kecimprinkAvatar border
TS
kecimprink
Bubarkan Pengajian Ustaz Hanan, Banser Banjir Kecaman, Kebiasaan Jaga Gereja Diungkit


Banser kembali menjadi perbincangan warganet setelah aksinya membubarkan pengajian ustaz Hanan Attaki viral di media sosial.

Banser mendapatkan sejumlah kecaman atas aksi pembubaran di Pamekasan, Madura itu.

Warganet menyinggung Banser yang kerap menggaungkan toleransi.

Bahkan, secara periodik Banser mengerahkan anggotanya untuk menjaga peribadatan di gereja saat Hari Natal.
"Main hakim sendiri. Merasa paling benar.melecehkan hukum.anehnya paling getol bicara toleransi.banser butuh cermin tikungan.yang besar dan cembung," tulis @Valar_morghuli5 dikutip pada Kamis (16/2/2023)

"Kebanggaan seorang Banser adalah Jaga gereja Jaga dangdutan Latihan perang2an Bubarin pengajian Lolos semua dapat baju loreng," tulis@fadhel_abd

Di sisi lain, warganet mempertanyakan alasan Banser membubarkan pengajian sejumlah penceramah, salah satunya ustaz Hanan Attaki yang dituding benalu dalam Islam.

"Apa sih yg bikin ustadz HA begitu dimusuhi oleh Banser,secara pemikirannya berbahayakah untuk kelangsungan NKRI,segingga dengan sekuat daya dan upaya untuk memadamkan dakwah UHA??" tanya @Suprayi71269194


Adapula warganet yang menyinggung soal perbedaan Banser dan FPI.

"Bandingkan FPI jaman dl dan Ansor/Banser skrg, sama2 melakukan sesuatu yg bukan haknya FPI rasia miras, warung buka saat siang bln ramdhan, yg mmg dilarang agama Klu Ansor/Banser rasia pengajian, apakah pengajian dilarang agama? Adakah rosulullah pernh mencontohkan cara2 ini?" tulis @shoufi_aslelmjg


Ketua PC GP Ansor Pamekasan, Maltuful Anam angkat bicara soal penolakan Ustaz Hanan Attaki di Masjid Al-Muttaqien, Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Madura pada Minggu (12/2/2023).

Dirinya mengakui adanya insiden antara jemaah Ustaz Hanan Attaki dengan Banser NU.

Namun, keributan yang terjadi sesaat Ustaz Hanan Attaki berceramah itu akhirnya berhasil diredam.

Tidak ada anggota Banser NU yang terluka dalam insiden tersebut.

"Sahabat-sahabat sekalian, kita tadi, kejadian di lapangan, karena pihak keamanan berlapis, kita melihat dan saya sebagai Ketua Anshor juga memikirkan sahabat-sahabat semua apabila kita merangsek masuk dan kita memaksa untuk mengangkat kaki tidak naik misalnya ke panggung, maka kita akan berhadapan dengan Kepolisian," ungkap Maltuful Anam.

Lewat upaya pemaksaan, Banser NU akhirnya berhasil membubarkan pengajian yang dihadiri oleh Ustaz Hanan Attaki.

Pengajian pun ditegaskannya tidak digelar sampai selesai.

Dan akhirnya walau Hanan Ataki datang, tapi dengan difasilitasi oleh beberapa masyayikh (para ulama), dan tentunya oleh aparat Kepolisian dan aparat TNI, kita bisa menembus masuk ke dalam, pengajian tidak sampai selesai," jelasnya.

Oleh karena itu, dirinya berterima kasih kepada para pihak, khususnya aparat keamanan dan para ulama yang mendukung Banser NU.

"Terima kasih banyak kepada para pengaman, kepada para masyayikh, kepada semua yang telah mendukung kita," jelas Maltuful Anam.

"Kita telah menunjukkan saat ini bahwasanya kita tidak pernah berada di pihak yang salah, kita selalu berada di pihak yang selalu menjaga kesatuan dan menjaga kerukunan, menjaga persatuan, terutama antar umat Islam, karena sesama umat Islam kita bersaudara," paparnya.

"Akan tetapi ini kita anggap, seseorang ini kita anggap sebagai benalu di dalam tubuh kita, mengapa? Karena jika kita biarkan dan tentu banyak yang mengikuti dan kita tidak mendudukan bahwasanya yang dikatakan ustaz itu salah, maka kita yang akan bertanggung jawab," jelasnya.

Viral Penolakan Pengajian Ustadz Hanan Attaki

Diberitakan sebelumnya, sebuah video dengan narasi massa menolak kedatangan Ustadz Hanan Attaki untuk ceramah di Pamekasan, Madura, Jawa Timur viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak massa yang menyerukan kata "revolusi".

Massa yang datang ini pun mengenakan seragam Banser NU.

"Penolakan Ustadz Hanan Attaqi ceramah di Gerbang Salam," tulis keterangan dalam video.

Dilansir dari Tribunmadura.com, insiden itu terjadi di Masjid Al-Muttaqien, Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Madura pada Minggu (12/2/2023).

Ustadz Hanan Ataki mendapat penolakan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pemekasan.

Hal itu pun dibenarkan oleh Ketua PCNU Pemkasan, Kiai Taufik Hasyim.

Menurutnya, penolakan itu berangkat dari keresahan masyarakat sekitar masjid yang akan didatangi oleh Hanan Ataki.

Karena kedatangan Hanan Ataki dinilai dapat memecah suasana kerukunan dan kekeluargaan yang telah berjalan baik.

Hanan Ataki juga sempat ditolak untuk ceramah di beberapa kota di Jawa Timur.

Yaitu di Kabupaten Sumenep, Jember, Gresik dan lainnya.

"Kami harap panitia bisa tahu diri dan tidak memaksakan kehadiran ustaz ini. Melihat perkembangan di masyarakat, khususnya masyarakat Desa Laden, setelah saya menerima laporan dari tokoh di sana,” kata Kiai Taufik Hasyim.

https://wartakota.tribunnews.com/202...ereja-diungkit
aldonistic
soda.water
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 9 lainnya memberi reputasi
6
3.1K
71
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.