Sumber Gambar

Menikah memang menjadi hal wajar yang kerap dilakukan banyak orang. Dengan menikah, berarti seseorang telah menemukan pasangan hati yang diharapkan bisa menjadi teman hidup sampai tua nanti. Menikah memang sesakral itu, momen sekali dalam hidup (bisa lebih) yang harus disambut dengan suka cita.

Namun, ada beberapa orang yang tidak menikah. Alasannya karena tidak memiliki finansial yang cukup, belum dapat pasangan atau memang tidak berniat menikah sama sekali. Sehingga orang-orang seperti ini kerap kali dihadapkan dengan pertanyaan, “kapan nikah?” yang bagi sebagian orang pertanyaan itu menjengkelkan dan membuat risih.

Seperti yang terjadi di Tangerang berikut ini. Di mana seorang pemuda menganiaya nenek-nenek karena kesal ditanya kapan nikah. Kejadian ini terjadi pada siang hari ketika semua orang sedang salat jumat. Saat itu pelaku baru saja pulang dari suatu tempat dan berpapasan dengan korban. Si korban lalu bertanya, “kenapa masih menganggur dan belum nikah?”


Sumber Gambar

Nah, kabarnya si pelaku tidak terima dengan pertanyaan itu yang terkesan merendahkannya. Ia lantas mengambil balok kayu dan mencari nenek tersebut yang merupakan tetangganya. Ia sampai di dapur korban dan langsung menghantamkan kayu ke kepala korban hingga terluka. Saat itu tak ada yang menolong karena semua sedang salat Jumat.

Korban baru ditemukan dan dibawa ke rumah sakit usai salat selesai. Keluarga korban awalnya mengira nenek itu jatuh dari tangga. Tidak ada perasaan curiga ke siapa pun karena tidak merasa memiliki masalah dengan siapa pun. Setelah beberapa lama, baru terungkap kalau tetangganya yang menyebabkan nenek tersebut sampai tak sadarkan diri.

Pelaku kini sudah menjalani hukuman penjara selama 5 tahun. Sebetulnya kejadian ini sudah terjadi pada Februari lalu, namun bertepatan dengan lebaran jadi momennya pas untuk dibahas kembali. Karena ketika kumpul keluarga saat lebaran, pertanyaan “kapan nikah” kerap muncul.


Sumber Gambar

Siapa yang salah? Dua-duanya salah. Si pelaku terlalu emosi dan bertindak gegabah menyakiti orang. Sedangkan si nenek? Ya namanya juga orang tua, kadang orang lansia kaya gini emang mulutnya suka sembarangan. Ketemu orang tuh sapa atau salam gitu, ini malah lempar pertanyaan sensitif. Gak habis pikir sih.

Bukan mau membela pelaku, tapi mungkin pada saat ditanya begitu si pelaku memang sedang pusing memikirkan usaha apa yang harus ia lakukan supaya tidak menganggur. Apalagi dia baru pulang dari suatu tempat kan. Memang kalau mau bicara harus pikir-pikir lagi. Tidak semua orang bisa suka dengan apa yang keluar dari mulut kita.



Menurut kalian, seberapa sensitif sih pertanyaan “kapan nikah?”

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi