Gak Tahu Diri! Pengungsi Rohingya di Aceh Protes Nasi yang Diberikan Terlalu Sedikit!

Beranda

...

Gosip Nyok!
Gak Tahu Diri! Pengungsi Rohingya di Aceh Protes Nasi yang Diberikan Terlalu Sedikit!

harrywjyy

30-11-2023 01:10

Gak Tahu Diri! Pengungsi Rohingya di Aceh Protes Nasi yang Diberikan Terlalu Sedikit!

Sumber Gambar

Keluhan tentang porsi nasi yang sedikit yang diterima oleh pengungsi Rohingya di Aceh baru-baru ini telah menjadi viral di media sosial. Video yang dibagikan oleh seorang warga etnis Rohingya menunjukkan mereka yang sedang makan siang dengan porsi nasi yang terlihat sangat kecil. Banyak netizen merespons video ini dengan geram, sementara ada juga yang merasa tidak puas dengan keluhan pengungsi Rohingya tersebut.

Pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh dalam sepekan yang lalu telah mencapai lebih dari 1.000 orang. Namun, situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana peran ASEAN dalam menangani masalah ini. Terkait dengan anggaran penanganan pengungsi Rohingya, belum ada aturan baku yang jelas mengenai hal ini. Sehingga, pemerintah daerah sulit menggunakan anggaran yang tersedia untuk membantu pengungsi Rohingya.

Dalam video yang viral tersebut, seorang pengungsi Rohingya mengeluhkan bahwa porsi nasi yang diberikan sangat sedikit. Mereka bertanya-tanya mengapa porsi tersebut begitu kecil dan apakah mereka tidak puas dengan porsi tersebut. Netizen pun bereaksi dengan geram terhadap keluhan ini, mengingat masih banyak warga negara Indonesia yang mengalami kemiskinan dan sulit mendapatkan makanan yang cukup.

Konten Sensitif

Sumber Gambar

Namun, tidak semua netizen bereaksi dengan geram terhadap keluhan pengungsi Rohingya. Ada juga yang menunjukkan pemahaman dan empati terhadap situasi mereka. Mereka menyadari bahwa konflik yang terjadi di Myanmar telah mendorong orang-orang Rohingya untuk mengungsi ke negara-negara tetangga seperti Indonesia. Situasi ini memang sulit, terutama karena dana yang didonasikan kepada para pengungsi Rohingya semakin berkurang.

Migrasi orang-orang Rohingya ke negara-negara seperti Malaysia juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, konflik yang intens di Myanmar membuat banyak dari mereka mengungsi ke Indonesia melalui jalur Myanmar-Thailand. Ini juga menambah beban penanganan pengungsi bagi pemerintah Indonesia.

Meskipun keluhan tentang porsi nasi yang sedikit ini telah menjadi viral, kita perlu melihat masalah ini dalam konteks yang lebih luas. Keadaan pengungsi Rohingya memang sulit, dan bantuan dari pemerintah dan masyarakat sangatlah penting. Namun, untuk menangani masalah ini secara efektif, perlu adanya kerjasama regional dan solusi jangka panjang untuk konflik di Myanmar.

Konten Sensitif

Sumber Gambar

Situasi pengungsi Rohingya di Indonesia dan Malaysia telah menjadi sorotan internasional dalam beberapa tahun terakhir. Konflik di Myanmar telah mendorong ribuan Rohingya melarikan diri mencari perlindungan dan kehidupan yang lebih baik. Namun, mereka dihadapkan pada tantangan yang sulit, terutama ketika tidak ada negara yang benar-benar melindungi hak-hak mereka.

Indonesia dan Malaysia, dua negara yang menjadi tujuan pengungsi Rohingya, tidak termasuk dalam negara-negara yang meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951 dan Protokol 1967. Akibatnya, hak-hak pengungsi untuk akses pada pekerjaan, rumah, pendidikan, dan lain-lain tidak dilindungi di kedua negara tersebut.

Bahkan di tengah situasi sulit ini, beberapa pengungsi Rohingya tidak menghargai dan menghormati aturan yang ada. Mereka memilih untuk kabur dari tempat penampungan yang telah disediakan oleh pemerintah, mencoba mencari kehidupan yang lebih baik secara ilegal.

Sumber Gambar

Situasi ini tidak mudah bagi negara-negara yang menerima pengungsi Rohingya. Meskipun mereka tidak memiliki kewajiban hukum untuk melindungi pengungsi, mereka tetap memberikan bantuan kemanusiaan dan tempat penampungan sementara.

Namun, perbuatan pengungsi Rohingya yang tidak menghargai dan tidak tahu diri ini menghambat upaya bantuan yang lebih besar dan efektif. Kondisi ini juga mengundang perdebatan tentang perlunya perlindungan yang lebih baik bagi pengungsi di tingkat internasional.

emoticon-2 Jempol