Gundukan tanah itu masih basah, basah karena siraman air mawar yang belum lama disiramkan diatasnya, juga karena air mata seorang pemuda yang masih saja setia menunggui kuburan gadis yang dicintainya itu. Leo masih duduk di dekat kuburan itu, dia masih memegangi nisan yang bertuliskan nama kekasi...