Profil Jaleswari Pramodhawardani jadi perbincangan setelah memutuskan mundur dari posisinya sebagai Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) pada Rabu, 31 Januari 2024. Jeleswari pun resmi meninggalkan jabatannya pada 1 Februari 2024.

Pengumuman itu pun disampaikan oleh Jaleswari Pramodhawardani lewat keterangan tertulisnya. Proses permohonan pengunduran diri tersebut juga telah diajukan kepada Presiden Jokowi melalui Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

“Melalui siaran pers ini, saya Jaleswari Pramodhawardani menginformasikan pengunduran diri saya dari jabatan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan terhitung 1 Februari 2024. Secara formal, proses permohonan pengunduran diri tersebut telah saya ajukan kepada Bapak Presiden melalui Bapak Kepala Staf Kepresidenan (Moeldoko),” kata Jaleswari Pramodhawardani.

Jaleswari adalah seorang akademisi, birokrat dan aktivis perempuan yang menjabat sebagai Deputi V bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pertahanan dan Hak Asasi Manusia di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia sejak 2016.

Namun kini resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP).





Mengenai pendidikannya, Jaleswari menempuh pendidikan S1 di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Selanjutnya pendidikan S2nya di Universitas Indonesia.

Soal karir Jaleswari, sebelum menjabat sebagai Deputi V, ia terkenal sebagai peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan pengamat militer serta pertahanan.

Sebelumnya, ia pernah ditunjuk menjadi Staf Khusus Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto tahun 2014 sampai terjadi reshuffle Sekretaris Kabinet dengan Pramono Anung pada tahun 2015.

Tahun 2016, Jaleswari diangkat jadi Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan idak lama kemudian menjadi Deputi V Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Mayor Jenderal TNI Andogo Wiradi yang dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli Panglima TNI.

Tahun 2019-2024, Jaleswari pun kembali menjabat sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan pada Kabinet Indonesia Maju.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai pengarah Tim Monitoring Pelaksanaan Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Dan Komisaris PT Pindad (2021-sekarang).

Jelang Pilpres 2024, kayanya lagi jaman nih mengundurkan diri. Apa lagi abis Mahfud MD yang umumin dia mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) pada Rabu, 31 Januari 2024.

Jauh sebelum itu, juga banyak tokoh atau politisi loh yang berpengaruh juga nyatakan mundur dari jabatannya atau keluar dari sebuah partai politik.

Kira-kira pada kenapa ya orang-orang ini pada mundur?

Gimana nih gan pendapatnya?

Sumber: Link Referensi