Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

damar.jagadAvatar border
TS
damar.jagad
Collector: saking part 2
4 saking (2)
sesampainya dirumah mbah mir pun sudah menunggu,terlihat mbah mir membawa bungkusan kresek tanggung juga seekor ayam hitam legam (cemani)

“lho pak sudah dari tadi”Tanya bapak menyapa

“pak mir sudah nunggu lama”sapa pak dul mengikuti

“nggak barusan aja dateng kok”jawab mbah mir menyunggingkan senyum

“dul…bikin pager kok kayak kertas gitu tho” ucap mbah mir menyindir pak dul sambil tersenyum

“waduh baru dateng udah disindir aja aku deknu tak pulang aja ya”canda pak dul

Bapak hanya tertawa kecil saja menanggapi candaan pak dul

“lha apa itu di buntelan kresek pak”Tanya bapak ke mbah mir

“oh ini buat keperluan kita,malem nanti”jawab mbah mir pendek ke bapak

“lha yang dibelakang punggung bapak itu apa?” Tanya bapak melihat kearah punggung mbah mir yang terselip benda panjang yang di bungkus kain putih lusuh

“Oh ini toh” jawab mbahmir sambil mengeluarkan benda panjang itu dan mengeluarkannya dari kain pembungkusnya terlihat sebuah keris yang berada dalam warangka yang terbuat dari kayu stigi putih

“keris tho pak”jawab bapak mencoba menghilangkan rasa penasarannya

“keris apa itu pak mir..?” disusul pertanyaan dari pak dul

“buka sendiri dul biar kamu tahu”perintah mbah mir kepada pak dul

“nggih pak mir,nuwun sewu”ucap pak dul sopan,lalu mengambil keris berwarangka setigi putih itu seketika terasa sengatan listrik ditangan pak dul ketika menyentuh gagang keris itu namun pak dul masih mampu menahannya,perlahan lahan pak dul mulai mengeluarkan keris itu dari warangkanya ,dalam pandangan pak dul pak dul melihat kilatan cahaya putih kebiruan dari bilah keris itu ,setelah keris itu muncul sepenuhnya dari warangkanya pak dul terbelalak kaget melihat keris yang tengah digenggamnya itu,dibilahnya terlihat kilatan kilatan kecil berwarna putih kebiruan menyelimuti keris itu ,dengan suara-suara yang membuat pak dul bergidig ngeri “trrrrtttt……trrrrt….trrrrt….crash…. crash…”mirip suara listrik saat bersentuhan dengan besi

“JANCUK…keris kiyai gelap ngampar, ini bakal jadi perang besar ”ucap pakdul dengan tubuh yang masih gemetar menahan kengerian yang terpancar dari benda yang tengah dipegangnya itu.lalu bergegas memasukkan kembali keris itu ke dalam warangkanya

“edan,kok bisa pak mir punya barang yang mungkin Cuma diketahui dalam legenda aja ?”Tanya pak dul yang masih merasakan bulu kuduknya yang berdiri terpapar hawa kengerian itu

Mbah mir hanya tersenyum

“keris itu Cuma salah satu koleksiku aja kok dul ,aku masih punya banyak yang mungkin Cuma kamu ketahui dalam dongeng”

“…….”pak dul hanya terdiam tertunduk mendengar jawaban mbah mir

Dalam pandangan bapak keris itu terlihat biasa biasa saja dengan warangka kayu berwarna putih,ketika keris itu di keluarkan oleh pak dul seketika itu pula bulu kuduk bapak meremang tanpa sebab.

“bentar le tak bilang sama makmu tak suruh bawa anak2 nginep dirumah timbangan”ucap mbah mir memecah keheningan

“iya pak ,lha ragil sama ibuknya apa mau diajak kesana juga pa?”setuju bapak sembari bertanya pada mbah mir lagi

“Nggak angger sama ibuknya biar dirumah aja”jawab mbah mir,sambil melangkahkan kaki kearah kamar tempat makni ibuk aku dan ketiga kakakku berada.tak seberapa lama makni dan ke 3 kakakku pun berangkat menuju rumah timbangan(jadi timbangan itu semacam nama dusun ya.)

Mbahmir pun menghampiri pak dul dan bapak lagi diruang tamu

“dul,bawa pusakamu yang ada dirumah nanti bakal perang ini soalnya”perintah mbah mir kepada pak dul

“iya pak mir tak ambil dulu”lalu pak dul bergegas pulang mengambil pusakanya yang merupakan warisan orang tuanya

Tak seberapa lama pak dul pun tiba membawa buntalan kain berwarna putih.dan duduk lagi dihadapan mbah mir.

“ini pakmir pusakanya ,tinggalan dari bapak”ujar pak dul terengah engah

“kok Cuma 1 dul yang lain kemana?”Tanya mbah mir bingung

“waktu bapak meninggal pusaka yang lain tiba tiba hilang pakmir ,yang tersisa ya Cuma ini”jawab pak dul mengatur napas

“hmmm ,padahal bapakmu itu dulu juga salah satu pengkoleksi lho ,tapi sayang anaknya gak sehebat bapaknya”ucap mbah mir menyindir

“lha gimana pak mir bakat orang beda beda”jawab pak dul sambil menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal

“bawa sini pusakamu tak lihatnya”ucap mbah mir meminta pakdul menyerahkan pusakanya,kemudian pakdul pun menyerahkan buntalan kain putih sepanjang lengan itu kepada mbah mir,mbah mir pun menerimanya lalu membuka buntalan kain putih sepanjang lengan itu terlihat bilah besi berbentuk lancip berlekukibergagang kayu panjang tanpa warangka itu

“Tumbak wisa,pusaka pertama kang darno bapakmu dul,pusaka yang nggak bisa dipasang warangka selain dari kayu puspo jiwo”ucap mbah mir sembari menjelaskan

“pusaka apa itu pak tumbak wisa…?”Tanya bapak yang penasaran dengan pusaka yang dibawa pak dul itu

“tumbak wisa pusaka yang terbuat dari besi lintang yang panas lalu didinginkan dengan wisa ular yang berisi ribuan jenis racun,kalo tergores benda ini gak bakal lama hidupmu le” jawab mbah mir menjelaskan kepada bapak

“kok pak dul bisa nyimpen barang bahaya kayak gini sih pak dul”ucap bapak kepada pak dul

“rancunnya gak pengaruh dek kalo gak di bangunin”ucap pak dul tenang
“Maksudnya dibangunin gimana?”Tanya bapak merasa aneh

“ntar malem aja deknu ,susah jelasinnya”jawab pak dul kebingungan menjelaskan

“ya wes lah”jawab bapak pasrah

“nanti kamu siap siap ya dul,bakal ada tamu soalnya”ucap pakmir tiba tiba kearah pak dul

“nggih pak mir”jawab pak dul pendek

Waktu semakin bergulir detik demi detik menit demi menit ,yang diisi oleh obrolan obrolan kosong untuk membunuh waktu,malam pun telah tiba memeluk jagad ,malam yang telah mengusir petang, malam dimana 3 orang anak manusia masih terlihat mengobrol di ruang tamu

“dul sepertinya udah waktunya”ucap mbah mir
Ko
“iya pak mir terus gimana?Tanya pak dul

“le nu kamu siapin tampah sama air”perintah mbah mir kepada bapak

“iya pak “jawab bapak sambil melangkahkan kaki kearah belakang rumah

“dul kamu siapin ubo rampenya yang ada di kresek ini”suruh mbahmir sambil menyerahkan buntelan kresek

“kalo udah semua siapin di depan rumah nanti jam 12 kita mulai” lanjut mbah mir mengkomando

Waktu masih saja berlalu ubo rampe sudah tertata dihalaman rumah ,kemelun asap dupa memuararkan aroma wangi nan mistis namun ritual belum saja dimulai waktu masih menunjukkan pukul sebelas malam

“ayo siap siap sepertinya sebentar lagi”ucap mbahmir yang dijawab dengan anggukan dari bapak dan pak dul

Tiba –tiba terdengar suara gemelegar diatas rumah kontrakan yang ditinggali keluargaku,namun anehnya tidak ada seorang pun yang terbangun dengan suara menggelegar sekeras itu,yang sekan akan merobek langit

“Ayo dul ,nu sudah mulai”ucap mbahmir yang terdengar mulai menegang

Kemudian mereka bertiga mulai berjalan ke pelataran rumah , mbahmir mulai duduk bersila didepan ubo rampe yang sudah disiapkan tadi,

“le nu ambil mangkok sama ayam hitam tadi”ucap mbah mir kepada bapak

Tanpa mengucapkan sepatah kata bapak hanya menggangguk lalu bergegas mengambil apa yang diperintahkan oleh mbah mir sekejap bapak telah tiba dengan menenteng ayam serta mangkok besar dan menyerahkannya pada mbah mir

“dul kamu sembelih ayam darahnya kamu tuang ke mangkok”perintah mbah mir kepada pak dul

Pak dul mengambil pisau kecil yang terselip dipinggang belakangnya dan memegang kepala ayam itu dan craassshhhh ayam itu menggelepar gelepar di genggaman pak dul dengan kepala yang terlihat hamper putus dan darah yang mengucur lalu mengarahkan kucuran darah itu kearah mangkok besar yang sudah disediakan bapak tadi hingga habis, terlihat darah yang mengucur memenuhi mangkok itu lalu meletakkan didepan mbah mir,

“le nu sini kamu minum sedikit darah di mangkok ini”ucap mbah mir tiba2 kepada bapak

Tiba tiba bapak terbelalak mendengar ucapan dari mbah mir,dan tertegun pucat memandang kearah mangkok berisi darah itu

“cepet kamu minum …!”bentak mbah mir kepada bapak dengan tatapan dingin

“untuk apa pak aku harus meminum ini…?”Tanya bapak seakan hendak menolak

“udah gak usah banyak Tanya ,nanti tak jelasin”jawab mbah mir

Dengan tangan gemetar bapak mulai memegang mangkok itu dan mendekatkannya kearah bibirnya, genangan darah hitam dimangkok itu telihat sangat hitam bau anyir yang menyebar di penciuman bapak memaksa bapak untuk memuntahkan apa yang ada dalam isi perutnya namun bapak berusaha menahannya dan mulai menyeruput darah itu dengan rasa jijik menyelimuti hatinya,akan tetapi ketika darah itu memasuki ringga tenggorokannya terasa sesuatu yang terasa amat nikmat yang tak pernah bapak rasakan sebelumnya saat bapak hendak meminumnya lebih banyak terlihat sebuah tangan menahannya

“udah cukup jangan terlalu banyak…”suara mbahmir dengan tangan yang menahan mangkok berisi darah hitam itu

Bapak terdiam lalu meletakkan mangkok itu kembali kehadapan mbah mir yang tengah bersila, perlahan lahan ada hawa panas yang terasa di perut bapak yang terus merambat kearah dada hingga kepala dan yang terakhir kearah kedua mata bapak ,hawa yang perlahan namun pasti berubah menjadi semakin panas hingga kedua mata bapak terasa seperti terbakar

“aduh pak …kenapa jadi panas badanku pak rasanya seperti terbakar,Arrrrrgghhhhh”ucap bapak berteriak teriak kepanasan seakan sekujur tubuhnya tengah terbakar

“Kamu tahan sebentar lagi rasa panas itu akan hilang”ucap mbah mir tenang memandang bapak yang tengah meronta memegangi kedua matanya yang terasa panas terbakar dengan dahsyatnya,namun keanehan terjadi lagi rasa panas tak tertahan yang mendera bapak tiba tiba hilang begitu saja,bapak mulai tenang lagi dan membuka matanya perlahan lahan, terasa terang dan jernih pandangan bapak kini rasanya seperti waktu pak dul membuka mata batin bapak untuk sementara kemarin lusa,lalu memalingkan pandangannya kesekeliling rumah bapak terhentak kaget di cekat rasa ketakutan lagi melihat ratusan makhluk berwujud raksasa yang tengah menghantam-hantamkan tangannya kearah kubah transparan disekeliling rumah ,diatas rumah bapak melihat seseorang yang ia kenal. ya ,itu raden arum kusumo yang tengah di kepung oleh ratusan demit berwujud mengerikan

“pak kenapa mereka banyak sekali pak”Tanya bapak tergetar ketakutan

“meraka semua berniat mendapatkan anakmu malam ini le”kata mbah mir masih dengan wajah tenangnya, yang lalu memejamkan kedua matanya dengan tangan terlipat didadanya,tak seberapa lama mbah mir pun membuka mata ,dan memandang kearah pak dul

“dul panggil dia sekarang”perintah mbah mir kepada pak dul pendek

Pak dul hanya mengangguk dan melipat tangannya didepan dada dan tiba terdengar suara angin yang menderu dari depan pak dul yang dibarengi langkah dari seseorang yang tengah berjalan perlahan didepan pak dul,perlahan lahan langkah itu semakin mendekat terlihat sosok kakek tua kurus berpakaian seperti resi dengan rambut digelung keatas berjanggut putih membawa tongkat berukir naga dengan sorot mata yang keduanya putih auranya terasa menekan hingga bapak seakan akan terhimpit oleh sesuatu yang tak terlihat,sampai tangan mbahmir tiba tiba menepuk punggung bapak tiba –tiba aura menekan itu terasa menghilang sambil tersenyum mbah mir menyapa sosok itu

“Kiyai getap saking gunung pegat”(kiyai getap dari gunung pegat)ucap mbah mir memandang sosok itu

“kowe neng kene bocah gendeng”(kamu disini bocah gila)ucap sosok yang dipanggil kiyai getap oleh mbah mir itu

“hahahaha “tawa mbah mir pendek

pak dul membuka matanya dan memandang kearah kiyai getap dan meraih tangannya dan menciumnya

“ono opo nang kowe nimbali aku eyangmu?”(ada apa nak kau memanggil aku eyangmu)ucap kiyai getap bertanya kepada pak dul

“ini eyang panjenengan lihat ke sekeliling kan “ucap pak dul sambil menunjuk kesekeliling

“kok iso koyo ngene iki sabab opo?”(kok bisa seperti ini apa penyebabnya)Tanya kiyai getap mengernyitkan dahi terheran

“GONDHO WANGI SAKING TRAH PUNGKASAN” (Gondho wangi dari trah terakhir)ucap pak dul menegang

Kiyai getap terdiam dengan raut muka menampilkan kekhawatiran.
Prolog
Mijil
Gondho(1)
Gondho2
Arum(1)
Arum(2)
Saking(1)
Diubah oleh damar.jagad 20-11-2023 06:33
pulaukapok
belajararif
anwaranwar93
anwaranwar93 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
751
13
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.