Heboh! Klarifikasi Ucapannya Tentang Wisata Halal, Cak Imin: Tidak Ada Wisata Haram, Pariwisata Harus Hargai Pluralitas!

Terjadi kehebohan akibat dari ucapan yang terlontar dari cawapres nomor 1, Cak Imin atau Muhaimin Iskandar saat menghadiri sebuah acara di ponpes terpadu Al-Yasini Pasuruan pada hari Minggu 14 Januari 2024. Salah satunya diungkapkan oleh beliau bahwa ia prihatin kok ada sumber makanan berasal dari babi dan anjing di pulau Jawa yang menurutnya itu nggak pas, serta berjanji jika dirinya terpilih nanti akan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata halal terbesar di dunia.

"Mboten wonten malih (tidak ada lagi) wisata haram, wisata yang berbagai hal yang menghambat kekuatan ekonomi umat Islam dunia. Belum lagi fashion fashion itu terbaik terbesar mestinya Indonesia, bukan Malaysia. Insyaallah AMIN memang Indonesia akan menjadi pusat budaya Islam terbesar terbanyak di dunia,"

Namun saat ini atau sehari kemudian, cak Imin langsung klarifikasi pernyataannya yang menegaskan kalau wisata haram itu tidak ada, serta menyebutkan bahwa diksi yang diucapkan sebelumnya diucapkan itu tidak benar.







Lebih lanjut, Cak Imin menyebut bahwa tujuan utama dari konsep ini adalah untuk mengembangkan sektor pariwisata yang halal dan menghargai kekhasan wilayah-wilayah wisata di Indonesia. Ia ingin menciptakan aksesibilitas bagi wisatawan Muslim dalam mendapatkan pelayanan halal saat berlibur di Indonesia. Menurutnya, konsep wisata halal ini adalah tentang memberikan pilihan kepada wisatawan yang menginginkan kuliner halal dan memahami prinsip-prinsip agama dalam liburan mereka.

Cak Imin juga menegaskan bahwa wisata halal tidak ada hubungannya dengan wisata haram. Ia menjelaskan bahwa wisata halal adalah tentang memberikan aksesibilitas untuk mendapatkan kuliner halal. Hal ini merupakan salah satu cara untuk menarik minat wisatawan Muslim dari seluruh dunia.







Dengan klarifikasi ini, diharapkan pemahaman mengenai konsep 'Wisata Halal dan Haram' menjadi lebih jelas bagi masyarakat dan stakeholder pariwisata di Indonesia. Konsep ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pengembangan dan promosi sektor pariwisata yang halal, sekaligus memperkaya pengalaman liburan para wisatawan Muslim di Indonesia.

Dalam wawancaranya dengan wartawan saat menuju ke Jakarta dari Surabaya malam Minggu tadi pun Cak Imin menegaskan bahwa kalau ada wisata halal bukan berarti ada juga yang namanya wisata haram, Cak Imin sebagai salah satu tokoh nasional Indonesia yang mungkin sangat populer sekarang dan ucapannya paling banyak didengar oleh publik pun meminta ke masyarakat tidak salah persepsi hingga berdampak jika seolah-olah wisata Indonesia bakal diseragamkan seluruhnya saat dirinya terpilih nanti.

Kita wajib apresiasi klarifikasi dari beliau agar jangan sampai terjadi kesalahpahaman di masyarakat karena Indonesia ini sudah jelas berdasarkan Pancasila yang mengakomodasi semua kepentingan dan keinginan masyarakatnya, banyak kisah terbentuknya negara ini seperti saat masyarakat pernah mengkritisi Pancasila ayat kesatu. Bunyinya bukan ketuhanan yang maha esa ya gansist, ini adalah semacam revisi dari pemerintah dalam mendengar keluhan masyarakat dan para tokoh kita pada zaman dahulu.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2