Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rakitpcmendingAvatar border
TS
rakitpcmending
Wamen BUMN Blak-blakan soal Nasib BSI Kalau Ditinggal BRI dan BNI



Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo blak-blakan soal nasib PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) jika PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BNI) keluar sebagai investor.

Tiko sapaan akrabnya mengatakan setelah BRI dan BNI resmi keluar, kelak BSI dapat naik menjadi bank kelas dunia. Sebab, saat ini pihak Kementerian BUMN telah membuka pembicaraan dengan investor potensial untuk menggantikan posisi BNI dan BRI. Terlebih, mereka datang dari perbankan global.

"Ini akan kami lihat peluang pasarnya. Apabila BNI dan BRI mulai exit, kira-kira siapa yang bisa menggantikan dan berapa besar size-nya," kata Tiko dilansir dari Antara, Rabu (15/2).

BNI hanya menggunakan separuh haknya pada aksi rights issue BSI yang dilakukan Desember 2022. Sedangkan, BRI tidak menggunakan haknya sama sekali pada aksi penguatan modal tersebut.

Akibatnya, kepemilikan saham BNI di BSI menyusut dari 24,85 persen menjadi 23,24 persen. Sementara, kepemilikan saham BRI juga turun dari 17,25 persen menjadi 15,38 persen.

Kinerja keuangan BSI sendiri bisa dibilang moncer. Sepanjang tahun lalu, bank tersebut mencatatkan laba bersih Rp4,26 triliun atau tumbuh 40,68 persen (year-on-year/yoy).

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan pertumbuhan laba tersebut diiringi dengan peningkatan aset bank dengan kode emiten BRIS yang saat ini mencapai Rp305,73 triliun atau tumbuh 15,24 persen secara tahunan (yoy).

Selain itu, pencapaian laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale. Kemudian juga didukung oleh peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi, dan efektivitas biaya serta fee based income (FBI).

Peningkatan laba bersih juga didorong oleh pencapaian kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp261,49 triliun yang tumbuh 12,11 persen (yoy) dan pembiayaan yang tumbuh 21,26 persen (yoy) menjadi Rp207,7 triliun.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...al-bri-dan-bni

Ditinggale tah?
nomorelies
bukan.bomat
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
6.2K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.