapatkan gaji dari perusahaan tempat dia bekerja dulu. Lalu bagaimana dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari kalo sudah tidak ada gaji lagi ? apa mengandalkan uang pesangon dari perusahaan ?
Kekahawatiran seperti di atas lah yg selalu menghantui para pekerja swasta.
Namun untuk PNS lain lagi ceritanya, kekhawatiran akan pendapatan masa tua hampir tidak ada. Karena pensiunan PNS nantinya akan menerima uang pensiun tiap bulan sesuai dengan gaji pokok terakhir.
Jadi Pensiunan PNS tinggal menikmati hari tua tanpa bingung memikirkan dapet uang dari mana, sekalipun tidak sebesar waktu masih kerja, setidaknya ada yg diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Spoiler for Buka:
Quote:
Pengen berkontribusi dan mengabdi buat negara
Memasuki era globalisasi dan digital seperti sekarang ini, banyak anak muda yang dikategorikan millenial lebih suka bergabung dengan perusahaan-perusahaan start up. Karena dinilai lebih prestige dan lebih menantang.
Yah, tapi kalo anak2 muda yang segar dan penuh ide ini masuk ke start up dan industri kreatif, siapa dong yg masuk ke birokrasi dan membenahinya ?
Ane respect banget kalo ada anak2 muda yg kreatif mau masuk ke birokrasi pemerintahan, biar bisa membenahi sistem birokrasi yg sebagian masih dirasa belum bener atau terlalu ruwet.
Sumber ilustrasi :http://www.konfrontasi.com
Memasuki era globalisasi dan digital seperti sekarang ini, banyak anak muda yang dikategorikan millenial lebih suka bergabung dengan perusahaan-perusahaan start up. Karena dinilai lebih prestige dan lebih menantang.
Yah, tapi kalo anak2 muda yang segar dan penuh ide ini masuk ke start up dan industri kreatif, siapa dong yg masuk ke birokrasi dan membenahinya ?
Ane respect banget kalo ada anak2 muda yg kreatif mau masuk ke birokrasi pemerintahan, biar bisa membenahi sistem birokrasi yg sebagian masih dirasa belum bener atau terlalu ruwet.
Nah itu tadi pandangan dari ane mengenai kenapa banyak banget orang yang ngebet buat jadi PNS.
Apa agan/sista salah satu dari yang di atas ??
Diubah oleh wisnusatriya 11-11-2019 23:22
4iinch dan anasabila memberi reputasi
14
36.3K
274
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.8KThread•82.3KAnggota
Tampilkan semua post
kokeisha
#15
Quote:
Original Posted By dokterd►Saya dari dulu ga ada mimpi jadi pns walaupun kesempatan diterima lebih besar di daerah asal saya(lowongan pns untuk PU banyak, yg daftar sedikit). Saya lebih suka jadi karyawan swasta, pendapatan bisa 2 kali lipat atau bahkan lebih dari gaji+tunjangan PNS, network nya juga luas, jadi kalau misalnya dipecat masih tetap bisa dapat kerjaan baru.
Kalau ada yg bilang PNS itu tepat buat mantu, saya rasa itu cocok di jaman sebelum 2010. Sekarang saya rasa udah nggak cocok. Secara prestise PNS lebih unggul, tapi dalam hal pendapatan karyawan swasta lebih baik(bukan buruh). Partner saya di proyek yang 'hanya' drafter struktur lulusan STM sudah sama dengan PNS lulusan sarjana. Teman2 saya kuliah dulu yg jadi PNS sering iri dengan kehidupan pegawai swasta seperti saya.
Itu sekedar pengalaman saya yg 'hanya' seorang pegawai swasta di jkt. Mungkin yg di daerah lain berbeda kondisinya.
Kalau ada yg bilang PNS itu tepat buat mantu, saya rasa itu cocok di jaman sebelum 2010. Sekarang saya rasa udah nggak cocok. Secara prestise PNS lebih unggul, tapi dalam hal pendapatan karyawan swasta lebih baik(bukan buruh). Partner saya di proyek yang 'hanya' drafter struktur lulusan STM sudah sama dengan PNS lulusan sarjana. Teman2 saya kuliah dulu yg jadi PNS sering iri dengan kehidupan pegawai swasta seperti saya.
Itu sekedar pengalaman saya yg 'hanya' seorang pegawai swasta di jkt. Mungkin yg di daerah lain berbeda kondisinya.
Yakin gan gajinya sama... sekedar catatan aja... PNS DKI kalo saya gak salah ( mudah2an gak salah ) TPP untuk staff biasa bisa 15 jt lo... itu diluar gaji... kalo sudah KASI take home pay bisa lebih dari 30jt... CAMAT kabarnya bisa lebih 70jt... dan ini semua uang halal gan, resmi.... contoh lg di Palembang... TPP staff biasa sekitar 3.2 jt jd kalo ditambah gaji sekitar 6.5 jt... kalo swasta gaji segitu di Palembang setidaknya level Assistem Manager atau Manager... itu blm ditambah penghasilan lain yg juga resmi... dan kalo di Instansi tertentu biasanya ada insentif khusus seperti misalnya BPPN alias Dispenda, mereka punya yg namanya UP... atau Upah Pungut... dan lagi lagi ini resmi dan halalan Thoyiban gan... malah UP ini diatur langsung oleh Menteri Keuangan...
1
Tutup